Mohon tunggu...
Galuh Aditya 69
Galuh Aditya 69 Mohon Tunggu... Dosen - Ojo Kesuwen. mergo bab apik kudu di bagi marang liyan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kudu berjuang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Replikasi Penanganan ATS - Gerakan Sekolah Maneh (GSM) di Jateng

27 Agustus 2021   14:27 Diperbarui: 27 Agustus 2021   15:33 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Provinsi yang  di koordinasi oleh Bappeda Prov. Jateng bekerjasama dengan UNICEF dan Mitra Unicef LPPM ITB Semarang  telah berhasil menjadikan Kab. Brebes sebagai kabupaten piloting Penanganan ATS di tahun 2020. Keberhasilan ini kini direplikasi di tingkat Provinsi dan menjadi salah satu keseriusan Pemerintahan Provinsi untuk memperjuangkan anak di usia belajar tetap dapat mengenyam pendidikan baik di sekolah formal maupun nonformal.

Pemerintah Provinsi melalui Bappeda sebagai koordinator tim GSM tingkat Provinsi bekerja sama dengan UNICEF dan LPPM ITB Semarang mengawali kegiatan di tahun 2021 ini dengan  acara "Rapat Koordinasi dan Sosialisasi bersama Kabupaten Replikasi" pada Jumat 27 Agustus 2021.

Acara ini dibuka Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang diwakilkan kepada Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya, Bapak Drs. Edi Wahyono, M.Si dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Semarang Prof. Dr. Y. Sutomo, M.M., dilanjutkan Bapak Ermi Ndoen selaku Kepala Unicef perwakilan Jawa-Bali juga pemaparan materi terkait Penanganan ATS-GSM dan juga program Gerakan Remaja Hebat (GRH).

Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya, Bapak Drs. Edi Wahyono, M.Si dalam arahannya menekankan bahwa program penanganan ATS ini diharapkan memiliki dampak positif sebagaimana disampaiakan "Kami berharap  kerjasama dan pendampingan benar-benar berjalan sesuai substansi dan berdampak positif  bagi pengentasan ATS".

Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Semarang Prof. Dr. Y. Sutomo, M.M. dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada BAPPEDA Prov Jateng atas dukungan, support dan kerjasama yang sangat luarbiasa  terutama dalam mereplikasi program penanganan ATS juga terimakasih kepada OPD terkait tingkat Provinsi (Dinas Dikbud, BAPERMASDES, Dinas Tenaga Kerja, DP3A2KB, Dinas Sosial, Kanwil Kemenag) yang telah memberikan dukungan untuk suksesnya program ini . ITB Semarang juga  akan berkomitmen melaksanakan program ini dengan penuh tanggung jawab, karna merupakan salah satu bentuk pelaksanaan “Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Dharma Pengabdian Kepada Masyarakat”.

Ermi Ndoen selaku Kepala Unicef perwakilan Jawa-Bali berterimakasih atas dukungan dan kerjasama Pemerintah tingkat Provinsi yang juga memfokuskan dalam 2 pendekatan yang dapat dilakukan dalam program ini yaitu pendekatan intervensi& pendekatan penanggulangan.

Dr. Jasman Indradno, M.Si selaku Direktur Program GSM & GRH menekankan agar kerjasama antar OPD di tingkat Kabupaten sangat berperan salah satunya dalam memastikan adanya Payung Hukum, tim GSM tingkat Kabupaten hingga Desa, pendataan melalui SIPBM, alokasi anggaran, kerjasama dengan pihak swasta dan masyarakat yang peduli pendidikan dalam pelaksanaan program ini.

Kegiatan virtual ini di hadiri oleh OPD tingkat provinsi sebagai perwakilan tim GSM tingkat Provinsi yaitu Bappeda Jawa Tengah, Kemenag Jateng, Dinas Pendidikan Jateng, Dinpermadesdukcapil jateng, DP3AP2KB Jateng dan LPPM ITB Semarang sebagai mitra juga 4 Kabupaten replikasi yaitu Kabupaten Jepara, Rembang, Pemalang dan Purbalingga berserta OPD terkait tingkat Kabupaten yang terdiri dari Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Permades, Dinas Perempuan dan Anak, Dinas Komunikasi dan informatika, Kemenag, dan PIC ini akan dilanjutkan dengan aktivitas dan tahapan-tahapan dalam melaksanakan program GSM dan GRH dengan pendampingan tim Provinsi dan UNICEF dengan total 35 orang.

meskipun dilaksanakan secara daring tetapi substansi dari kegiatan ini tidak berkurang dan tetap berjalan dengan semangat dan komitmen Kabupaten dalam melaksanakan replikasi GSM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun