Seperti yang dikutip dari wikipedia, bahwa Punk menghasilkan banyak karya sastra, puisi maupun prosa. Punk memiliki pers underground yang berbentuk majalah atau di inggris disebut zine. Zine adalah produk buatan mandiri yang sangat amatir, biasanya buatan tangan, dan selalu independen di tahun 90an. Zine menjadi cara utama untuk tetap mengikuti perkembangan punk dan hardcore. Zine punk yang penting dala pengaruh punk meliputi Maximum RocknRoll, Punk Planet, No Cure, Cometbus, Flipside, dan Search & Destroy.
Menurut Wikipedia juga selain sastra, bermunculan film yang mengkisahkan kehidupan punk. Banyak film bertema punk yang dibuat. Gerakan film No Wave Cinema dan Remodernist banyak dipengaruhi oleh estetika punk.Â
Beberapa band punk terkenal pernah berpartisipasi dalam film, seperti Ramones di Rock 'n' Roll High School, Sex Pistols di The Great Rock 'n' Roll Swindle , dan Social Distortion di Another State of Mind .
Derek Jarman dan Don Letts adalah pembuat film punk terkemuka. Angsuran pertama Penelope Spheeris dari trilogi dokumenter "The Decline of Western Civilization "(1981) berfokus pada kancah punk awal Los Angeles melalui wawancara dan cuplikan konser awal dari band-band termasuk Black Flag, Circle Jerks, Germs, dan Fear.
Sekian ulasan mengenai kehidupan Punk secara historikal dan epistimologis melalui google. Mungkin melalui artikel ini dapat menjadi pemantik untuk lebih dalam menyelami kultur Punk secara historikal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H