Mohon tunggu...
Galih BagusPriotomo
Galih BagusPriotomo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kreanova] Diet? Minum Susu dari Olahan Tanaman Ini

27 November 2021   23:01 Diperbarui: 27 November 2021   23:07 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan lokal yang memiliki nilai jual tinggi selain gandum dan padi. Biasanya, jagung dijadikan makanan pokok dengan diolah menjadi nasi jagung sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi dari beras. Beberapa daerah di Indonesia juga menjadikan jagung sebagai makanan pokoknya. Produksi jagung di Indonesia sangat berlimpah serta permintaan konsumsi jagung di Indonesia juga terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk mencapai sepuluh persen setiap tahunnya.

Melalui pengolahan yang tepat, jagung yang diolah menjadi makanan maupun minuman akan memilki kandungan gizi yang hampir sama dengan kandungan gizi bahan aslinya. Oleh sebab itu, tidak heran apabila saat ini jagung menjadi komoditas pangan yang memiliki banyak penggemar.

Jagung mengandung banyak nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin B dan vitamin C yang berguna untuk meningkatkan imun serta memiliki sifat anti penuaan. Vitamin B dalam jagung memiliki peran dalam mengolah energi dalam tubuh. Selain itu, tanaman kuning ini memiliki lebih banyak antioksidan dibandingkan dengan biji-bijian sereal lainnya. Biji jagung kerap kali dijadikan makanan pokok karena di dalamnya terkandung karbohidrat kompleks dan kaya akan serat pangan. Siapa sangka, jagung ternyata juga baik bagi mereka yang hendak menurunkan berat badan dan mencegah diabetes, loh! Serat yang terkandung dalam jagung dapat memperlambat pencernaan karbohidrat dalam lambung. Akibatnya, proses penyaluran makanan ke usus terhambat dan tubuh akan merasa kenyang lebih lama. Orang yang mengkonsumsi jagung juga tidak mudah mengalami kenaikan gula darah, karena serat dapat memperlambat penyerapan glukosa ke aliran darah.

Berkebalikan dengan jagung, konsumsi susu di Indonesia justru masih tergolong rendah. Saat ini, konsumsi susu di Indonesia hanya 12 liter per kapita per tahun atau setara dengan segelas susu setiap minggunya. Rendahnya konsumsi susu menurun setelah melewati usia anak-anak yaitu 0 sampai 6 tahun. Padahal susu merupakan pangan yang kaya akan protein dan merupakan salah satu sumber protein terbaik.

Rendahnya konsumsi susu antara lain disebabkan oleh masalah distribusi yang rendah. Produsen susu lokal hanya mampu menguasai 30% produksi susu nasional dan 70% di produksi secara impor dari negara lain. Produktivitas yang rendah terjadi karena peternak sapi hanya beternak skala kecil dan masih dikelola secara tradisional, di mana sapi diperah menggunakan tangan tanpa bantuan mesin. Infrastuktur yang belum merata juga menjadi penyebab  rendahnya distribusi susu ke pelosok daerah di Indonesia.

Oleh sebab itu, untuk meningkatkan konsumsi susu di Indonesia, perlu dibuat inovasi makanan yang lebih terjangkau dan menarik minat masyarakat, yaitu dengan mengolah jagung menjadi susu. Inovasi susu jagung tersebut sekaligus dapat meningkatkan pemanfataan jagung yang melimpah di berbagai daerah sehingga kebutuhan susu bagi anak -- anak dapat tercukupi.

remas.nu
remas.nu

Susu jagung dapat dibuat menggunakan jagung manis. Minuman ini berasal dari ekstrak biji jagung dan merupakan hasil modifikasi dari pembuatan susu kedelai. Mengingat tingginya nilai gizi yang terkandung pada bahan dasarnya, susu ini memiliki beberapa manfaat bagi tubuh seperti menjaga kesehatan mata, lambung, hati serta dapat mengobati diabetes karena jagung manis mengandung gula fruktosa. Susu jagung ini aman diminum oleh orang yang memiliki alergi susu sapi dan baik dikonsumsi berbagai golongan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Keunggulan lainnya dari susu ini adalah kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama untuk orang yang sedang melakukan program diet karena susu ini bisa menahan rasa lapar lebih lama jika dibandingkan dengan susu sapi pada umumnya.

Susu jagung dapat dibuat sendiri di rumah. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah ditemukan. Sebelum membuatnya, sebaiknya kita siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu seperti jagung manis, susu UHT rendah lemak, gula dan air. Cara membuatnya hampir sama dengan pembuatan susu kedelai, namun ada sedikit modifikasi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah jagung manis dipipil dan dihaluskan dengan air bersih menggunakan blender. Setelah diblender, jagung yang telah menjadi bubur disaring menggunakan kain saring. Hasil saringan yang sudah menjadi susu jagung direbus kembali dengan api sedang, lalu ditambahkan susu UHT cair dan gula ke dalam panci sambil diaduk. Matikan api ketika susu sudah berwarna kekuningan, biasanya kurang lebih 30 menit. Diamkan beberapa menit dan susu jagung siap untuk dihidangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun