Lini depan The Blues bermain dengan umpan umpan agresif di ruang pinalti Liverpool. Trio penyerang Chelsea yakni Nkunku, Jackson, Palmer, dan dibantu pemain gelandang juga bek sayap mencoba menerabas masuk lini pertahanan Liverpool. Tetapi ruang pertahanan Liverpool cukup kokoh dengan dikomandoi Virgil Van dijk. Kelleher juga bermain apik dengan menaklukan banyak ancaman dari lini depan Chelsea.
Extra time terpaksa dilakoni karena kedua tim bermain dengan sama kuat. Di menit 93 Danns menyundul bola ke gawang Petrovic, namun dapat diselamatkan oleh penjaga gawang The Blues tersebut. Di menit 97, Madueke menggantikan Conor. Lalu Elliot mendapatkan peluang di menit 98 dari umpan lambung Endo namun tidak dapat dikonversikan menjadi goal. Serangan balik di menit 102 dari the blues dapat di bendung oleh Virgil Van dijk.
Pada Extra time babak kedua Menit ke 106 Quansah masuk menggantikan Konate, selang 1 menit, Mcconel diganjar kartu kuning karena melanggar pemain tengah Chelsea. Menit Chalobah masuk menggantikan Ben Chilwell dan di menit ke 115, The Reds hamper membobol gawang Petrovic melalui sundulan Harvey Elliot. Akhirnya di menit 118, Virgil Van Dijk berhasil memanfaatkan kelengahan squad Chelsea menjadi sebuah gol satu satunya di laga final ini. Sisa waktu mengakibatkan Palmer dan Gomez diganjar kartu kuning Waktu injury sebanyak 3 menit ditambahkan dan Liverpool berusaha untuk mengulur waktu hingga peluit akhir dari wasit di tiup.
Demikian ulasan mengenai pertandingan The Reds melawan sang rival, The Blues di match final England League. YNWA!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H