Mohon tunggu...
Galih Dwi Wantoko
Galih Dwi Wantoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030105 UIN Sunan Kalijaga

Saya adalah seorang mahasiswa semester 2

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Kultur Punk yang Mengekspresikan Diri sebagai Cara Menikmati Hidup

23 Juni 2024   22:23 Diperbarui: 24 Juni 2024   04:08 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang dikutip dari wikipedia, bahwa Punk menghasilkan banyak karya sastra, puisi maupun prosa. Punk memiliki pers underground yang berbentuk majalah atau di inggris disebut zine. Zine adalah produk buatan mandiri yang sangat amatir, biasanya buatan tangan, dan selalu independen di tahun 90an. Zine menjadi cara utama untuk tetap mengikuti perkembangan punk dan hardcore. Zine punk yang penting dala pengaruh punk meliputi Maximum RocknRoll, Punk Planet, No Cure, Cometbus, Flipside, dan Search & Destroy.

Menurut Wikipedia juga selain sastra, bermunculan film yang mengkisahkan kehidupan punk. Banyak film bertema punk yang dibuat. Gerakan film No Wave Cinema dan Remodernist banyak dipengaruhi oleh estetika punk. 

Beberapa band punk terkenal pernah berpartisipasi dalam film, seperti Ramones di Rock 'n' Roll High School, Sex Pistols di The Great Rock 'n' Roll Swindle , dan Social Distortion di Another State of Mind .

Derek Jarman dan Don Letts adalah pembuat film punk terkemuka. Angsuran pertama Penelope Spheeris dari trilogi dokumenter "The Decline of Western Civilization "(1981) berfokus pada kancah punk awal Los Angeles melalui wawancara dan cuplikan konser awal dari band-band termasuk Black Flag, Circle Jerks, Germs, dan Fear.

Sekian ulasan mengenai kehidupan Punk secara historikal dan epistimologis melalui google. Mungkin melalui artikel ini dapat menjadi pemantik untuk lebih dalam menyelami kultur Punk secara historikal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun