Mohon tunggu...
Galih Annisa
Galih Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia | Freelance Event Organizer | Private Teacher

HI! Let me introduce myself, my name is Galih Annisa, I live in Bandung, I majored in Communication Science at Universitas Komputer Indonesia, i want to have broad opportunities to keep up with current developments with communication. thank u and nice to meet u.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Labirin Rasa dan Aroma

9 Januari 2024   23:05 Diperbarui: 9 Januari 2024   23:14 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harmoni : " Yaa! aku bisa menyoroti perubahan dalam dirinya seiring dengan jenis teh yang diminumnya. Alden!!! Ini benar-benar membuka ide-ide segar untuk ceritaku." (dengan nada yang bersemangat)

Harmoni : "Bagaimana denganmu? apakah sudah menemukan hal yang kau cari?"

Alden: "Ya mungkin hampir, aku pikir dalam musikku, aku terlalu fokus pada harmoni yang sudah ku kenal. Mungkin aku harus mendekati musik dengan cara yang berbeda. Apakah kamu punya saran?"

Harmoni: "hmmm, bagaimana jika kau mencoba menggabungkan elemen musik tradisional dengan sentuhan modern? Misalnya, menggunakan alat musik klasik dengan efek-efek elektronik untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik?".

Alden: "Wah hahaha! kombinasi yang menarik! aku tak pernah berpikir untuk menggabungkan klasik dengan modern. Idemu benar-benar menjanjikan!"

(mereka saling membuka pikiran satu sama lain dengan memberikan ide-ide menarik yang membuka jalan bagi perubahan dalam karya mereka masing-masing. Ini adalah momen di mana mereka menemukan inspirasi dari sudut pandang yang berbeda, saling memperkaya satu sama lain dalam proses pencarian mereka).

(Ting Nong Ting Nong!!) suara jam dinding klasik disamping jendela lain sudah berbunyi, tak terasa hari mulai gelap, perbincangan antara Alden dan Harmoni seperti tak kunjung usai, semakin larut semakin bersemangat).

Dan tibalah saat...

Harmoni: "Alden!!, aku belum pernah merasakan semangat seperti ini sebelumnya. Percakapan kita benar-benar telah membuka pandanganku".

Alden :"Dan akupun merasa seperti menemukan kembali kegairahan dalam menciptakan melodi yang telah lama hilang. Kamu membawa angin segar dalam hidupku". (sambil memberikan tatapan yang dalam) 

Harmoni: "Sangat luar biasa bagaimana sesuatu yang sederhana seperti secangkir teh bisa menghubungkan orang-orang sejauh ini?" ( sambil memandang sekeliling toko teh dengan penuh penghayatan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun