MENGENALMU HANYALAH SEBUAH ILUSI
Inginku cepat terbangun
Terbangun dari sebuah ilusi
Aku tak mampu untuk berkata lagi
Bibirku terbungkam oleh rasa sesalku
Perjuananku kemarin sungguh tak berarti
Hanya rasa sesal yang kuterima
Kupejamkan erat mata ini
Kututup rapat rapat telinga ini
Cukup hati kecilku yang mampu melihat
Betapa inginku menggapaimu
Akan kubiasakan hari esok tanpa kehadiranmu
Sudahhh...
Sudah berakhir...
Hilang sudah senyum sang malaikat
Tidak ada lagi rasa ingin menggapaimu
Mengenalmu merupakan bukti
Indahnya sebuah ilusi
Oleh :
Galih Saputra Wicaksono, Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Meilan Arsanti, S.Pd.,M.Pd. selaku Dosen pembimbing
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H