Mohon tunggu...
Galina Gaea
Galina Gaea Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertemanan yang Terjebak dalam Cinta Segi Empat: Analisis Kritik Sastra Objektif Novel "MeloDylan"

20 November 2022   19:29 Diperbarui: 21 November 2022   08:07 5586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I. PENGENALAN "MELODYLAN"

A) Latar Belakang Penulis

Asri Aci atau biasa dikenal dengan nama pena Asriaci adalah penulis buku MeloDylan. Asri Aci lahir tanggal 13 Maret di Cianjur. Asri Aci menulis karya-karya bergenre romantis yang mengangkat kisah fiksi remaja. Asri Aci suka dengan hal-hal yang berbau Korea baik drama maupun musiknya. Asri Aci memiliki hobi belajar akuntansi, menonton film, membaca novel, jalan-jalan, dan hal-hal lainnya yang menurutnya menyenangkan. Asri Aci memiliki sifat yang bawel, asyik, mager-an dan tidak suka makan durian. Beberapa karya Asri Aci lainnya adalah Perfect Couple (2017), Saudade (2019), Shea (2019), dan Bad Boys vs Crazy Girls (2022). Sosial media yang dimilikinya adalah Instagram @asriaci13 @duniaaci, Ask.fm asriaci13, dan Wattpad @asriaci13. 

B) Identitas Buku

Judul Buku : MeloDylan

Penulis : Asriaci

Penyunting : Cristiano Prianto

Desain Sampul : Coconut Design

Penata Isi : Coconut Design

Penerbit : Coconuts Book

Tanggal Terbit : 30 April 2017

Bahasa : Indonesia

ISBN : 978-602-6940-67-4

Berat : 0,26 kg

Lebar : 14 cm

Panjang : 20 cm

Harga Buku : Rp 89.000 (P. Jawa)

Buku MeloDylan merupakan salah satu karya novel yang diterbitkan oleh Asri Aci pada tahun 2017. MeloDylan telah dibaca lebih dari 20 juta kali di Wattpad yang menduduki peringkat pertama kategori teen fiction pada 15 Februari 2017 dan pada akhirnya dijadikan sebuah buku novel. Buku novelnya pun tidak kalah sukses, buku novelnya menjadi salah satu buku nasional yang best seller

II. SINOPSIS "MELODYLAN"

"Bukan sakitnya yang membuatku menderita

Tapi bekas luka itu yang membuatku terlalu sakit untuk mengingatnya."

Melody cantik, manis dan pendek adalah seorang murid SMA yang baru saja pindah sekolah. Dirinya memutuskan untuk pindah sekolah setelah memiliki kenangan buruk di sekolah lamanya. Ia berharap dengan kepindahan sekolahnya, ia akan menjalani hidup yang lebih baik lagi. Namun, ia salah karena dirinya dipertemukan oleh Dylan, kakak kelas di sekolah barunya. Dylan sangat terkenal kenakalannya dan akan paras tampannya di sekolah. Walaupun begitu, Dylan adalah murid yang pintar. Suatu hari Melody dan Dylan dipertemukan dalam situasi tidak terduga dan mengharuskan untuk keduanya berinteraksi. Disinilah semuanya berawal menjadi sebuah cerita baru dalam hidup Melody. 

Pertemuan kecil antara Melody dan Dylan tidak disambut baik oleh para penggemar Dylan karena mereka merasa iri akan hal itu. Khususnya karena Dylan tidak pernah berinteraksi dengan perempuan lain selain dengan sahabatnya, Bella. Bella adalah sahabatnya sejak kecil, mereka selalu bersama dan selalu ada untuk satu sama lain. Bella mengidap penyakit berat, sehingga membuat Dylan protektif dengan Bella. Dylan menyukai Bella, tetapi Bella menyukai Fathur. Fathur sebenarnya sahabat Dylan juga, meskipun pada akhirnya mereka berselisih. Dylan tidak suka bahwa Fathur orang yang disukai Bella. Fathur awalnya memang menyukai Bella, bukannya memiliki suatu hubungan dengan Bella, ia malah tidak mengambil kesempatan tersebut karena tidak mau menyakiti perasaan Dylan. Maka, kisah percintaan keempat tokoh tersebut tidak berjalan lancar karena terjebak dalam percintaan rumit ini. Seiring berjalannya waktu, untuk kedua kalinya Dylan dan Fathur menyukai orang yang sama, kali ini mereka menyukai Melody. Melody awalnya tidak tertarik dalam memulai suatu kisah percintaan karena traumanya di masa lalu dengan mantannya. Namun, karena sikap Dylan yang membuatnya terbawa perasaan, ia menjadi menyukai Dylan. 

Hubungan Dylan dan Melody berlangsung selama beberapa bulan, tetapi Dylan terlalu perhatian pada kesehatan Bella. Tidak heran jika pada saat Melody butuh teman untuk bercerita keluh kesah ia memilih Fathur karena Fathur adalah orang yang bisa diandalkan. Kesalahpahaman itulah yang membuat mereka bertengkar hebat dan putus. Mereka berdua putus walau masih ada rasa yang tersimpan pada satu sama lain. 

Keduanya masih saling merindu hingga tibalah waktunya Dylan harus berkuliah di luar negeri. Mereka akhirnya bertemu lagi sebagai "pertemuan perpisahan" sebelum Dylan berangkat ke luar negeri. Melody mengatakan bahwa dirinya masih belum bisa melupakan Dylan, begitupun Dylan. Dylan percaya jika nanti mereka bertemu lagi, dan perasaan mereka masih tetap sama, ia akan menganggap itu takdir. Melody juga berterima kasih pada Dylan atas kenangan yang tak terlupakan ini. Bagaimanapun Dylan sudah membuatnya bahagia, meskipun hanya sesaat. 

III. PENILAIAN "MELODYLAN"

A) Jenis Novel dan Tema

Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Novel yang berjudul "MeloDylan" merupakan salah satu contoh dari novel genre romantis. Novel dengan tema berisikan rumitnya kisah percintaan di masa SMA. Sebab di dalam novel ini diceritakan bagaimana empat tokoh terjebak di dalam cinta segi empat. Maka tidak heran bila isi novel yang didominasi empat tokoh ini mampu menghanyutkan rasa cinta dalam kisah percintaan mereka.

B) Tokoh

Berikut akan saya paparkan mengenai tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel "MeloDylan"

1) Melody

Bentuk fisik tokoh Melody adalah cantik, manis dan pendek. Menurut fungsinya, tokoh Melody masuk ke dalam tokoh protagonis. Melody adalah tokoh yang polos, lemot, lugu, dan berpendirian teguh. Jika dilihat dari proses pengembangan watak, tokoh Melody termasuk dalam tokoh statis. Hal ini dapat terlihat di awal perkenalan tokoh sampai pada akhir cerita, Melody tetap menjadi tokoh yang polos, lemot, lugu, dan berpendirian teguh. Sisi polos, lemot, dan lugu ini dapat terlihat dalam beberapa situasi. Salah satunya saat dirinya bingung akan maksud dari perkataan Dylan pada halaman 187. "Kita jalannya pelan-pelan aja ya". Melody tidak dapat berpikir bahwa maksud dari pernyataan itu adalah Dylan ingin hubungannya dengan Melody pelan-pelan saja tidak usah terburu-buru. Melody juga berpendirian teguh, ia berkata bahwa Dylan cemen. Dylan yang mendengarnya pun marah, tetapi Melody tidak takut dan tetap berpendirian teguh bahwa apa yang dikatakannya memang benar adanya hingga ia melawan Dylan. Dylan pun terdiam mendengarnya dan tidak berani untuk menanggapi.

2) Dylan

Bentuk fisik tokoh Dylan tampan, maka tidak heran ia memiliki penggemar cukup banyak. Menurut fungsinya, tokoh Dylan dapat masuk ke dalam tokoh antagonis dan protagonis. Tokoh antagonis yang dimilikinya sehingga dikenal oleh teman-temannya di sekolah adalah nakal dan cuek, sedangkan tokoh protagonis yang dimilikinya dan tidak diketahui banyak orang adalah peduli, tulus, dan setia. Sisi nakal dapat terlihat dimana Dylan sering membuat masalah. Seperti yang terdapat pada halaman 8. Dia terkenal nakal, tapi juga pintar. Dylan sangat peduli pada sahabatnya. Sisi peduli Dylan terdapat pada halaman 59. Meskipun Bella sudah melarang, Dylan bersikeras ingin mengantar Bella. Dylan juga memiliki sisi tulus dan setia, dirinya sempat mengalami cinta bertepuk sebelah tangan dengan sahabatnya Bella. Seperti pada halaman 110. Karena dia hanya akan menatap ke satu cewek, meskipun cewek itu tidak pernah menatap ke arahnya. Jika dilihat dari proses pengembangan watak, tokoh Dylan termasuk dalam tokoh berkembang. Hal ini dapat terlihat pada awal perkenalan tokoh, Dylan adalah anak nakal. Namun, sifatnya berubah setelah berpacaran dengan Melody, seperti  yang dikatakan Mama Dylan halaman 259. "Melody cantik dan baik, dia juga yang bikin Dylan gak nakal lagi."

3) Bella

Bentuk fisik tokoh Bella cantik. Menurut fungsinya, tokoh Dylan dapat masuk ke dalam tokoh antagonis dan protagonis. Tokoh antagonis yang dimilikinya adalah egois dan iri, sedangkan tokoh protagonis yang dimilikinya adalah pengertian, dewasa, tenang, dan peduli.  Jika dilihat dari proses pengembangan watak, tokoh Bella termasuk dalam tokoh statis. Hal ini dapat terlihat di awal perkenalan tokoh sampai pada akhir cerita, Bella tetap menjadi tokoh dengan watak dan sifat yang sama. Sisi egois Bella terlihat pada saat ia tidak ingin Dylan berhenti mencintainya, meskipun Bella sudah mencampakkannya. Seperti yang terdapat pada halaman 195. "Dylan suka gue dan selamanya akan begitu. Gue prioritas buat Dylan, dan lo cuma pelampiasan Dylan doang". Bella sempat merasa iri pada Melody, karena Fathur menyukai Melody bukan dirinya. Seperti yang terdapat pada halaman 148. Kak Bella cemburu aku temenan sama Kak Fathur?" tanya Melody. "Iya," jujur Bella. Bella pun memiliki sifat pengertian, dewasa dan tenang, seperti yang terdapat pada halaman 149. Sepertinya Bella sangat mengerti Dylan. Bella juga begitu dewasa dan terlihat sangat tenang dalam menyikapi masalah. Bella juga memiliki sisi peduli pada Dylan. Seperti pada halaman 147-148. Meskipun ini bukan urusan gue, tapi gue gak mau Dylan terluka untuk kedua kalinya, gue gak mau ngeliat Dylan down lagi.

4) Fathur

Bentuk fisik tokoh Fathur tampan, maka tidak heran ia juga memiliki penggemar seperti Dylan. Menurut fungsinya, tokoh Fathur masuk ke dalam tokoh protagonis. Fathur adalah tokoh yang ramah, baik, dan tidak sombong. Jika dilihat dari proses pengembangan watak, tokoh Fathur termasuk dalam tokoh statis. Hal ini dapat terlihat di awal perkenalan tokoh sampai pada akhir cerita, Fathur tetap menjadi tokoh yang yang ramah, baik, dan tidak sombong. Sisi ramah, baik, dan tidak sombong ini dapat terlihat dalam beberapa situasi. Salah satunya terdapat pada halaman 26. Ternyata benar seperti yang dikatakan orang, Fathur memang benar-benar baik dan ramah.

C) Alur dan Teknik Penceritaan

Alur yang digunakan di dalam novel ini adalah alur maju. Dimana cerita ini setiap peristiwa diceritakan secara kronologis. Mulai dari awal cerita sampai akhir penyelesaian cerita. Teknik penceritaan (sudut pandang) dalam novel "MeloDylan" yaitu sudut pandang orang ketiga. Hal ini dikarenakan penulis tidak menggunakan kata "aku" ataupun "saya" melainkan menggunakan nama tokoh dalam cerita. Salah satu buktinya pada halaman 22. Melody memutarkan badannya, menoleh ke arah Dylan yang sudah berjalan di belakangnya.

D) Latar 

Dua latar tempat yang paling sering digunakan penulis adalah sekolah dan rumah sakit. Latar tempat sekolah terdapat pada halaman 37. Sekolah rasanya nggak senyaman seperti biasanya. Latar tempat rumah sakit terdapat pada halaman 235. Melody kini sudah di rumah sakit dengan Fathur. Latar waktu tidak terlalu dirincikan dalam segala kegiatan. Hanya ada beberapa kegiatan yang memiliki keterangan waktu. Salah satunya terdapat pada halaman 8. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

E) Gaya Bahasa

Gaya bahasa dan diksi yang digunakan penulis dalam novel "MeloDylan" adalah bahasa dan diksi sehari-hari disertai bahasa gaul yang sering digunakan oleh murid SMA. Bahasa gaul yang digunakan seperti lo, gue, baper, dan modus. Walaupun begitu, terdapat beberapa kata gaul sebagai umpatan pada novel ini. Selain itu, terdapat juga kata-kata serapan dari bahasa Inggris, beberapa diantaranya seperti read, chat, truth, dare, dan love you.

IV. PENUTUP

A) Penegasan ulang

Secara keseluruhan unsur intrinsik yang digunakan penulis dalam novel "MeloDylan" sudah terjalin dengan baik. Dimana genre romantis di masa SMA dalam novel sudah sangat ditunjukkan. Setiap tokohnya sudah memiliki peran, watak, dan sifat masing-masing yang terbaca jelas. Alur maju yang digunakan mudah dimengerti. Penyampaiannya juga cukup menarik karena keempat tokoh sempat mengalami cinta segiempat. Latar dan teknik penceritaannya pun sudah tersampaikan dengan baik dan mudah dimengerti. Penggunaan gaya bahasa dan diksi sehari-hari yang disertai bahasa gaul dalam novel ini akan lebih mudah dimengerti oleh para pembaca. Menurut saya, novel dengan gaya bahasa seperti inilah yang membuat pembaca merasa tertarik untuk membacanya. Namun, memang terdapat beberapa adegan kekerasan dan kata kasar yang dijadikan umpatan sebagai pengungkapan ekspresi marah atau kesal.

B) Rekomendasi

Penulis dari novel "MeloDylan" ini memberikan batasan umur kepada pembacanya, yaitu 15+. Saya setuju dengan batasan umur tersebut karena umumnya murid SMA memulai hubungan romantis sedari awal SMA, yaitu 15 tahun. Maka dari itu, novel ini saya rekomendasikan kepada para remaja yang baru saja memasuki dunia SMA. Berbagai permasalahan yang tercipta dari novel ini mungkin akan sama atau serupa dengan cerita-cerita para murid SMA. Dimana terdapat kisah percintaan yang bertepuk sebelah tangan, berbagai permasalahan hidup yang berlalu lalang, dan sebagaimana banyak hal tidak bisa terjadi semau diri sendiri. 

DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, E. (n.d.). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Arti kata novel - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diambil pada November 19, 2022, dari https://kbbi.web.id/novel 

Gramedia.com. (n.d.). Diambil pada November 20, 2022, dari https://www.gramedia.com/products/melodylan   

Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. “Bukan sakitnya yang membuatku menderita Tapi bekas luka itu yang membuatku terlalu sakit untuk mengingatnya.” 

Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. “Kita jalannya pelan-pelan aja ya”. (hlm. 187).

Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Dia terkenal nakal, tapi juga pintar. (hlm. 8).

Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Meskipun Bella sudah melarang, Dylan bersikeras ingin mengantar Bella. (hlm. 59).

Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Karena dia hanya akan menatap ke satu cewek, meskipun cewek itu tidak pernah menatap ke arahnya. (hlm. 110).

Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. “Melody cantik dan baik, dia juga yang bikin Dylan gak nakal lagi.” (hlm. 259).

Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. "Dylan suka gue dan selamanya akan begitu. Gue prioritas buat Dylan, dan lo cuma pelampiasan Dylan doang". (hlm. 195).

Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Kak Bella cemburu aku temenan sama Kak Fathur?" tanya Melody. "Iya," jujur Bella. (hlm. 148).

Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Sepertinya Bella sangat mengerti Dylan. Bella juga begitu dewasa dan terlihat sangat tenang dalam menyikapi masalah. (hlm. 149).

 Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Meskipun ini bukan urusan gue, tapi gue gak mau Dylan terluka untuk kedua kalinya, gue gak mau ngeliat Dylan down lagi.(hlm. 147-148).

 Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Ternyata benar seperti yang dikatakan orang, Fathur memang benar-benar baik dan ramah. (hlm. 26).

 Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Melody memutarkan badannya, menoleh ke arah Dylan yang sudah berjalan di belakangnya. (hlm. 22).

 Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Sekolah rasanya nggak senyaman seperti biasanya. (hlm. 37).

 Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Melody kini sudah di rumah sakit dengan Fathur. (hlm. 235).

 Aci, A. (2017). Melodylan. Coconut Books. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. (hlm. 8).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun