Mohon tunggu...
Galuh AuraDianty
Galuh AuraDianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43221010117 - Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 - Manajemen Waktu - Kuadran Prioritas Stephen Covey

26 September 2022   21:41 Diperbarui: 30 September 2022   13:36 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: sarjanaekonomi.co.id

Dosen pangampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

NIM: 43221010117

Nama: Galuh Aura Dianty

Kampus: Universitas Mercu Buana

Di era yang serba sibuk ini, tidak dapat dipungkiri bahwa terbesit di pikiran kita berbagai pertanyaan mengenai manajemen waktu, seperti apakah waktu 24 jam akan cukup untuk mengerjakan banyak hal? Bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan supaya tidak lewat deadline? Serta mungkinkan kita memiliki waktu untuk melakukan hal-hal yang kita sukai? Karena dasar pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang membuat saya ingin membahas manajemen waktu dengan teori kuadran prioritas.

Sebelum kita membahas materi menganai manajemen waktu dengan teori kuadran prioritas, mari kita telaah lebih lanjut terkait apa sih manajemen itu. Manajemen sendiri awalnya dari bahasa Perancis kuno yaitu ménagement, yang di mana artinya yaitu, seni melaksanakan dan mengatur. Secara etimologi, manajemen juga berasal dari kata to manage yang memiliki arti mengelola atau mengatur. Secara terminologi, manajemen merupakan suatu proses kegiatan atau aktivitas usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui kerja sama dengan orang lain.

Berdasarkan Massie dan Douglas, pengertian manajemen yaitu suatu proses di mana sekelompok yang bekerja sama dalam mengarahkan orang yang lain untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan Koontz dan O’Donnel menyebutkan bahwa manajemen merupakan upaya penciptaan lingkungan efektif supaya orang-orang dapat bekerja di organisasi.

Jika dilihat dari beberapa pengertian manajemen oleh para ahli tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian manajemen pasti selalu mencakup tiga hal, yaitu kerja sama, lebih dari satu orang, dan tujuan bersama yang telah ditetapkan.

Pastinya banyak dari kita yang sudah mengetahui betapa pentingnya manajemen itu sendiri. Manajemen memiliki peranan penting atau fungsi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti organisasi, bisnis, bahkan untuk diri kita sendiri. Maka dari itu, di dalam artikel ini saya juga akan menjelaskan fungsi manajemen yaitu POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling).

Sumber gambar: sarjanaekonomi.co.id
Sumber gambar: sarjanaekonomi.co.id

Yang pertama adalah fungsi perencanaan (planning). Perencanaan merupakan suatu proses untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai di masa yang akan datang serta memilih cara terbaik yang akan dilakukan untuk menggapai tujuan tersebut. Perencanaan sendiri dapat kita katakan sebagai suatu pendekatan yang terorganisasi terhadap berbagai masalah yang nantinya akan muncul di masa mendatang. 

Perencanaan haruslah efektif dan efisien, di mana harus berdasarkan pada fakta dan situasi yang ada serta informasi yang tepat, tidak boleh berdasarkan atas emosi dan keinginan semata. Seseorang yang ingin merencanakan sesuatu harus mampu untuk menjelaskan apa yang ada dipikirannya dengan jelas.

Stephen Robbins dan Merry Coulter (1966) mengatakan bahwa terdapat empat tujuan inti dalam perencanaan, yaitu:

  • Untuk memberikan pengarahan bagi semua orang. Dengan rencana, kita bisa mencari tahu apa yang perlu dicapai, dengan siapa kita perlu berkolaborasi, serta apa yang perlu dilaksanakan agar tujuan yang ada tercapai.
  • Guna mengurangi ketidakpastian. Seseorang yang membuat rencana pasti diharuskan untuk menjadi pribadi yang visioner, meramalkan perubahan, memperkirakan akibat dari perubahan tersebut, serta mempertimbangkan rencana apa yang akan digunakan untuk mengatasinya.
  • Untuk meminimalisir pemborosan. Dengan melakukan suatu kegiatan yang sudah terencana, maka kegiatan tersebut dapat menjadi lebih efisien, di mana dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pemborosan.
  • Guna memastikan tujuan serta standar yang digunakan dalam fungsi manajemen selanjutnya, yaitu fungsi pengontrolan dan pengevaluasian.

Lebih lanjut, fungsi manajemen yang kedua adalah fungsi pengorganisasian (organizing). Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk menyusun dan mengatur pekerjaan, otoritas, serta sumber daya, dan juga mengalokasikan tiga hal tersebut.

Pengorganisasian berdasarkan pada George R. Terry (1986) yaitu perilaku mengupayakan antara tiap-tiap individu dalam berbagai hubungan kelakukan yang efektif, dengan demikian tiap-tiap individu mendapati kepuasan pribadi dalam mengerjakan tugas tertentu dan dalam situasi lingkungan tertentu dengan cara bekerja sama secara efisien untuk mencapai tujuan maupun target tertentu.

Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pengorganisasian pada awalnya adalah cara untuk merampungkan berbagai rencana yang telah ditetapkan. Hal yang perlu dicermati dalam suatu pengorganisasian adalah bahwa jika ingin melaksanakan setiap kegiatan, wajib mengetahui dengan jelas siapa yang melaksanakannya, kapan dilaksanakan, serta apa yang menjadi targetnya.

Ernest Dale mengatakan bahwa terdapat tiga tahap dalam proses pengorganisasian, yaitu:

  • Merincikan semua pekerjaan yang perlu dilaksanakan guna menggapai tujuan dalam organisasi.
  • Membagikan total beban pekerjaan menjadi berbagai aktivitas yang bisa dilakukan oleh satu individu.
  • Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengoordinasikan pekerjaan setiap individu, yang merupakan anggota, sehingga menjadi satu kesatuan.

Fungsi manajemen selanjutnya yaitu pelaksanaan (actuating). Setelah menyusun rencana dan mengorganir pekerjaan, otoritas, serta sumber daya, Langkah selanjutnya yaitu mengarahkan anggota untuk melaksanakan dan mewujudkan rencana yang sudah disusun untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan adalah fungsi manajemen yang sangat penting karena memiliki peran sebagai panduan untuk melaksanakan kegiatan yang diinginkan dan yang perlu dilaksanakan. Pelaksanaan lebih mengutamakan pada berbagai aktivitas yang berhubungan secara langsung dengan orang-orang di dalam organisasi.

Berdasarkan penjabaran di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan adalah semua cara maupun upaya dalam menerapkan semua rencana yang sudah disusun dari jauh-jauh hari sebelumnya.

Dan fungsi manajemen yang terakhir adalah fungsi controlling atau dapat disebut juga sebagai fungsi pengawasan atau pengendalian. Pengawasan atau pengendalian merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan dalam memastikan segala kegiatan maupun pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan. Semua fungsi sebelumnya, yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, dan fungsi pelaksanaan, tidak akan efektif, bahkan bisa jadi sia-sia jika tidak ada pengawasan atau pengendalian.

Adapun jenis-jenis pengawasan, yaitu:

  • Internal dan Eksternal > Pengawasan internal merupakan pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan yang ada di dalam lingkup lembaga atau organisasi itu sendiri. Pengawasan eksternal merupakan pengawasan yang dilakukan oleh pengawas yang berada di luar lingkup lembaga atau organisasi tersebut.
  • Preventif dan Represif > Pengawasan preventif merupakan pengawasan yang dilakukan sebelum suatu kegiatan dilakukan yang memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya penyelewengan dalam suatu kegiatan tersebut. Pengawasan represif merupakan pengawasan yang dilakukan setelah suatu kegiatan atau pekerjaan telah dilakukan.
  • Aktif dan Pasif > Pengawasan aktif merupakan pengawasan yang dilakukan di tempat kegiatan yang berkepentingan. Pengawasan pasif merupakan pengawasan yang dilakukan melalui penelitian dan pengujian terhadap berbagai aspek dalam suatu kegiatan atau pekerjaan yang disertai dengan berbagai bukti.

What: Apa itu Manajemen Waktu?

Selama ini pasti kita sudah sering mendengar kata-kata manajemen waktu. Tetapi apasih manajemen waktu itu? Apakah kita sudah benar-benar paham maksud dari kata tersebut? Apakah kita sudah melakukan menajemen waktu dengan baik?

Kemampuan untuk selalu fokus dan memiliki prioritas dalam mengerjakan suatu tugas merupakan hal yang penting bagi setiap orang yang mencoba untuk tetap produktif di mana pun dan kapan pun. Kita semua pastinya mempunyai banyak tugas yang ingin dan perlu dikerjakan atau dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Untuk mencapai tujuan dari setiap tugas yang dikerjakan, kita perlu memahami manajemen waktu. Manajemen waktu merupakan sebuah proses untuk mengelola waktu dengan batas tertentu dalam melakukan berbagai tugas tertentu. Manajemen waktu juga merupakan kemampuan untuk merencanakan dan menggunakan waktu yang kita punya semaksimal mungkin.

Menurut prinsip Pareto 20/80, 20% dari waktu yang kita punya digunakan untuk melalukan pekerjaan yang efisien, sedangkan 80% dari waktu yang kita punya tidak digunakan untuk melakukan pekerjaan yang efisien. Maka pertanyaan yang pasti muncul di benak kita adalah mengapa hanya 20% saja yang efisien? Dan bagaimana sih caranya meningkatkan efisiensi atas waktu yang kita punya untuk melakukan pekerjaan?

Menurut prinsip Pareto, apabila semakin banyak waktu kerja yang efisien, maka semakin banyak pula pekerjaan yang dapat kita selesaikan. Tetapi hal ini dianggap tidak benar. Jumlah dan kualitas tugas yang dikerjakan dipengaruhi oleh profesionalisme, kualifikasi, dan pengalaman yang kita punya. Jika kita ingin mencapai efisiensi yang tinggi, perlu dasar atau landasan yang kuat, seperti motivasi yang tinggi dan juga minat.

Ada pula manajemen waktu menurut Atkinson merupakan suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan berbagai bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan dengan terencana supaya seseorang dapat menggunakan waktu yang dipunya sebaik mungkin. Sedangkan manajemen waktu berdasarkan Frederick Winslow Taylor merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan utama dalam kehidupan, yang mana menjadi hasil dari meninggalkan aktivitas yang kurang bermanfaat dan mengambil banyak waktu.

Sebelumnya apakah kita sudah tau jika waktu itu sendiri memiliki sifat? Berikut ini adalah beberapa sifat yang dimiliki oleh waktu:

  • Tidak Disengaja > Waktu sering kali didefinisikan sebagai ukuran keempat dari panjang, lebar dan tinggi. Tidak seperti ukuran lainya, berjalannya waktu adalah suatu ketidaksengajaan.
  • Tidak Dapat Diubah > Waktu merupakan suatu hal yang terjadi sebagai susunan peristiwa yang tidak dapat diubah, di mana jika suatu peristiwa terjadi, maka suatu peristiwa itu tidak bisa tidak terjadi. Hal ini dapat menjelaskan kalimat yang mana peristiwa di masa lalu akan mempengaruhi apa yang terjadi di masa sekarang mau pun masa yang akan datang. Tetapi suatu hal atau peristiwa yang terjadi di masa yang akan datang tidak dapat mempengaruhi masa lalu.
  • Sesuatu yang Dibutuhkan > Waktu merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan yang menjadi kualifikasi supaya segala sesuatu terjadi.
  • Dapat Dihitung > Waktu dapat diukur dan dihitung dengan satuan yang bias akita sebut detik. Waktu adalah suatu pengukuran yang penting untuk hampir seluruh aspek kehidupan manusia, dalam segi sains, seni, bisnis dan aktivitas sehari-hari.

Manajemen waktu memiliki karakteristik tersendiri untuk membantu kita mengetahui apakah manajemen waktu yang kita lakukan sudah sukses atau belum. Berikut ini merupakan beberapa karakteristik manajemen waktu yang sukses menurut www.gramedia.com/literasi/manajemen-waktu:

  • Evaluasi > Selama beberapa hari, catat waktu yang telah kita habiskan untuk mengerjakan kegiatan sehari-hari. Putuskan apa yang ingin kita capai dan tandai aktivitas yang tidak termasuk dalam kategori tersebut. Catat apa saja yang menjadi pengganggu atau penghalang dalam mencapai target yang telah kita buat secara tepat waktu. Perhatikan juga apa saja tugas yang dapat disederhanakan supaya dapat menghemat waktu.
  • Rencana dan Prioritas > Sempatkan waktu di awal hari dan di akhir hari dalam setiap hari untuk menyusun rencana dengan memprioritaskan atau mementingkan tugas berdasarkan tujuan yang ingin diraih. Kita perlu membawa jadwal agar tetap fokus dan dapat selalu teringat dengan berbagai hal yang ingin dikerjakan. Jika di akhir hari ada tugas yang belum selesai atau tidak mencapai target, tidak perlu panik karena kita dapat memindahkan tugas yang belum selesai ke hari esoknya. Kita dapat memiliki arahan yang tepat untuk melakukan kegiatan sehari-hari jika menerapkan cara tersebut, sehingga waktu yang kita punya tidak terbuang sia-sia.
  • Eliminasi Pencurian Waktu > Singkirkan berbagai gangguan yang dapat membuat kita tidak produktif setiap harinya. Sisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat menghindari gangguan dari telepon dan pesan yang datang terus-menerus. Kita juga harus mencoba untuk mengurangi bermain media sosial dan mengobrol yang tidak penting dengan orang lain agar target yang kita ingingkan dapat tercapai.
  • Delegasi > Jika sedang ada proyek yang besar, maka cobalah untuk menjadikan bawahan atau rekan kerja kita delegasi atau perwakilan untuk mengurus dan menjalankan proyek tersebut. Hal ini dapat membuat bawahan atau rekan kerja kita memiliki keterampilan baru. Di sisi lain, menjadikan bawahan atau rekan kerja sebagai delegasi suatu proyek besar juga dapat menjadi cara supaya waktu kita tidak banyak digunakan hanya untuk mengurus proyek tersebut sehingga kita dapat menghemat waktu.
  • Katakan Tidak > Kita semua tahu jika di Indonesia ini banyak tidak enaknya untuk menolak sesuatu. Mulai sekarang, mari kita belajar untuk menolak sesuatu dengan cara mengatakan tidak secara sopan dan baik. Mengatakan tidak ini berlaku untuk pekerjaan dan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan target yang telah kita buat.
  • Rehat > Istirahat merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Kita juga perlu untuk membuat jadwal istirahat jika sudah lelah dari pekerjaan atau kegiatan yang menumpuk supaya kita dapat menyegarkan pikiran. Jangan lupa juga untuk menjadwalkan olahraga di sela-sela pekerjaan kita setiap minggunya. Dan tentunya  makan makanan yang sehat serta hindari junk food yang dapat membuat kita sulit untuk berkonsentrasi.

Why: Mengapa Manajemen Waktu Penting?

Mengatur waktu dengan baik tentu saja akan membuat kita menyelesaikan berbagai pekerjaan dengan tepat. Manajemen waktu sendiri berperan penting dalam setiap aspek kehidupan seseorang. Salah satu dampak buruk yang akan terjadi jika kita tidak mengatur waktu yang kita punya dengan baik yaitu menunda-nunda atau prokrastinasi.

Beberapa di antara kita pasti ada yang baru mendengar kata prokrastinasi, jadi apa maksud dari prokrastinasi itu? Prokrastinasi berasal dari bahasa latin, yaitu pro yang memiliki arti maju ke depan dan Crastinus yang berarti besok. Prokrastinasi berarti kita melakukan tugas besok, yang mana maksudnya adalah selalu menunda-nunda tugas atau pekerjaan ke esok harinya. Prokrastinasi biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki hubungan dengan manajemen waktu yang lemah, pusat kendali-diri eksternal, disorganisasi, perfeksionisme, dan faktor motivasi yang rendah (Ackerman & Gross, 2005; Philips, dkk., 2007; Jory & Mongford, 2007).

Prokrastinasi merupakan kecendrungan setiap orang dalam memberikan respon terhadap beban tugas atau pekerjaan. Prokrastinasi dilakukan dengan cara menunda-nunda waktu secara terus-menerus untuk memulai maupun menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Kita sendiri pastilah sadar jika menunda-nunda suatu pekerjaan, maka kita dengan sengaja melakukan kegiatan lain yang tidak diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan. Prokrastinasi merupakan perilaku spesifik (Millgram, 1995), meliputi:

  • Penundaan.
  • Menghasilkan beberapa akibat lain yang lebih jauh.
  • Melibatkan suatu tugas yang dianggap oleh prokrastinator sebagai suatu tugas yang penting untuk dikerjakan.
  • Menciptakan keadaan emosional yang tidak menyenangkan.

Dampak buruk lain yang dapat terjadi jika kita tidak punya manajemen waktu yang baik berdasarkan www.gramedia.com/literasi/manajemen-waktu, yaitu kurangnya tidur, mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan kurang berolahraga, kurang berenergi yang menyababkan kurang fokus dan tidak bersemangat, tidak tepat waktu, menjadi buru-buru dalam segala hal, tidak mengoordinasikan diri sendiri dengan baik, waktu kerja dan bersosialisasi menjadi tidak seimbang, serta multitasking yang membuat kita mengalihkan fokus ke pekerjaan yang lain.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari manajemen waktu yang baik, yaitu:

  • Mengurangi Stress > Manajemen waktu sangat berhubungan dengan kondisi psikologis karena tingkat stress dapat menurun jika kita berusaha untuk mengatur waktu yang kita punya dengan baik. Apabila kita dapat membuat jadwal yang tepat untuk semua tugas dan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari, maka hal tersebut dapat mengurangi ketidakteraturan atau masalah yang akan muncul yang mungkin saja menjadi penyebab stres dalam hidup.
  • Memudahkan untuk Mencapai Tujuan > Dengan menggunakan manajemen waktu untuk mengorganisir tugas yang perlu dilakukan setiap hari, kita dapat meringkas hari dan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menentukan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Manajemen waktu yang baik dapat mengorganisir daftar tugas mau pun pekerjaan sehingga panduan yang jelas untuk mencapai tujuan.
  • Meningkatkan Disiplin Diri > Manajemen waktu dapat membuat kita memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, di mana membuat kita meningkatkan kedisiplinan diri dengan cara selalu mengikuti jadwal dan rencana yang sudah kita susun.

How: Bagaimana Cara Manajemen Waktu yang Baik?

Sampai juga kita pada pembahasan bagimana cara membuat manajemen waktu yang baik? Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan salah satu metode yang cukup terkenal dan sering diterapkan oleh banyak orang saat ini, yaitu metode kuadran prioritas. Metode ini memiliki tujuan untuk mengatur waktu menjadi lebih efisien dan efektif.

Apa sih kuadran prioritas itu? Kuadran prioritas merupakan metode kuadran empat milik Stephen Covey. Stephen Richards Covey adalah seorang penulis non-fiksi asal Amerika yang terkenal. Covey seorang yang memiliki multitalenta yang berbagai karyanya diakui dan menjadi inspirasi bagi jutaan orang di dunia. Covey juga seorang pengusahan sukses, edukator, dan pembiacara publik yang berpengaruh.

Stephen Covey lahir pada 24 Oktober 1932, dari pasangan Stephen Glenn Covey dan Irene Louise Richards lalu dibesarkan di Salt Lake City, Utah. Nenek moyangnya terlibat dalam beberapa perkembangan besar yang terjadi di masyarakat Amerika. Covey tumbuh menjadi pemuda yang bersemangat dalam setiap debat sekolah dan lulus lebih awal dari sekolah menengah.

Stephen Covey kemudian kuliah di Universitas Utah di mana dia memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis. Covey meningkatkan karir akademisnya saat ia diterima di Universitas Harvard dan memperoleh gelar MBA. Setelah itu, ia mengubah perhatiannya dari studi bisnis ke studi doktoral di bidang agama. Sejak itu saat itu, Covey mendapatkan sepuluh gelar doktor kehormatan, termasuk Doctor of Religious Education (DRE) dari Brigham Young University.

Stephen Covey juga mendirikan Covey Leadrship Center untuk mewadahi orang-orang dan organisasi dalam mencapai tujuan mereka. Covey juga meluncurkan seri webinar mengenai pengembangan karir dan Komunitas Online Stephen Covey. Selain itu, ia memenangkan berbagai penghargaan bergengsi, seperti Penghargaan Pengusaha Internasional, 25 Orang Amerika Paling Berpengaruh dari Majalah Time, Penghargaan Manusia Perdamaian Internasional, dan Penghargaan Ayah. Pada tahun 2012, Stephen Covey mengalami kecelakaan bersepeda yang mengenaskan dan meninggal karena luka parah pada 16 Juli.

Sumber gambar: www.golife.id
Sumber gambar: www.golife.id

Lalu apa empat kuadran prioritas menurut Stephen Covey? Prinsip dari kuadran prioritas merupakan pengaturan prioritas dan waktu. Prinsip waktu dibagi berdasarkan mendesak atau tidaknya suatu hal, kemudian prioritas dibagi menjadi seberapa penting atau tidaknya suatu hal tersebut.

Berikut ini adalah pembagian empat kuadran prioritas menurut Stephen Covey, yaitu:

  • Kuadran I – Urgent and Important > Kuadran satu ini berisi hal-hal yang mendesak. Semua hal yang sudah mepet deadline untuk dikerjakan harus dimasukkan ke kuadran ini. Kuadran satu menjadi tempat untuk tugas dan tanggung jawab yang benar-benar penting dan harus segela diselesaikan. Kuadran satu dapat membuat kita tahu apa saja tugas yang harus diselesaikan tanpa menunda-nunda lagi.
  • Kuadran II – Not Urgent and Important > Kuadran du aini berisi hal-hal yang penting tapi tidak mendesak sehingga tidak perlu segera dikerjakan, di mana biasanya tugas dan tanggung jawab yang masuk ke keduaran ini mempunyai deadline dalam jangka panjang.
  • Kuadran III – Urgent and Not Important > Kuadran tiga ini berisi hal-hal yang dapat mengganggu kita tetapi sebenernya tidak penting walaupun harus diselesaikan. Berbagai hal yang terdapat dalam kuadran ini, seperti berbincang dengan rekan, mendatangi pertemuan yang tidak penting, serta mengerjakan tugas yang tidak disuruh, haruslah dikurangi.
  • Kuadran IV – Not Urgent and Not Important > Kuadran empat ini berisikan hal-hal yang tidak mendesak dan juga tidak penting. Kuadran empat ini bersifat sebagai penghibur atau membuat kebahagiaan di saat-saat tertentu, yang harusnya dapat dilakukan Ketika kita memiliki waktu luang. Hal-hal dalam kuadran ini harus benar-benar dikurangi karena dapat membuang waktu yang penting untuk baiknya kita gunakan dalam mengerjakan tugas-tugas yang lebih mendesak.

Berdasarkan penjelasan di atas, empat kuadran prioritas merupakan satu dari sekian banyak metode dalam manajemen waktu yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Manajemen waktu dengan efektif dan efisien tentu saja merupakan hal yang sangat penting dan memberikan manfaat yang dapat mempermudah hidup kita, sehingga mulai dari sekarang kita harus belajar untuk mengatur waktu dengan baik.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun