Alden: "Itulah keajaiban tempat ini. Ini adalah tempat di mana harum teh secarik kertas dan bolpoint diiringi musik bersatu dalam harmoni yang tak dapat dijelaskan".
Harmoni: "Kau tau Al? aku tidak sabar untuk menuliskan bagian berikutnya dari cerita ini!! Aku ingin menyampaikan pesan tentang keajaiban ini, tentang bagaimana setiap tegukan teh dan melodi yang tercipta memiliki kekuatan menyatukan jiwa" (dengan ekspresi bangga dan bersemangat).
Alden : "Hahaha kau hebat! mungkin itulah manisnya proses penciptaan. Aku yakin tulisan-tulisannya akan menjadi inspirasi bagi banyak orang".
Harmoni : "Tak lupa dengan berbagai karyamu yang akan kembali hidup diwarnai dengan karya terbaru mu yang kau siapkan hari ini di tempat ini dan bersama gadis dengan pipi merah yang kau sebut tomat yang baru kau temui beberapa jam yang lalu bukan? Hahaha!Â
Harmoni: "Al, entahlah ini sangat berkesan untukku, ku harap kau mau untuk menemaniku kembali dalam perjalan mencorat-coret secarik kertas untuk menciptakan sebuah tulisan, Tuan Alden!"
Alden : (Tersenyum dengan mata yang berbinar).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H