Mohon tunggu...
Galin Pratama
Galin Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka sekali mengabadikan momen ketika saya berada di suatu tempat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Remaja Lebih Suka Berkomunikasi Melalui Chat daripada Tatap Muka?

7 Juli 2024   22:43 Diperbarui: 7 Juli 2024   23:15 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya dan lingkungan sosial turut memegang peranan dalam preferensi komunikasi remaja. Di Indonesia, budaya kolektivisme dan norma-norma sosial sering kali menghambat remaja untuk berbicara dengan terbuka dalam interaksi langsung. Penelitian oleh Wulandari (2021) menunjukkan bahwa remaja dari komunitas yang memiliki norma sosial ketat cenderung lebih memilih komunikasi melalui chat karena memberi mereka ruang untuk berkomunikasi secara lebih terbuka dan jujur tanpa tekanan sosial yang berlebihan.

Kesimpulan

Preferensi remaja untuk berkomunikasi melalui chat dibandingkan tatap muka dapat dijelaskan oleh beberapa faktor, termasuk kepraktisan, penghindaran kecemasan sosial, anonimitas, dan pengaruh budaya. Teknologi telah menyediakan platform yang memfasilitasi komunikasi yang lebih nyaman dan kurang menekan bagi remaja. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun komunikasi melalui chat memiliki banyak keuntungan, interaksi tatap muka tetap penting untuk perkembangan sosial dan emosional remaja. Oleh karena itu, keseimbangan antara kedua bentuk komunikasi ini perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa remaja dapat berkembang dengan optimal dalam aspek sosial dan emosional mereka.

Referensi

1. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). (2020). Laporan Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet di Indonesia 2019-2020. APJII.

2. Nugroho, R. & Ayu, D. (2020). Pengaruh Anonimitas dalam Komunikasi Online terhadap Ekspresi Diri Remaja. Jurnal Psikologi Sosial, 18(2), 122-135.

3. Prasetyo, B. & Sari, M. (2019). Kecemasan Sosial pada Remaja yang Berkomunikasi Melalui Media Sosial. Jurnal Psikologi, 16(3), 210-225.

4. Setiawan, A., et al. (2021). Preferensi Remaja dalam Berkomunikasi: Studi Kasus Penggunaan Aplikasi Pesan Singkat. Jurnal Komunikasi, 27(1), 78-95.

5. Wulandari, S. (2021). Pengaruh Budaya Kolektivisme terhadap Pola Komunikasi Remaja di Indonesia. Jurnal Antropologi, 23(2), 145-159.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun