Mohon tunggu...
galih prasetyo
galih prasetyo Mohon Tunggu... -

work hard and nothing to loss

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Temulawak Bisa Melawan Penuaan

5 Juli 2011   12:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri jamu yang terdapat di Indonesia saat ini tengah mengembangkan penelitian untuk memanfaatkan potensi herbal dalam mengatasi masalah degeneratif atau penyakit penuaan.

Salah satu penelitian yang sedang dikembangkan pabrik jamu saat ini adalah memanfaatkan kombinasi antara temulawak dan sambiloto sebagai anti-penuaan.

Temulawak saat ini adalah salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai dasar pembuatan jamu, dan paling banyak digunakan oleh pabrik-pabrik jamu di Indonesia.

Sejak zaman dulu temulawak memang telah dipercaya sebagai obat herbal yang mempunyai banyak manfaat, di antaranya membuat tidur jadi nyenyak, meningkatkan nafsu makan, dan memperlancar buang air besar.

Kombinasi antara dua jenis tanaman ini dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan terutama sebagai antioksidan. Kombinasi antara sambiloto dengan temulawak bisa menghambat penuaan sehingga orang terlihat awet muda. Hal tersebut telah dibuktikan dengan adanya survei dari beberapa ratus orang yang mengonsumsi, menyatakan merasa lebih segar dan dapat memotivasi kerja makin meningkat.

Di dalam penggunaan sambiloto dalam formula antioksidan tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Pasalnya, tanaman ini memiliki rasa pahit yang luar biasa, dan diduga dapat menyebabkan kerusakan pada liver. Oleh karena itu sambiloto harus dikombinasikan dengan temulawak. Meskipun pada beberapa penelitian di Thailand, sambiloto dipercaya mempunyai manfaat menyembuhkan penyakit kanker perut karena rasa pahitnya tersebut. Dikutip dari berbagai sumber.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun