Jember, Jawa Timur. Pada tanggal 29 November 2022, Program Studi DIII Perpajakan Universitas Jember menyelenggarakan Diskusi mengenai Peran Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah. Diskusi ini dilaksanakan dalam rangka pembelajaran matakuliah Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang diampu oleh Bapak Galih Wicaksono, S.E.,M.Si.,Akt.,CA.,CPA.,BKP, Ibu Yeni Puspita, S.E.,M.E.,CRP.,QWP., Bapak Drs. Boedijono, M.Si.,CRP.,QWP., serta Bapak Drs. Anwar, M.Si. Acara tersebut dikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen.
Narasumber pada acara tersebut yaitu 4 orang mahasiswa DIII Perpajakan UNEJ yang pada saat ini menempu perkuliahan di semester V yang telah berhasil mempublikasikan karya ilmiahnya pada Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta dan Jurnal Nasional, yaitu Muhammad Nasrulloh Huda, Ayu Permatasari, Alvia Nur Utami, dan Abid Imanul Akmal. Keempat narasumber tersebut juga terlibat sebagai Anggota Tax Center Universitas Jember dan Relawan Pajak yang bertugas di Kabupaten Jember.
https://taxcenterfisip.unej.ac.id/author/taxcenter/
Pada pembukaan acara perkuliahan dan diskusi riset, Galih Wicaksono selaku dosen pengampu, menyebutkan bahwa mahasiswa hendaknya tidak hanya kuliah teori saja tentang Pajak Daerah, namun juga mampu mengetahui bagaimana peran Pajak Daerah terhadap kemajuan daerah, yang dalam hal ini dikaitkan dengan Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Daerah. Sehingga pada sesi perkuliahan ini perlu diundang beberapa mahasiswa senior yang telah berhasil publikasi karya ilmiahnya pada Jurnal Nasional dan Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta.
Pada kesempatan pertama, sebagai Narasumber pertama adalah Muhammad Nasrulloh Huda, yang mempresentasikan hasil risetnya bersama Galih Wicaksono mengenai efektifitas dan peran Pajak Restoran di Kabupaten Badung, yang menemukan bahwa pajak restoran efektifitasnya berada dalam kriteria yang fluktuatif dalam 5 tahun terakhir, serta perannya terhadap Pendapatan Asli Daerah masih kurang maksimal. Hasil lengkap penelitian Muhammad Nasrulloh Huda dan Galih Wicaksono dapat dilihat pada:
https://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/jrak/article/view/3245
Narasumber kedua, Ayu Permatasari, telah mempresentasikan hasil risetnya bersama Galih Wicaksono di Kabupaten Ponorogo, menemukan bahwa penerimaan PBB-P2 sudah sangat efektif, namun perannya juga dirasa masih kurang terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hasil lengkap riset Ayu Permatasari  dan Galih Wicaksono dapat diunduh pada:
https://revenue.lppmbinabangsa.id/index.php/home/article/view/77
Narasumber ketiga, Alvia Nur Utami, menyajikan hasil risetnya bersama Galih Wicaksono di Kabupaten Lumajang, dia menemukan bahwa PBB-P2 pada kategori efektif, namun sama seperti hasil peneliti sebelumnya bahwa peran PBB-P2 perlu ditingkatkan lagi agar lebih optimal. Pembaca dapat melihat hasil riset Alvia Nur Utami  dan Galih Wicaksono pada link berikut:
https://ejurnal.seminar-id.com/index.php/jbe/article/view/1647
Narasumber keempat atau pembicara terakhir pada sesi ini, Abid Imanul Akmal, menyajikan hasil risetnya bersama Galih Wicaksono dan Boedijono di Kabupaten Jember, dia menyatakan bahwa PBB-P2 masih kurang efektif, namun sama seperti hasil yang dipaparkan narasumber lainnya bahwa peran PBB-P2 perlu ditingkatkan lagi agar berperan lebih optimal. Pembaca dapat melihat hasil riset Abid Imanul Akmal, Galih Wicaksono, dan Boedijono pada link berikut:
https://ejurnal.seminar-id.com/index.php/jbe/article/view/1749
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H