Dalam konten video klarifikasi di channel YouTube Dunia Manji. Anji menyatakan beberapa poin penting, yaitu :
- Anji belum mengenal bapak Hadi Pranoto sebelumnya.
- Pada tanggal 29 Juli. Anji datang kepulau Tegal Mas untuk melihat lahannya yang ada disana. Bukti Anji datang kepulau Tegal Mas telah tertera di Highlight Instagram story miliknya yang berjudul "Tegal Mas".
- Anji menyatakan bahwa pada saat di Tegal Mas ada acara yang juga dihadiri oleh bapak Hadi Pranoto.
- Seusai makan siang, Anji melihat bapak Hadi Pranoto diwawancarai oleh beberapa media salah satunya adalah Lampung post. Yang mewawancarainya langsung pemimpin redaksinya. Hasil wawancara itu pun terbit pada hari itu juga. Terbitan tersebut menyebut sebutan " prof " untuk bapak Hadi Pranoto.
- Anji tertarik dengan apa yang dibicarakan dalam materi wawancara tersebut , lalu Anji mulai mencari berita tentang bapak Hadi Pranoto di Google dan menemukan sebelumnya sudah ada pemberitaan tentang Hadi Pranoto dan temuannya di media-media.Â
- Sejak April tahun 2020, Anji meminta sesi wawancara dengan Hadi Pranoto untuk membicarakan penemuannya. Wawancara pun dilakukan pada malam hari itu juga sekitar jam 10.Â
- Video dari hasil sesi wawancara Anji dengan Hadi Pranoto dipublis oleh channel YouTube Dunia Manji pada tanggal 31 Juli 2020. Dalam video tersebut Anji berperan sebagai interviewer/penanya. Dalam video tersebut Anji tidak menyatakan bahwa herbal yang disebutkan bukanlah obat tetapi itu adalah pernyataan dari bapak Hadi Pranoto itu sendiri. Anji menyatakan bahwa Hadi Pranoto tidak akan memperjual belikan Herbal temuannya dan akan membagikannya secara gratis. Anji juga mempertanyakan soal status kredibilitas Hadi Pranoto yang dipertanyakan oleh banyak orang. Anji terkejut ketika mendapatkan informasi bahwa pernyataan-pernyataan tersebut tidak valid. Padahal sebelumnya Anji merasa dengan apa yang semua disampaikan oleh Hadi Pranoto, ada harapan untuk melalui pandemi Covid-19.
- Anji menyatakan dia tidak pernah berniat menyinggung dunia kedokteran maupun tenaga kesehatan.
- Anji menyatakan kedepannya akan terbuka untuk bekerjasama dengan IDI ( Ikatan Dokter Indonesia ) untuk menjelaskan bagaimana sebuah temuan bisa dinyatakan sebagai obat secara ilmiah.