Mohon tunggu...
Galuh Aditya 69
Galuh Aditya 69 Mohon Tunggu... Dosen - Ojo Kesuwen. mergo bab apik kudu di bagi marang liyan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kudu berjuang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bermodal 46 PKBM Kab. Brebes Siap Ngegas

30 Desember 2020   12:05 Diperbarui: 30 Desember 2020   12:12 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepala Baperlitbangda Brebes Drs. Edy Kusmartono, M.Si dalam sebuah sambutan pada acara Pertemuan Review Implementasi Stranas ATS di ruang rapat Bapperlitbangda Brebes mengungkapkan bahwa "meski ATS sudah banyak di sekolah kan kembali tetapi IPM turun dan angka kemiskinan masih naik".

Memang tidak hanya Kabupaten Brebes yang mengalami penurunan tetapi hampir semua merasakan hal serupa akibat pandemi covid-19. 

Setelah dicetak nya dokumen RAD Penanganan ATS di Tingkat Kabupaten untuk Tahun 2021 sebagai salah satu luaran kegiatan ini, kepala Baperlitbangda Brebes tidak mau berpangku tangan dengan keberhasilan program GKB tetapi juga memberikan mandat kepada jajaran OPD untuk berkolaborasi mengembalikan DTS di PKBM yang juga mandat tersebut dikuatkan oleh Bupati Brebes melalui SK Bupati. 

Dari 46 PKBM di Kabupaten Brebes diharapkan mampu memberi kualitas yang baik dalam menerima dan memproses murid DTS yang kembali bersekolah. 

Dari program tersebut diharapkan akan menaikkan angka IPM dan menurunkan angka kemiskinan. 

R. Rela Rahayuningsih Kabid Pemsosbud Bapperlitbangda juga menegaskan program DTS tersebut bahwa dari setiap desa harus menyediakan dana desa untuk 10 DTS kembali bersekolah. Maka dari 292 Desa di Kabupaten Brebes dapat mengembalikan 2.920 DTS kembali bersekolah pada tahun 2021.

Dr. Jasman Indradno dari LPPM ITB Semarang mitra Unicef dalam acara tersebut juga menekankan tentang Pendidikan sepanjang hayat harus tetap di gerakan di Kabupaten Brebes dengan tanpa meninggalkan program utama yaitu ATS melalui GKB. Kualitas PKBM harus naik level. Beliau menambahkan "naikkan level PKBM di Kabupaten Brebes dan harus mampu menjadi PKBM piloting oleh PKBM di Kabupaten lain". 

Peran semua lini baik OPD terkait ATS & DTS beserta peran serta masyarakat melalui FMPP harus tetap berkolaborasi. 

Bahrul Ulum sebagai ketua FMPP juga berharap bahwa PKBM dapat menangkap peluang dengan kualitas yang baik dan harus dapat dihitung demand dan supply nya. 

Sebagai tambahan informasi bahwa acara yang berlangsung di ruang rapat Mangrove Bapperlitbangda pada 30 Desember 2020 tersebut dihadiri oleh Kabid Pemsosbud Bapperlitbangda, Kasubid Sosbud Bapperlitbangda, Dindikpora (formal dan non formal) , Dinpermades, Dinperinaker, Cabdin Pendidikan XI, Kemenag, DINSOS, DC FC, perwakilan GKB & FMPP, perwakilan PKBM dan Tim Penanganan ATS tingkat Provinsi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun