Aku merasa tahu segalanya, tapi kau adalah pengecualian. Hei, ajari aku tuk bersembunyi, begitu pintarnya kau menutup rapat bibirmu ketika aku ingin mengetahui apa yang telah terjadi. Sengaja ku beritahu segalanya tentangku, dengan harap bahwa ada satu titik dimana kau dan aku merasakan hal yang sama. Sepertinya bisu adalah hobimu, aku ingin menyelami dasarmu, mencari adanya setitik harap yang belum kau ungkap, hanya saja aku tak berfikir itu adalah mungkin, walaupun hanya setitik harap.
Sialnya, nyali yang aku punya ternyata tidak lebih besar daripada cintanya. Aku bukan tunawicara, tapi aku mencintaimu dalam bisu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!