Mohon tunggu...
Galina Gaea
Galina Gaea Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Film

Sebuah Film yang Dapat Mengubah Hidupmu: Esai Pragmatik

22 November 2022   10:11 Diperbarui: 22 November 2022   10:18 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film  "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" adalah film tahun 2020 yang diadaptasi dari buku karya Marchella FP pada tahun 2018. Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dengan produser Anggia Kharisma ini tayang pada 2 Januari 2020 dengan durasi 121 menit. Film ini diperankan oleh lima aktor dan aktris ternama sebagai pemeran utamanya yaitu Rachel Amanda, Rio Dewanto, Sheila Dara, Donny Damara, dan Susan Bachtiar. Film ini mencapai kesuksesan yang pesat di Indonesia, sama seperti bukunya. Film ini telah meraih jumlah penonton lebih dari 2 juta orang pada hari ke-19 film ini diputar pada bioskop seluruh Indonesia. Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" sampai dinobatkan sebagai film pertama yang mendapatkan lebih dari 2 juta orang di bioskop Indonesia tahun 2020. 

Adegan favorit saya jatuh pada menit ke 116:25. Pada adegan ini keluarga Narendra saling memaafkan satu sama lain dan Aurora juga Awan memberikan kesempatan kedua kepada Narendra.

Tentunya film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" telah diterima dengan sangat baik oleh masyarakat Indonesia. Film ini bahkan sempat memunculkan tren "terapi gratis" di media sosial. Para penikmat karya Marchella yang sedang mengalami masalah serupa merasa bahwa film ini adalah sarana untuk menenangkan diri mereka. Setiap harinya pun terdapat respon dari penikmat karyanya yang mengucapkan "aku selamat karena kamu," "akhirnya Ibu peluk aku lagi karena ceritamu," dan masih banyak hal baik lainnya yang didapatkannya . 

"Setiap Keluarga Punya Rahasia" - Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" menceritakan kisah sebuah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri bernama Narendra dan Ajeng. Keluarga Narendra memiliki tiga anak, 1 laki-laki yang bernama Angkasa serta 2 perempuan yang bernama Aurora dan Awan. Angkasa adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dirinya selalu dididik dengan keras oleh bapaknya sedari kecil karena ia adalah kakak bagi kedua adiknya. Kemudian, Aurora adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dirinya merasa bahwa kehadirannya seringkali tidak dianggap oleh keluarganya, alasan utamanya berasal dari kehadiran Awan sebagai adiknya. Awan adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Kedua saudaranya selalu menganggap bahwa Awan merupakan anak emas dari Narendra. Mulai dari sinilah cerita ini berawal.

Sedari kecil Awan selalu mendapat perhatian khusus dari Narendra, ayahnya. Mulai dari perhatian kecil yang hanya sekedar memberi pujian dan penyemangat saat bertanding, hingga saat dirinya sudah dewasa dalam dunia pekerjaan. Tentu saja melihat hal tersebut Angkasa dan Aurora merasakan ketidak adilan yang diberikan oleh Narendra. Walaupun begitu, keduanya tidak berani berkomentar akan hal tersebut. Wajar mereka memilih untuk diam, tentu saja karena sikap Narendra yang selalu berperilaku keras. Tibalah suatu hari dimana terdapat sebuah kejadian yang membuat Angkasa dan Aurora berani untuk menyatakan apa yang mereka rasakan. 

Tanpa disadari saat Angkasa sedang mencurahkan isi hatinya, ia mengatakan sebuah rahasia yang dimiliki kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya merasa terkejut akan hal itu, begitupun dengan Aurora dan Awan. Satu demi satu rahasia yang dimiliki keluarga Narendra pun terungkap secara bersamaan. Seluruh anggota keluarga Narendra menjadi terpecah belah dan anak-anaknya kabur dari rumah. Setelah kejadian tersebut, Narendra akhirnya sadar apa yang telah diperbuatnya salah. Ajeng yang melihat suaminya terus merasa bersalah menjadi tidak tahan lagi dan mengajak bicara anak-anaknya untuk memberi kesempatan kedua pada Narendra. Pada akhirnya ketiga anaknya saling memaafkan satu sama lain atas permasalahan antar persaudaraan yang mereka miliki dan memberikan kesempatan kedua pada Narendra. Dengan demikian, keluarga Narendra yang tadinya penuh akan rahasia menjadi keluarga yang tidak memiliki rahasia antara satu sama lain.

Menurut saya, dua tokoh yang menarik dari film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" adalah kedua kakak Awan, yaitu Angkasa dan Aurora. Angkasa telah menerima didikan keras dari Narendra sejak kecil. Angkasa selalu menanggung beban berat karena bagi Narendra ialah "pelindung" dari kedua adiknya. Seperti yang telah dikatakan Narendra pada menit ke 24:15 s.d. 24:28 "Jangan pernah lepasin adik-adik kamu. Mereka tanggung jawab kamu". Jika saja salah satu adiknya terluka, ia akan tetap disalahkan meskipun bukan dirinya yang menyebabkan adiknya terluka. Angkasa juga telah menyembunyikan perasaan dan rahasia kedua orang tuanya selama 21 tahun. Seperti yang telah dikatakan Angkasa pada menit ke 80:23 s.d. 80:30 "Kenapa? Nyuruh aku diem? Dua puluh satu tahun yah aku diem". 

Melalui Angkasa, saya dapat melihat betapa kuat dan tangguhnya sosok anak pertama. Tidak hanya itu, saya juga merasa salut atas sikap Angkasa yang selalu mengutamakan keluarganya dalam segala situasi. Namun, terkadang sikap tersebut terkesan agak berlebihan karena Angkasa tidak bisa melihat situasi genting yang sedang ia jalani. Pada menit ke 65:50 s.d. 66:00 "Gini ya sa, ini bukan pertama kali buat lo mentingin urusan pribadi lo di tengah-tengah kantor lagi ngebutuhin lo kayak begini! Kita lagi ngejalanin event gede ini! Bukan event cemen!".

Aurora berbeda nasibnya dengan Angkasa, tetapi sama-sama menyakitkan. Aurora selalu terasingkan di antara ketiga saudaranya. Maka, ia merasa bahwa dirinya tidak dianggap oleh keluarganya. Aurora seringkali memendam perasaannya yang akhirnya menciptakan sebuah perasaan iri. Saat kecil, Aurora pernah bercerita bahwa dirinya yang paling cepat dalam berenang pada hari itu. Ia bercerita dengan harapan pencapaiannya akan dipuji oleh Narendra. Harapan itu pun musnah setelah Narendra memberikan nasihat pada Aurora. Seperti yang dikatakan Narendra pada menit ke 15:58 s.d. 16:19. "Sebaiknya kamu bantu Awan latihan ra. Baguslah kalian berdua bisa ikutan kompetisi. Kasian lho adiknya kalau sampai ketinggalan. Lebih baik kan kalau kalian berdua bisa ikutan juara?".

Selain kuat, Aurora memiliki sifat lainnya yang patut dicontoh. Aurora adalah anak tengah yang paling bertalenta diantara ketiga saudaranya. Aurora memiliki hobi pandai besi dan ia bekerja keras untuk membuat pameran tunggalnya. Memang sempat tidak berjalan lancar dalam persiapannya. Saat waktu sudah mepet, tetapi hasil karyanya belum selesai. Ia pun tetap bekerja keras untuk menyelesaikannya sendirian. Seperti yang terlihat saat adegan ia berkutat dengan segala peralatan di Studionya dari siang pada menit ke 49:31 s.d. 49:41 hingga malam pada menit ke 57:27 s.d. 57:30. Saya juga merasa tersentuh pada Aurora yang tetap memaafkan dan memberikan Narendra kesempatan kedua. Seperti yang dikatakan Narendra pada menit ke 121:10 s.d. 121:18.  "Ayah yang harusnya terima kasih. Tuk semua kesalahan yang udah Ayah bikin dan kamu masih sayang Ayah".

Maka dari itu, melalui film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" saya mendapatkan banyak nilai hidup yang dapat saya rasakan saat menontonnya. Melalui keseluruhan ceritanya saya dapat merasakan sisi kekeluargaannya. Benar kata Marchella bahwa setiap keluarga punya rahasianya masing-masing. Angkasa telah mengajarkan saya untuk belajar bertanggung jawab, tangguh, dan mencintai keluarga. Aurora telah mengajarkan saya untuk terus mengembangkan talenta dalam diri, bekerja keras dan belajar untuk memaafkan. Melalui kedua kakak Awan, saya belajar untuk menjadi kuat. Berdasarkan para penikmat karya "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", saya percaya bahwa segala pesan yang terkandung dari film ini akan dapat dirasakan jika kita mengalami hal yang sama. Secara tidak langsung pun film ini dapat mengubah hidup mereka yang sedang berjuang saat ini. Film ini boleh ditonton oleh anak-anak mulai dari usia 7 tahun. Walaupun begitu, saya rasa pembahasan dalam film ini terlalu berat untuk anak-anak. Saya lebih merekomendasikan film ini untuk ditonton oleh remaja dan dewasa agar makna dan pesan dari film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" dapat tersampaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

(2019, Desember 3). Tentang Terapi Mental Di media Sosial Bersama Marchella FP. Whiteboard Journal. Diambil pada November 21, 2022, dari https://www.whiteboardjournal.com/ideas/media/tentang-terapi-mental-di-media-sosial-bersama-marchella-fp/ 


Kintoko, I. W. (2020, Januari 21). Nanti Kita cerita tentang Hari Ini Jadi Film pertama Indonesia yang meraih 2 Juta Penonton Tahun Ini. Wartakotalive.com. Diambil pada November 21, 2022, dari https://wartakota.tribunnews.com/2020/01/21/nanti-kita-cerita-tentang-hari-ini-jadi-film-pertama-indonesia-yang-meraih-2-juta-penonton-tahun-ini 


Sasongko, A. D. (Sutradara). (2 Januari 2020). Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini [Film]. https://www.netflix.com/watch/81262711?trackId=255824129&tctx=0%2C0%2CNAPA%40%40%7Cfd0ae1ca-ec32-4533-a090-4fe009b24b7f-326986236_titles%2F1%2F%2Fone%20d%2F0%2F0%2CNAPA%40%40%7Cfd0ae1ca-ec32-4533-a090-4fe009b24b7f-326986236_titles%2F1%2F%2Fone%20d%2F0%2F0  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun