Mohon tunggu...
Galuh Dwi Randy
Galuh Dwi Randy Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Jurnalistik

Welcome!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Keberadaan Citizen Journalism dalam Industri Media

6 Juni 2020   02:20 Diperbarui: 6 Juni 2020   02:39 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Citizen Journalism atau yang sering di sebut dengan jurnalis warga mulai marak di dengar seiring dengan perkembangan teknologi Informasi pada masa kini. Citizen Journalism (jurnalis warga) sesuatu yang jelas berbeda dengan wartawan pada umumya, mengapa demikian karena walaupun dalam pelaksanaan dan tujuannya sama sama untuk medapat suatu berita namun Citizen Journalism (jurnalis warga) tidak terikat dengan kode etik jurnalis dan juga undang undangan pers sementra wartawan professional terikat oleh keduanya.

Semakin berkembangnya Citizen Journalism (jurnalis warga) membuat masyarakat mempunyai banyak alternatif berita dan perpestif tentang sesuatu hal bukan hanya dari satu pihak saja, sehingga dapat dikatakan semua orang biasapun dapat menjadi jurnalis dengan menulis blog ataupun membuat gambar atau video yang justru terkadang jurnalis di media konvensional pun jarang terlacak peristiwa-peristiwa seperti itu karena banyak sekali sisi disetiap cerita yang dapat diangkat. Citizen Journalism (jurnalis warga) adalah warga biasa yang menjalankan fungsi selayaknya jurnalis profesional yang pada umumnya menggunakan channel media baru yaitu internet untuk menyebarkan informasi dan berita yang mereka dapat.

Citizen Journalism (jurnalis warga) mulai di kenal atau di ketahui banyak orang seiring dengan maraknya penggunaan internet oleh masyarakat luas, makanya pada saat itulah banyak sekali mayrakat yang seketika menjadi wartaman dadakan saat ia melihat sesuatu kejadian tertentu di sekitarnya lalu ia abadikan dengan peralatan sederhana tanpa melihat kaidah-kaidah jurnalis yang benar, setelah ia abadikan biasanya warga yang mengabadikan itu menyebarkannya memalui media baik media sosialnya seperti Instagram, twiter, facebook ataupun grup-grup Whatsapp atau Line yang ia miliki. Dan lagi-lagi ia meyabarkannya tanpa mementingkan atau melihat tata cara yang benar dalam menyabarkan  berita ke masyrakat luas. Karena seperti sebelumnya dikatakan bahwa sebenarnya Citizen Journalism (jurnalis warga) ialah wartawan dadakan yang tidak begitu mengerti akan kode etik ataupun undang-undang pers bahkan bisa di bilang sebagian banyak dari Citizen Journalism (jurnalis warga) tidak pernah sama sekali mengikuti pelatihan jurnalis.

Pesatnya perkembangan Citizen Journalism (jurnalis warga) bukan berarti akan melupakan atau mengesampingkan media konvensional, justru akan terjadi penggabungan media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan dimana media tradisional dan citizen media akan bersama-sama hidup dengan bentuk dan cara penyampaian informasi yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dari masih berkembangnya koran di tengah era informasi digital seperti saat ini, jadi sebenarnya Citizen Journalism (jurnalis warga) justru membantu jurnalis dan media konvensional serta masyarakat dalam mendapatkan informasi bukan justru ingin menggantikan jurnalis dan media konvensional.

Akan tetapi perlu adanya aspek perlindungan hukum bagi para Citizen Journalism (jurnalis warga) itu sendiri. Jika jurnalis konvensional memiliki kode etik jurnalistik dan undang-undang pers, maka Citizen Journalism (jurnalis warga) pun seharusnya memiliki atau mendapatkan perhatian yang serupa dengan jurnalis pada media konvensional. Sehingga masyarakat biasa pun dapat lebih tenang dan bebas dalam mendapatkan dan berbagi informasi dan perspektif satu sama lain dengan lebih bertangung jawab.

Citizen Journalism Dalam Industri Media Konvensional

Sebagai Citizen Journalism (jurnalis warga) siapapun dapat menjadi jurnalis kecuali pada platform OhmyNews dan detik.com karena unsur konvensial dari kedua media tersebut menerapkan standar khusus atas jurnalis-jurnalisnya. Walaupun dapat dibilang bebas, tetap saja ada batasan-batasan misalnya hal-hal atau informasi yang tidak berkaitan dengan SARA dan tidak melanggar undang-undang hak cipta dan lin-lainnya.

Berbeda halnya dengan platform pada media lain seperti Kompasiana.com yang membuka jalan untuk Citizen Journalism (jurnalis warga) agar dapat menuangkan berita-berita atau informasi yang ia dapat dan ia miliki dengan menyediakan sebuah program website berupa portal berita yang konten-kontennya berasal dari masyarakat umum. Portal tersebut dapat diakses di alamat https://kompasiana.com degan tagline "Beyond Blogging". Untuk dapat mengirimkan reportase pada portal tersebut, terlebih dahulu masyarakat yang ingin  menjadi Citizen Journalism (jurnalis warga)  diharuskan untuk membuat akun. Sama hal nya seperti salah satu stasiun televisi seperti NET TV dimana ia membuat sebuah program yang berjudul Citizen Jounalist. Perkembangan teknologi komunikasi, terutama dengan adanya  internet, menghasilan Citizen Journalism (jurnalis warga). Setiap orang dengan perangkat yang dimilikinya, kini dapat berbagi atau mengirimkan tulisan atau bahkan video tentang suatu kejadian yang diliputnya kepada masyarakat umum secara mudah. Salah satu bentuk penerapan Citizen Journalism (jurnalis warga) ini dihadirkan oleh NET TV.

Saat ini beberapa stasuin swasta membuat program dengan konsep citizen journalism. Selain NET TV, Metro TV dan TV One yang notabene sebagai stasiun televisi berita bahkan membuat program khusus untuk Citizen Journalism (jurnalis warga). Dalam hal ini, para penonton dapat mengirimkan video-video mereka ke redaksi stasiun televise tersebut, tentunya dengan melalui proses seleksi.

Dampak Adanya Citizen Journalism Dalam Industri Media

Konsep Citizen Journalism (jurnalis warga) merupakan sebuah dampak dari adanya konvergensi media. Pada saat ini, dibuktikan dengan penggunaan berbagai platform media dalam memproduksi blog yang ditulis oleh Citizen Journalism (jurnalis warga) ataupun tayangan video Citizen Journalism (jurnalis warga) yang ditampilkan pada program berita harian di televisi. Penggabungan beberapa platform yang memiliki fungsi yang berbeda-beda ini merupakan sebuah konvergensi media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun