Mohon tunggu...
Galuh Ayu
Galuh Ayu Mohon Tunggu... lainnya -

seorang gadis biasa yang lebih suka dianggap biasa-biasa yang punya mimpi yang tidak biasa yang selalu berpikiran yang tidak biasa dan selalu mendengar orang berkata luar biasa namun selalu mengingat bahwa hanya DIA lah yg LUAR BIASA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Hari Pahlawan] Surat Merah dari Pahlawan

10 November 2013   22:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:20 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://2.bp.blogspot.com/-NHxKw-qD8qo/UJago6hDB7I/AAAAAAAATqk/ArMOdjz7J5w/s1600/10+november.gif

Sehingga kau tak kan pernah dilupakan…

Jadilah HERO dalam masa dan tempatmu..

Karena aku, kami merindukan Pemuda yang berjiwa HERO…

Biarkan terdahulumu menjadi sejarah yang detik ini nyaris tak dikenali oleh Pemuda dan pemudimu…

Hero jadilah Hero di dalam hidup dan hatimu..

Pastikan mereka mengenalmu dengan kebaikan serta perjuanganmu menapaki dunia…

Menulislah mulai dari sekarang!

Pesan dari Pahlawan,

10 November 2013

Hero kembali memutar pandangan. Tak ada siapapun. Sejenak dia termenung, seakan mencari arti dari tulisan ini. Tapi belum ditemukannya. Seketika dia teringat bahwa dia harus segera pulang. Tanpa mengulur waktu Hero bergegas berlari, menuju ke rumah. Sesegera mungkin dia ingin menceritakan kejadian ini pada Bapak dan Ibu. Dan mungkin dia bisa menemukan arti dari kejadian dan tulisan ini nanti.

Di balik pepohonan, ternyata ada sepasang mata mengikuti arah seorang anak berseragam biru putih yang berlari menjauh. Dan mendapati sepatu sebelah kanan yang masih tertinggal di sini. Tersenyum.

Dan berkata “Ya, berlarilah sekencangnya. Dan temukan arti Hero di dalam namamu serta di kehidupanmu.”

NB : Untuk membaca karya fiksi teman-teman lain silahkan buka link Inilah Perhelatan dan Hasil Karya Peserta Fiksi Hari Pahlawan

Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun