Mohon tunggu...
MUHAMMAD GALIHARDIANSAH
MUHAMMAD GALIHARDIANSAH Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa nderek kyai

setiap yang bernyawa pasti akan mati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehidupan Pasar Buku Kota Malang

3 Desember 2019   18:00 Diperbarui: 3 Desember 2019   18:07 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segenap jiwa yang merana

Serta yang hanya terpana

Segudang ilmu tanpa batas

Memanggil  jiwa yang malas

Pasar buku kota Malang

Tempat bagi jiwa yang terpanggil untuk datang

Membuka cakrawala dunia

Mewakili sebuah rasa

                                             Tak hanya tentang senja

Tak juga kopi

Melainkan hingga tata surya

Ada juga inti bumi

Tersedia, tertata rapi di raknya

Tentu tak terlepas dari pedagangnya

Yaitu para pengais kehidupan

Lelah letih pun di berantasnya

Waktu dan Usia di korbankan

Hujan panas tak menjadi halangan

Semangat menggelora di Jiwa tak kenal putus asa

Persaingan tentu keras

Seringkali tersaing namun ikhlas

Rezeki sudah diatur sang kuasa

Tergantung bagaimana cara menjalankannya

Sebuah keindahan pasti akan datang

Setelah kita usai berjuang

Tuk sebuah keindahan

Tak serumit yang dibayangkan

Akan datang bila waktunya tiba

Ibarat pelangi datang saat hujan reda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun