Mohon tunggu...
Ahmad Gali Prayoga Nasution
Ahmad Gali Prayoga Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - FREEDOM

Berikan aku ruang hampa maka akan aku bangun kerajaan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Subsidi? Harus dengan Skenario Cepat, Tepat, dan Akurat

16 Agustus 2020   15:46 Diperbarui: 16 Agustus 2020   15:53 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram @pustekkom_kemdikbud

Wabah virus Covid-19 masih menerjang dunia sampai saat ini. Belum ada penawarnya yang pasti untuk membasmi Covid-19.

Sumber : Instagram @pustekkom_kemdikbud
Sumber : Instagram @pustekkom_kemdikbud

Dampak dari wabah virus Covid-19 sangatlah besar, terutama di Indonesia. Dampak yang berpengaruh terhadap wabah ini adalah di sektor ekonomi. Perekonomian Indonesia selama pandemi ini sangatlah menurun drastis.

Sumber : Pustekkom_kemdikbud
Sumber : Pustekkom_kemdikbud

Masyarakat Indonesia banyak kehilangan pekerjaannya akibat di PHK bahkan menganggur berbulan bulan. Akan tetapi saat ini pemerintah Indonesia sudah memutuskan bahwa Indonesia sudah memasuki tahap kenormalan baru agar aktivitas mencari rejeki dapat dilakukan kembali, dengan selalu mengikuti protokol dan program yang telah ditetapkan pemerintah.

Sumber : Instagram @pustekkom_kemdikbud
Sumber : Instagram @pustekkom_kemdikbud

Saat ini pendidikan di Indonesia sedang mengalami masa transisi akibat dari wabah virus Covid-19. Semua aktivitas belajar mengajar ataupun pendidikan telah dilakukan di rumah saja agar memutus rantai penyebaran Covid-19.

Sumber : Instagram @pustekkom_kemdikbud
Sumber : Instagram @pustekkom_kemdikbud

Pro-kontra telah terjadi dengan masalah pendidikan di Indonesia sampai saat ini, karena proses belajar mengajar dilakukan di rumah. Jika yang mampu pasti tidak akan kesulitan, tapi bagaimana yang tidak mampu karena dengan dilakukannya belajar mengajar dengan cara Pembelajaran Jarak Jauh seperti ini pasti akan mengeluarkan dana lebih, seperti wajib memiliki smartphone (HP), Kuota internet, belum lagi masalah akses listrik dan jaringan internet yang sulit di daerah terpencil.

Pemerintah bersama Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah tengah mengkaji untuk memberikan Subsidi Pulsa bagi para tenaga pengajar dan murid.

Sumber : Instagram @pustekkom_kemdikbud
Sumber : Instagram @pustekkom_kemdikbud

Penyalur bantuan harus membagikan bantuan dengan cara yang merata kepada semua para tenaga pengajar dan murid. Tidak usah terlalu banyak dananya agar panjang umur bantuannya sampai wabah ini berakhir, yang penting cukup untuk biaya belajar mengajar selama di rumah. 

Untuk yang berada di daerah terpencil, yang tidak memiliki akses listrik ataupun jaringan internet, pemerintah harus mengatasi masalah tersebut terlebih dulu, dan ini akan memakan biaya yang tidak sedikit. 

Apakah pemerintah sanggup, sangat sanggup jika penyalurannya serta pengerjaannya dilakukan dengan skenario yang cepat, tepat dan akurat kepada penerima.

Theater Of Dreams.

Medan - Sumatera Utara

Instagram / Facebook

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun