Mohon tunggu...
Galih Dwi Wantoko
Galih Dwi Wantoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030105 UIN Sunan Kalijaga

Saya adalah seorang mahasiswa semester 2

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengisi Liburan dengan Bergaul Bersama Bapak- Bapak di Kegiatan Ronda Malam

18 April 2024   20:52 Diperbarui: 18 April 2024   20:55 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto pribadi (galih)
foto pribadi (galih)

Biasanya warga memasang jimpitan berupa uang koin 500an atau 1.000an. Beberapa warga juga memasang uang kertas 1.000, 2.000, bahkan jika jackpot 5.000 atau 10.000. Jimpitan, bisa dikatakan sebagai retribusi tipis tipis dari warga yang mendukung jalanya kegiatan ronda. 

Di kampung saya, jimpitan yang diperoleh dari warga rata- rata setiap malam mendapat 50.000 per malam- nya. Jumlah uang yang didapat dari jimpitan tadi kemudian dimasukkan dalam kas RT. Kas yang didapat tersebut mampu digunakan untuk menciptakan acara atau kegiatan. Dan kebetulan di bulan Syawal tahun ini, rukun tetangga di rumah saya mengadakan kegiatan Syawalan ke tempat wisata. Sebagian dananya didapat dari jimpitan masyarakat tadi.

Lanjut di alur kegiatan, setelah patroli keliling kampung dilanjut dengan menghitung hasil jimpitan yang didapat. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan perbincangan dan ditemani jajanan ringan serta kopi panas. Tak lupa kartu remi dikasut dan diputarkan.

Lelucon dalam setiap perbincangan menghiasi jalanya kegiatan ini. Dimulai dengan topik topik yang sedang trending, padahal sumber yang didapat hanya dari akun youtube yang mencurigakan kebenaranya seperti channel gosip hehehehe. Lalu respon respon yang random terhadap topik yang diperbincangkan bersaut- sautan. Ada yang setuju dan tidak setuju sehingga menimbulkan perdebatan bercanda yang menjadi lelucon.

Untuk persoalan keamanan sejauh ini, kampung saya cukup terkondisi. Namun ada sedikit masalah ketika ada seseorang yang membuang sampah sembarangan di jalan desa saya. Kepala RT langsung bergerak memasang CCTV di lingkungan tempat buang sampah sembarangan. Serta pengawasan di daerah jalan desa jadi lebih dikondisikan selalu. Namun pembuang sampah sembarangan tersebut belum teramankan dan masih berkeliaran.

foto pribadi (galih)
foto pribadi (galih)

Setiap patroli rombongan ronda juga sekalian memastikan keamanan dengan menutup portal pada jalan desa yang bukan jalan utama. Portal ditutup mulai pukul 10 malam, dan dibuka kembali pukul 5 pagi sehabis subuh. Penutupan ini bertujuan untuk membatasi lalu lalang warga setempat ataupun warga luar. Apabila terjadi kejahatan, pelaku akan diserahkan ke pihak berwenang dan biasanya mendapat salam olah raga dahulu heheheh.

Ketika orang luar hendak bertamu di kawasan kampung diharap untuk melapor kepada Ketua RT. Waktu bertamu maksimal sampai jam 10 malam. Kebijakan waktu kunjungan sering dilanggar terutama oleh teman teman yang tinggal di kost. Banyak dari teman- teman kost yang melanggar dengan alasan belajar kelompok, padahal hanya begadang sehingga menimbulkan keramaian dan mengganggu warga lain yang akan istirahat. Sudah berulang kali diingatkan, akan tetapi selalu diulangi.

foto pribadi (galih)
foto pribadi (galih)

Kegiatan ronda kerap saya timbrungi ketika gabut. Untuk mencari bahan membuat artikel ini. Saya mencoba memulai obrolan dengan Bapak Kardi ketika ronda semalam. Beliau adalah salah satu warga yang dituakan dikampung saya. Membicarakan mengenai peramasalah yang dialami pemuda kampung saya, dimana teman- teman pemuda masih setengah- setengah dalam partisipasi kegiatan sosial di kampung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun