Mohon tunggu...
Yudianto Gallattoa
Yudianto Gallattoa Mohon Tunggu... Seniman - Sumanga' Tamalanre

Resopaki antu nampa nia' lanitayang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Pakintaki" Jangan Berikan Contoh Negatif

21 Februari 2022   00:16 Diperbarui: 21 Februari 2022   00:25 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah Pakintaki Diambil dari kata kinta' Terkenal bukan hanya di Sulawesi tapi juga diluar Sulawesi. 

 Nilai positif yang bisa ambil adalah :

 -Terkenalnya salah satu suku kata khas Makassar

 -Para pendengar meyakini bahwa Suku kata Makassar masih terjaga dan dilestarikan. 

Nilai Negatifnya : - Banyak yang salah menempatkannya

 - Banyak yang salah mengartikannya 

- Banyak yang memberikan contoh penempatan tak seharusnya. 

Contoh Yang biasa saya dengar: - Jika naik motorki dan diboncengki,biasa yang kasi jalan motor itu tersentak sentak caranya (Takkinta' kinta' batena appalari motoro')

 - Ada juga biasa klo giginya sakit dan sakitnya itu tidak menetap tapi kadang hilang kadang sakit,kadang sakitnya terlalu kadang biasa saja dalam waktu berdekatan (Takkinta' kintaki pa'risi' giginna). 

- Malu pada diri sendiri beberapa hari yang lalu,ada anak kecil bertanya ke saya" Kakek kenapa itu sudahnya dipakinta na langsung besar perutnya".!!! Saya terdiam!!!  Mau jawab apa coba ke anak kecil. 

Dan baru sekarang saya tahu kalau PAKINTAKI bisa dilarikan penempatannya ke hal yang sangat tidak memperlihatkan Seni dan budaya kita. Dengan viralnya salah satu suku kata Makassar sebenarnya adalah kesempatan untuk memperlihatkan contoh yang positifnya kepada kita semua bukan menempatkan ke perbuatan yang negatif karena itu sma saja merusak tatanan budaya kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun