Bermain dengan mode bantai dalam mengalahkan lawanya Manchester City dan Arsenal siap menggulingkan Liverpool. Ketiga squad ini difavoritkan untuk memenangkan gelar juara Liga Premiere musim ini. Dapat dilihat dari peringkat klasemen, ketiga squad tersebut saling buntut- membuntuti dengan selisih poin tipis. Setiap tim saling sikut dan berusaha untuk meraih poin penuh menjadikan sisa musim ini terasa semakin panas.
Melakoni banyak pertandingan dengan kemenangan yang katanya ugly win, Liverpool masih menempati puncak klasemen Liga Primer musim ini. Dibanding dengan tim Liga Primer lain, The Reds memiliki statistik yang lebih mentereng sejauh ini. Menang 18 kali, kalah 2, dan seri 6 kali dengan gol sebanyak 68 lesatan. Walaupun begitu squad yang dijagokan oleh Ari Lasso ini tengah dilanda bencana. Bencana apalagi kalau bukan badai cedera.
Kesebelasan Liverpool sedang tidak baik- baik saja kawan, para pemain pentolan banyak mengalami cedera. Kehilangan juru gedor, juru umpan, juru keamanan gawang menjadi permasalahan Jurgen Klopp sekeluarga besar Anfield. Tetapi masalah itu telah menemui titik terang, pemain muda menjadi solusi. Pada dua laga terakhir, pemain muda jebolan akademi mengisi komposisi squad. Pada laga final EFL melawan Chelsea dan laga melawan Southampton di FA Cup. Kedua laga tersebut berhasil meraih kemenangan. Keganasan pemain muda akan di uji pada laga melawan klub- klub tangguh mendatang.
Seperti biasa, Manchester City selalu mendominasi Liga Primer satu dekade terakhir. Man City tidak puas setelah menikung Arsenal untuk memenangkan Liga Primer musim lalu. Di musim ini City tampil bringas lagi di papan atas klasemen. Menggunakan komposisi pemain yang ngeri dan mewah, membuat para tim musuh gigit jari. City berhasil memenangkan 18 laga, kalah 3 kali, 5 kali imbang dengan 59 gol. Manchester City akan meraih gelar juara secara 4 kali berturut turut, jika musim ini dapat mengalahkan pesaing lain.
Pada musim sebelumnya Manchester City berhasil mendapatkan treble winner dengan memutus kutukan juara Liga Champions. Keganasan squad ini masih berlangsung hingga sekarang. Sampai hari squad City masih sulit untuk dikalahkan karena memiliki kedalaman squad yang solid. Kevin De Bruyne sang pencipta umpan magis dan manja membuat squadnya sangat mengerikan. Ditambah dengan trio penyerangnya yang gacor dan lincah dalam mengobrak abrik pertahanan lawan. Terlebih lagi, City menggunakan permainan penguasaan bolanya Pepp Guardiola. Umpan... umpan... umpan tau tau goll!!
Squad Meriam London juga tidak ingin menyianyiakan sisa musim ini. Sempat terpuruk di musim lalu ketika tertikung Manchester City, Arsenal akan membalaskan dendamnya. Arsenal sering membantai musuhnya dengan skor telak, Newcastle menjadi korban terakhirnya. Hal tersebut didukung oleh 67 gol yang berhasil dilesatkan musim ini, selisih 1 gol dari Liverpool. Selain itu, Arsenal juga menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Liga Primer yaitu 23 gol. Meraih kemenangan 18 kali, 4 kali seri, dan 4 kali kalah. Statistik ini diperoleh dengan spirit yang tinggi dari kesebelasan Meriam London.
Dengan ditukangi Mikel Arteta sebagai juru taktik, Arsenal bermain secara taktis dan solid. Komposisi squad Arsenal juga sangat berpotensi untuk terus membantai lawannya di sisa musim ini. Lini serang Arsenal sangat mematikan dibantu dengan lini tengah yang sangat ngeri mampu melesatkan banyak gol. Demikian lini belakangnya yang aktif membantu serangan membuat Arsenal gacor abis.
Aston Villa yang berada pada urutan 4 klasemen tidak bisa dianggap remeh. Squad besutan Unai Emery tampil tak kalah mematikan di papan atas. Dengan kerja keras Olie Watkins dan rekanya, mereka berhasil menorahkan statistic yang cukup oke. Meraih 16 kemenangan, 4 kali seri, dan kalah 6 kali serta melesatkan 56 gol di gawang lawan. Oleh karena ini, ketiga tim teratas perlu mewaspadai adanyan Aston Villa di bawah mereka.
Sisa musim ini akan dihiasi dengan persaingan tim papan atas yang saling bersaing. Tampil dengan spirit yang tinggi untuk mendapatkan poin penuh di setiap laganya. Juga dengan strategi- strategi yang akan diusung para pelatih untuk menanggulangi permasalahan di squadnya masing masing. Siapa yang dapat mengangkat trofi di akhir nanti ya kawan kawan, seru abiss nih. Kalau saya tetap YNWA hehehe. Terima kasihh teman teman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H