Mohon tunggu...
galuh egananda
galuh egananda Mohon Tunggu... Lainnya - hello

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kuliah di Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Jogja? Gimana Sih Rasanya?

2 Juli 2020   18:52 Diperbarui: 25 Desember 2020   17:47 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada gak sih dari kalian yang mengimpi-impikan untuk berkuliah di kota yang mendapat julukan "Kota Pelajar"? Yap, Yogyakarta. Mungkin dari kalian banyak sekali yang menginginkan untuk masuk di Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Jogja. Sama seperti aku. 

Saya juga salah satu pejuang Perguruan Tinggi Negeri semasa SMA dulu. Sudah mencoba SNMPTN, namun gagal. Lalu mencoba lagi SBMPTN, dan gagal lagi.  

Sedih? pasti. Tapi gak pernah sekali pun buat nyerah. Karena berkali-kali ditolak di negeri, saya mencoba mencari-cari tahu tentang Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Jogja. Sempat ada keraguan, namun setelah dipikir-pikir apa salahnya mencoba?

Mulai mencari di internet daftar-daftar Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Jogja, sekaligus bertanya kepada kakak kelas yang saat itu sedang berkuliah di Jogja juga. Beberapa nama universitas muncul, namun beberapa kakak kelas menyarankan untuk masuk di Universitas Ahmad Dahlan. Awalnya gak tau sama sekali tentang univ yang satu ini. 

Namun setelah saya mencari tahu, mulai sedikit tertarik untuk masuk di Universitas Ahmad Dahlan. Saya mencoba untuk mendaftar melalui jalur rapot dan diterima. Senang sekali rasanya, bisa berkuliah di kota impian walaupun bukan negeri.

Saat mendekati ospek, diadakan technical meeting oleh pihak kampus untuk mengenal sedikit tentang lingkungan kampus. UAD sendiri memiliki lima kampus yang terletak di daerah yang berbeda-beda. 

Salah satunya kampus IV yang terletak di Jl. Ringroad Selatan, yang menjadi tempat dimana para mahasiswa baru menjalani ospek. Kampus ini memiliki bangunan yang sangat megah karena memiliki 11 lantai. Saat pertama kali melihat, bangunannya seperti mall karena dilengkapi dengan eskalator, lift dan tangga manual. Dimana lagi coba ada kampus yang memiliki eskalator didalamnya? 

Hal yang selalu saya takutin adalah gak dapat teman baru saat kuliah nanti. Ternyata aku salah, malah saya dapat banyak sekali teman yang berasal dari Jogja dan teman perantau yang berasal dari luar Jogja. Bahkan karena ospek, saya juga memiliki teman dari jurusan yang berbeda-beda.

Saat ospek, hal yang selalu saya bayangkan adalah kakak pembina yang galak, dihukum ini itu. Diluar dugaan saya, ternyata kakak pembinanya baik-baik, ramah dan sangat humble. Ospeknya juga seru, memperkenalkan kampus, bermain games, dan memperkenalkan organisasi yang ada di kampus.

Saya  memilih jurusan Ilmu Komunikasi di UAD. Setelah selesai ospek, kita mulai memasuki dunia perkuliahan yang sebenarnya. Kekhawatiran dan ketakutan yang saya rasakan sebelum masuk kelas seperti dosen yang galak, gak punya teman, tidak terjadi sama sekali. 

Hal yang membuat saya kaget, saya malah bertemu dengan teman seperantauan dari daerah saya dan beberapa teman yang berasal dari daerah lain. Dosen yang mengajar juga humble, seru dan berjiwa anak muda banget. Jadi kalian bisa banget buat ngajakin nongkrong atau hanya sekedar minum kopi sambil membahas tentang perkuliahan. seru banget kan?

Padahal dari awal saya selalu mengira berkuliah di swasta itu akan berbeda dengan negeri. Ternyata nggak loh, sama aja. Sama-sama berkuliah, sama-sama diajar dosen dan sama-sama mendapat ilmu. Buat kalian yang belum diterima di negeri, gak ada salahnya loh untuk mencoba di swasta. Karena gak semua Perguruan Tinggi Swasta itu buruk. 

Mau kalian kuliah di swasta atau pun negeri, itu sama aja. Semuanya balik lagi ke diri kalian masing-masing. Semua yang dilakukan dengan niat baik akan berbuah baik juga nantinya. Jadi buat kalian semangat terus yah! Jangan patah semangat!

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat:)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun