Dengan perginya beberapa pemain pondasi pada musim lalu, memaksa Managemen Liverpool untuk mendatangkan pemain sebagai pengganti. Pemain pemain yang ditangakangkan dapat langsung nyetel dengan gaya bermain The Reds. Sehingga, Virgil Van Dijk dan timnya mampu memulai awal musim dengan bermain sangat enjoy dan taktis yang membuat squad The Reds berhasil memimpin klasemen Liga Inggris hingga pekan ke 26 ini.
Pada musim ini dapat dilihat bahwa squad ramuan Jurgen Klopp dapat menemukan performa yang solid. Namun di beberapa laga big match, Liverpool harus mengakui kekalahan. Meskipun begitu Liverpool masih memuncaki klasemen di paruh musim kedua ini. Tim kompetitor juara macam City dan Arsenal membututi Liverpool dengan selisih poin tipis- tipis yang menjadi rintangan Liverpool untuk mengangkat Trofi Premier League musim ini.
Selain itu, Bencana badai cidera menjadi momok bagi Klopp terhadap susunan pemainya. Pemain yang biasa diandalkan di squad, banyak mengalami cidera yang cukup serius. Beberapa opsi utama seperti Alisson, Matip, Trent, Bajcetic, Thiago, Szoboslai, Curtis, Thiago, Â Jota, Membatasi Klopp dalam menentukan squadnya.
Pada laga paling akhir melawan tim Luton Town dini hari tadi, Liverpool berhasil memperjauh poin dari tim kompetitornya. The Reds berhasil mengalahkan Luton Town dengan skor telak 4- 1. Luton Town berhasil membobol gawang Kelleher di babak pertama, melalui bola rebound yang dapat diselesaikan oleh Chiedozie Ogbene.Â
Skor berubah pada babak kedua, Virgil Van Dijk berhasil memecah kebuntuan dengan membobol gawang Kaminski melalui sudulan tendangan pojok. Kemudian, Liverpool berhasil menambah keunggulan melalui Gakpo, Diaz, dan Elliot. Meskipun bermain dengan beberapa pemain pelapis, Liverpool dapat bermain dengan solid di laga kandang melawan Luton Town
Pertandingan dengan Luton Town tadi malam, beberapa pemain ditarik keluar sebelum pertandingan selesai yang menandakan berhati hatinya Klopp dalam memasang pemain. Dikarenakan banyak pemain inti yang sudah cidera dan juga sisa jadwal pertandingan yang perlu diperjuangkan.Â
Jurgen Klopp memasang pemain pelapis sebagai alternatif. Di lini belakang Bradley menggantikan peran trent, Quansah yang berkolaborasi dengan Van dijk, dan Gomez di kiri pertahanan. Di lini tengah Endo bekerja sama dengan Allister dan Gravenberch Lini depan The Reds mengandalkan Gakpo, Diaz, dan Elliot.
Pertandingan selanjutnya, Liverpool akan melakoni pertandingan final Carabao Cup di ahad malam minggu ini. Â Squad rival yaitu Chelsea menjadi musuh dalam memperebutkan trofi domestik ini. Walaupun The Blues tampil kurang konsisten di musim ini, The Reds tak dapat menyepelekan The Blues.
Pada beberapa hari lalu Chelsea mampu menjegal laju Manchester City dengan menyerikan pertandingan. Squad mahal racikan Pochettino yang terkenal dengan pemain mudanya juga berhasil mengalahkan Aston Villa dengan membobol 4 gol. Chelsea juga memeliki persiapan yang lebih matang karena laga melawan Spurs yang ditunda.
Karena kondisi Liverpool yang sedang krisis pemain, Chelsea memiliki peluang untuk memenangkan final nanti. Opsi pemain Chelsea yang melimpah, apalagi para pemain Chelsea bermain apik belakangan ini. Pochettino dapat menggunakan berbagai kombinasi pemain pemain nya. Selain itu, pertandingan rival ini akan menjadi bahan Chelsea untuk membuktikan serta membalas dendam pada Liverpool, yang sempat mengalahkan Chelsea di Liga Primer. Pertandingan akan dipenuhi semangat untuk kedua tim.
Trofi Carabao ini adalah hadiah perpisahan pertama kepada Klopp, apabila The Reds berhasil mengalahkan The Blues. Pamitnya Klopp untuk mengundurkan diri dari jabatan manajer klub ,menjadi salah satu alasan untuk squad Liverpool bertanding dengan sepenuh energi di sisa- sisa pertandingan yang akan dilakoni Van Dijk dan rekan tim nya. Liverpool juga digadang- gadang sebagai pengangkat Trofi Liga Primer mengalahkan City dan Arsenal.
Menurut data per 19 februari 2024 dari theanalyst.com, Liverpool memiliki kemungkinan untuk memenangkan Premier League dengan presentase 24%.
Selain itu, Liverpool masih bermain di Europa League dan Piala FA. Sehingga ambisi untuk memberi hadiah perpisahan indah kepada Jurgen Klopp dapat diperjuangkan. Dan juga sebagai tanda bahwa The Reds telah berdiri dari keterpurukan di musim lalu. YNWA!!!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H