Mohon tunggu...
Galih Akbar isra
Galih Akbar isra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Director of Tim Kechil Creative Agency

An individual fueled by passion for films, football, digital content, and creativity. I believe in the power of "just start first, then give it your all".

Selanjutnya

Tutup

Film

Squid Games (2021): Permainan sebagai Metafora Kehidupan Sosial

26 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 26 Agustus 2023   19:51 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Youngkyu Park / Netflix 

Dalam konteks ini, Squid Game mengajukan pertanyaan yang mendasar tentang moralitas, keadilan, dan keserakahan manusia dalam kondisi yang ekstrem. Film ini menyoroti bagaimana kehidupan sosial seringkali diwarnai oleh persaingan dan pertempuran, di mana individu harus menghadapi pilihan sulit untuk bertahan atau mengorbankan yang lain. Permainan ini menjadi sarana untuk mengungkapkan kompleksitas manusia dalam menghadapi situasi yang ekstrem, serta menggambarkan betapa destruktifnya efek dari permainan kekuasaan yang tak terkendali.

Melalui interpretasi struktur permainan dalam Squid Game, kita dapat memahami bagaimana film ini menciptakan metafora sosial yang kuat. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang bagaimana kehidupan sosial kita di dunia nyata juga dipenuhi oleh dinamika kompetisi, hierarki, dan konflik. Dengan menghadirkan permainan yang keras dan kejam, Squid Game mengingatkan kita akan pentingnya mempertanyakan dan merefleksikan realitas sosial yang kita hadapi, serta mengajak kita untuk merenungkan apakah kita ingin terus membiarkan diri kita terperangkap dalam permainan destruktif tersebut.

Kekuasaan dan Pengaruhnya dalam Permainan

Youngkyu Park / Netflix
Youngkyu Park / Netflix

Film ini juga menggambarkan bagaimana kekuasaan berperan dalam menentukan nasib para peserta dan memengaruhi dinamika sosial yang ada. Squid Game ini menyoroti kekuasaan penguasa permainan, yang menentukan aturan dan mengendalikan jalannya permainan. 

Penguasa permainan, yang dikenal sebagai “Front Man” dan sekelompok elit yang mengawasi permainan, memiliki kontrol penuh atas peserta dan dapat memutuskan nasib mereka. Mereka menentukan siapa yang hidup dan siapa yang mati, menciptakan ketidakpastian dan ketakutan yang melingkupi permainan. Peran kekuasaan ini menggambarkan struktur otoriter dan kontrol yang ada dalam masyarakat, di mana segelintir individu memiliki kekuasaan yang sangat besar untuk mempengaruhi hidup orang lain.

Selain itu, kekuasaan juga memainkan peran penting dalam interaksi antar peserta. Dalam permainan, terbentuklah hierarki sosial yang didasarkan pada keberhasilan dalam permainan dan kekuatan individu. Peserta yang kuat atau yang memiliki kekuasaan tertentu dalam permainan, seperti Ali Abdul, menjadi pusat perhatian dan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kelangsungan hidup peserta lainnya. 

Kekuasaan ini mencerminkan dinamika sosial yang ada di masyarakat, di mana orang-orang dengan kekuatan atau pengaruh tertentu seringkali memiliki akses yang lebih besar terhadap sumber daya dan kesempatan dibandingkan dengan mereka yang kurang beruntung.

Selanjutnya, Squid Game juga menggambarkan bagaimana kekuasaan dapat dieksploitasi dalam permainan. Beberapa peserta yang memiliki kekuasaan atau pengaruh lebih besar menggunakan kekuatan mereka untuk memanipulasi situasi, memanfaatkan peserta lain, atau menciptakan aliansi strategis. Mereka menggunakan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi, bahkan jika itu berarti mengorbankan orang lain. Hal ini mencerminkan realitas sosial di mana kekuasaan seringkali dimanfaatkan oleh segelintir individu untuk mencapai tujuan mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan konsekuensi bagi orang lain atau dampak sosial yang lebih luas.

Selain itu, Squid Game juga menunjukkan bagaimana kekuasaan dapat merubah karakter dan moralitas individu. Beberapa peserta, ketika diberi kekuasaan atau kesempatan untuk memegang kendali, berubah menjadi sosok yang kejam dan tidak bermoral. Mereka menggunakan kekuasaan mereka untuk mempermalukan, menyiksa, atau bahkan membunuh peserta lain, hanya demi mempertahankan kehidupan mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kekuasaan dapat mengubah orang menjadi versi terburuk dari diri mereka sendiri, menggambarkan betapa berbahayanya dan merusaknya pengaruh kekuasaan dalam masyarakat.

Squid Game menghadirkan refleksi yang dalam tentang bagaimana kekuasaan mempengaruhi dinamika sosial dan moralitas individu. Film ini mengingatkan kita akan pentingnya mengkritisi dan mempertanyakan kekuasaan yang ada dalam masyarakat, serta dampaknya terhadap kehidupan individu dan hubungan sosial. Dengan mempertimbangkan poin-poin ini, Squid Game berhasil menciptakan narasi yang menggugah dan merangsang pemirsa untuk berpikir lebih dalam tentang kompleksitas kekuasaan dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun