Mohon tunggu...
Galuh Aditya 69
Galuh Aditya 69 Mohon Tunggu... Dosen - Ojo Kesuwen. mergo bab apik kudu di bagi marang liyan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kudu berjuang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kabupaten Pemalang Laksanakan Konsultasi Publik RAD P-ATS Tahun 2022/2023

10 Desember 2021   10:28 Diperbarui: 10 Desember 2021   10:45 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat, 10 Desember 2021 Kab Pemalang melaksanakan Uji Publik RAD P-ATS Tahun 2022/2023.

Bapak SUJARWO, SE. MM dalam sambutan nya beliau mengatakan bahwa Sebagai langkah awal untuk segera mengembalikan anak ke jenjang pendidikan atau pelatihan yang sesuai, diluncurkanlah Gerakan Kembali Bersekolah yang untuk Kab. Pemalang diberi nama gerakan "Njuh Sekolah Maning". Dan untuk mendukung suksesnya gerakan ini maka diperlukan kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak terkait diantaranya Pemerintah Daerah, instansi vertical, swasta dan seluruh lapisan masyarakat. dan dari 4 desa (Sitemu, Sikayu, Karangasem & Randudongkal  yang dipilih sebagai desa piloting kab akan di replikasi ke semua desa dan replikasi awal di desa Jojogan.

Dr.Jasman_Indradno,M.Si
Dr.Jasman_Indradno,M.Si

Dr. Jasman Indradno selaku Ka. LPPM ITB Semarang dan Direktur Program P-ATS GSM & GRH kerjasama UNICEF mengatakan "Terkait Gerakan remaja Hebat (GRH) Anak anak remaja di tingkat desa harus di dengar pendapat nya, jangan di matikan karakternya dan harus di  dengar pendapatnya untuk membantu sebuah proyek di tingkat desa bahkan tingkat yang lebih tinggi". selain itu beliau berkata bahwa yang terpenting bagaimana program ini bisa berlanjut meski tanpa ada pendampingan dari UNICEF lagi, melalui RAD ini di harapkan bisa menjadi pegangan dan pedoman OPD, Swasta, dan forum masyarakat peduli pendidikan guna pelaksanaan P-ATS GSM Njuh Sekolah Maneh tetap berlanjut.

Ikmaludin_Aziz_PIC
Ikmaludin_Aziz_PIC

Dalam pelaksanaan program ini Gus Ikmal sebagai salah satu tim Unicef (PIC) mengatakan "ini adalah pola  gotong royong, selain dengan  APBD, pembiayaan juga bisa dilakukan oleh pihak swasta, CSR, Orang tua asuh, dan komunitas yang peduli terhadap pendidikan". dilanjut, contoh saat ini ada L= 14 P= 12 Total 26 Anak telah melanjutkan kembali bersekolah di PKBM, akan tetapi peran pengawasan dari kepala sekolah, guru bahkan karyawan dan masyarakat  sangat penting untuk memantau supaya ATS yang sudah kembali bersekolah tidak kembali putus. Dari 4 desa piloting sudah terbentuk 4 Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) dan sedang merancang KMPP tingkat Kabupaten.

Juga program Njuh Sekolah Maning (NSM) ini berfokus pada bahwa anak umur 7 sd 18 tahun di Kab Pemalang harus lulus minimal SMA Sederajat. tanpa memandang sekolah dasar hingga SMP itu ranah kabupaten dan SMA itu Provinsi akan tetapi semua anak Pemalang adalah tanggung jawab Kab Pemalang dan pastinya berkoordinasi dengan provinsi dengan sumber sumber dana yang juga gotong royong ( APBN, APBD, Dana Desa, CSR dan Masyarakat).

Kab Pemalang juga akan melaksanakan Launching  Program Njuh Sekolah Maneh pada 24 januari 2022 yang bertepatan juga dengan

anniversary Kab Pemalang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun