Tidak hanya terkenal sebagai club sepak bola dan tim basket, Celtic juga dikenal sebagai salah satu dari banyaknya genre musik. Celtic menjadi salah satu genre bermusik yang cukup tua di era modern ini. Genre ini berasal dari Eropa Barat tepatnya di Irlandia. Musik dengan lirik lirik magisnya yang menyulut api semangat menjadi khas dari musik Celtic. Walaupun tak mengerti makna liriknya karena kebanyakan berbahasa inggris, namun suasana semangat dapat dirasakan ketika mendengar genre ini.
Musik Celtic Punk menjadi bagian dari genre yang sedang popular saat ini. Melalui tempo yang relatif cepat dengan alunan alat musik harmonik seperti Akordeon yang dipadukan suara tinggi dari Seruling menyampaikan semangat untuk pendengarnya. Alat musik tradisional seperti Banjo ditandemkan dengan gitar yang menjadi sumber melodinya. Vokal yang semangat dan energik.
Kisah sedih, bahagia, suka ataupun duka dikemas dalam sebuah karya musik yang cepat. Band popular seperti Dropkick Murphys menjadi bagian dari banyaknya kelompok musisi yang mengenalkan Celtic Punk ke khalayak luas. Lagu sedih bernuansa perpisahan disulap menjadi lagu energik oleh Dropkick Murphys dalam lagu "Until The Next Time". Kemudian lagu "Worker Song" yang menyampaikan perjuangan seorang pekerja. Walaupun sepenuhnya menggunakan bahasa inggris namun vibe semangatnya dapat dirasakan.
Musik bergenre Celtic Punk sangat popular di Indonesia. Banyak kelompok musik yang membawakan genre ini di Indonesia, contohnya The Cloves and The Tobacco. Band yang berasal dari Jogjakarta ini sukses dengan lagu- lagunya yang berbahasa Indonesia. Pada album "Jalan Pulang" ataupun pada single "Biarkan Berlari". Melalui lagunya, The Cloves mampu mengenalkan lagu- lagu Celtic Punk anak muda. Karya- karya The Cloves dirasa sangat relate dengan anak muda yang mulai merasakan perjuangan hidup. Salah satu lagu The Cloves yang membekas bagi penulis yakni "Sunyi Tanah Peristirahatan". Lagu tersebut menceritakan fase kehidupan manusia yang pada akhirnya akan mati.
Tak hanya The Cloves and The Tobacco, Di Indonesia banyak Band Celtic Punk lainya seperti The Barley Hops, Gerap Gurita, The Working Class Shympony, dan Black Rawg Dog. Masih banyak lagi musisi Celtic Punk, mungkin bisa disimak secara lebih lanjut musik CelPunk ini. Semoga semua dari kita selalu terbakar oleh api semangat untuk menghadapi seluk beluk kehidupan dengan didampingi keberuntungan, Salam daun semanggi!!! wkwkwkww
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H