Mohon tunggu...
Galuh Ayu
Galuh Ayu Mohon Tunggu... lainnya -

seorang gadis biasa yang lebih suka dianggap biasa-biasa yang punya mimpi yang tidak biasa yang selalu berpikiran yang tidak biasa dan selalu mendengar orang berkata luar biasa namun selalu mengingat bahwa hanya DIA lah yg LUAR BIASA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Difabel...

3 Desember 2013   10:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:23 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa?

Karena itu semua bukan kataku, bukan kata hatiku menuju…

Aku difabel…

Aku menerimanya, melebihi sebatang kayu yang berubah menjadi arang

Aku menerimanya, melebihi senja yang selalu tenggelam dalam peraduannya

Aku menerimanya, melebihi rintik hujan yang mengguyur keras padang gurun gersang

Kamu tahu kenapa?

Karena aku telah menerima lebih banyak dari panasnya api yang menjadikan kayu berubah arang

Karena aku telah menerima lebih sering dari gelapnya malam yang menggiring senja pada peraduannya

Karena aku telah menerima jauh lebih banyak dari kerasnya padang gurun yang dihujani rintiknya hujan

Aku tidak akan menilaimu, karena kamu bukan aku…

Aku tidak akan menghakimimu, karena aku bukan kamu…

Bisakakah kamu begitu padaku?

Aku tak kan memaksamu, karena ku tahu…

Kamu belum sepenuhnya bisa melihat apa isi hatiku.. Salam Senyum Selalu ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun