Mohon tunggu...
Galih S
Galih S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ KLP 57 Pemberdayaan Usaha Lekok yang Terdampak Pandemi Covid-19 di Desa Karangrejo, Kromengan, Malang

3 September 2021   19:30 Diperbarui: 4 September 2021   12:57 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2 Pemilik UMKM Lekok Kromengan (Dokpri)

Dalam rangka kegiatan KKN Back to Village 3 di Desa Karangrejo ditetapkan program membantu pelaku usaha lekok melakukan pengembangan terhadap produknya dengan ide-ide kreatif dan inovatif dengan mengenalkan pemasaran bersifat online atau digital marketing. Pemasaran online tersebut dilakukan dengan pemanfaatan media sosial dan marketplace. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village 3 di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan adalah dengan melakukan pembimbingan dan pelatihan optimalisasi bisnis menggunakan inovasi kreatif yang direalisasikan pada usaha lekok dan teknologi secara online melalui media sosial..

Ada pula pembimbingan serta pelatihan yang dicoba ada sebagian tata cara, antara lain  pelatihan serta pendampingan dicoba kepada target dalam membuat usaha lebih kreatif serta inovatif, dan diperlukan pelanggan. Perihal ini dicoba supaya target paham hendak berartinya suatu mutu pelayanan yang unik serta diperlukan oleh pelanggan. Dilaksanakan pembimbingan serta pelatihan dalam optimalisasi pelayanan serta sarana yang diberikan kepada pelanggan supaya pertumbuhan pemasaran usaha lekok tersebut tidak monoton. Optimalisasi pelayanan serta pengenalan usaha dicoba secara online dengan metode visual identity branding supaya usaha lekok bisa diketahui oleh lebih banyak orang lagi, tidak hanya itu bisa senantiasa diingat serta dipercaya sebab mempunyai merek unik serta menarik supaya bisa bersaing dengan kompetitor yang lain. Melaksanakan pelatihan serta pendampingan promosi ataupun iklan di media sosial ataupun marketplace secara kreatif dengan bayaran minimum supaya produk target bisa dilihat calon konsumen lebih banyak tanpa membuat target menghasilkan banyak pengeluaran bayaran buat iklan. Diharap dengan terdapatnya inovasi kreatif yang diberikan ini bisa menolong usaha lekok tersebut meningkatkan serta mengoptimalisasi bisnisnya secara offline ataupun online semacam di media sosial ataupun marketplace WhatsApp Business yang bisa diteruskan ke Instagram ataupun media sosial yang lain.

Gambar 2 Pemilik UMKM Lekok Kromengan (Dokpri)
Gambar 2 Pemilik UMKM Lekok Kromengan (Dokpri)

Adapun awal perencanaan kegiatan ini dilakukan komunikasi dengan Penanggung Jawab Kepala Desa Karangrejo dalam meminta izin dan dukungan dalam berlangsungnya Program KKN Back to Village 3. Selanjutnya yaitu wawancara dan observasi yang dilaksanakan dengan Pemilik UMKM Lekok diantaranya, yaitu konsep pelaksanaan kegiatan. Pada tahap observasi ini diidentifikasikan permasalahan usaha lekok di Desa Karangrejo terkait dengan sulitnya mendapat pelanggan dan penurunan omset, serta mengkomunikasikan segala hal mengenai pelaksanaan pengabdian baik konsep pelaksanaan kegiatan maupun solusi yang akan dilakukan untuk pengoptimalan bisnis usaha lekok yang ditekuni sasaran.

Selanjutnya dilakukan studi untuk mengembangkan serta penyusunan materi untuk digunakan pada pelatihan menggunakanmedia sosial serta marketlplace. Materi tersebut akhirnya dijelaskan pada pelaku UMKM melalui program kelas KKN serta pelatihan yang dijalankan pada minggu ketdua dan ketiga pelaksanaan KKN BTV 3 UNEJ. Dari program tersebut, diharapkan para pelakon usaha atau UMKM bisa secara maksimal memakai serta memasarkan produknya dengan menggunakan segala fitur yang ada pada media sosial serta marketplace. Sehingga nantinya bisnis lekok senantiasa tumbuh baik serta mendapatkan laba atau keuntungan yang diinginkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun