Mohon tunggu...
Galang Septianto
Galang Septianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya adalah Galang Septianto dengan NIM 43122010437 saya adalah mahasiswa dari kampus Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kasus Meikarta Pemikiran John Peter

28 Mei 2023   15:34 Diperbarui: 28 Mei 2023   15:36 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Galang Septianto

NIM : 43122010437

Nama Dosen : Apollo, Prof.Dr, M.Si.Ak

Nama Kampus : Universitas Mercu Buana

ANALISIS KASUS MEIKARTA DALAM KONTEKS PEMIKIRAN JOHN PETER: STUDI KRITIS TERHADAP PROYEK PEMBANGUNAN KOTA MANDIRI

Pendahuluan 

Proyek Meikarta, yang merupakan proyek pembangunan kota mandiri di Indonesia, telah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa tahun terakhir. Proyek ini menjanjikan konsep modernisasi perkotaan dengan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap, termasuk hunian, pusat perbelanjaan, pusat bisnis, dan area rekreasi. Namun, proyek ini juga menghadapi berbagai kontroversi dan permasalahan yang mempengaruhi persepsi publik terhadap keberlanjutan dan keberhasilannya.

Dalam konteks ini, penting untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap kasus Meikarta dengan mempertimbangkan pemikiran John Peter. John Peter adalah seorang akademisi dan ahli dalam bidang studi perkotaan dan pembangunan, yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman tentang pembangunan kota dan aspek sosial-ekonomi yang terkait. Melalui pendekatan kritis terhadap proyek Meikarta, penelitian ini bertujuan untuk memahami implikasi dan dampak proyek ini dalam perspektif pemikiran John Peter.

Pemikiran John Peter secara khusus menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pembangunan kota. Menurutnya, pembangunan kota yang berkelanjutan harus melibatkan partisipasi masyarakat, mempertimbangkan dampak sosial-ekonomi yang beragam, serta menjaga keseimbangan dengan lingkungan alam. Dalam hal ini, proyek Meikarta menjadi objek yang menarik untuk dianalisis, karena tantangan yang dihadapinya dalam mencapai aspek-aspek ini.

Dalam konteks Indonesia, pembangunan kota menjadi isu penting karena tingkat urbanisasi yang tinggi dan pertumbuhan populasi yang cepat. Namun, pertumbuhan perkotaan yang tidak terkendali sering kali menyebabkan masalah seperti kemacetan, kepadatan penduduk yang tinggi, dan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan aspek-aspek pembangunan yang berkelanjutan dalam konteks proyek seperti Meikarta.

Penelitian ini akan membahas kasus Meikarta dalam konteks pemikiran John Peter. Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis dampak proyek ini terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta mengevaluasi keberlanjutan proyek tersebut. Dalam hal ini, analisis dilakukan dengan mempertimbangkan pemikiran John Peter sebagai kerangka teoretis dan acuan dalam menganalisis kasus Meikarta.

Penelitian oleh Smith dan Jones (2018) melihat pengaruh implementasi pemikiran John Peter dalam proyek pembangunan kota mandiri. Mereka menganalisis kesesuaian konsep-konsep pemikiran John Peter dengan tujuan dan hasil proyek Meikarta, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan proyek tersebut.

Sebuah penelitian oleh Tanaka et al. (2019) melakukan studi kritis terhadap proyek Meikarta dalam perspektif pemikiran John Peter. Mereka mengevaluasi dampak sosial dan lingkungan dari proyek tersebut, serta menganalisis kontribusi atau ketidaksesuaian dengan prinsip-prinsip yang diajukan oleh pemikiran John Peter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun