Mohon tunggu...
Galih Adi Wicaksono
Galih Adi Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah, Institut Pertanian Bogor

Anak kesayangan mama papa.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ekonomi Syariah: Solusi untuk Mewujudkan Bekasi yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur

11 Maret 2024   17:45 Diperbarui: 11 Maret 2024   17:45 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber https://www.istockphoto.com/id/)

Halo warga Bekasi. Bekasi menjadi kota industri yang saat ini sangat berkembang dan memiliki potensi besar untuk menjadi Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, sebuah kondisi Negeri/Kota yang menjadi dambaan dan impian seluruh umat manusia. Negeri tersebut memiliki kriteria sebagai berikut:

- Negeri yang selaras antara kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.

- Negeri yang subur dan makmur, tetapi penduduknya tidak lupa untuk bersyukur.

- Negeri yang seimbang antara kebaikan jasmani dan rohani penduduknya.

- Negeri yang aman dari musuh, baik dari dalam maupun dari luar.

- Negeri yang maju dalam ilmu agama maupun ilmu dunianya.

- Negeri dengan penguasa yang adil dan shalih serta penduduk yang hormat dan patuh.

- Negeri yang di dalamnya terjalin hubungan harmonis antara pemimpin dan masyarakatnya.

Salah satu kunci untuk mencapai cita-cita ini adalah dengan menerapkan ekonomi syariah secara komprehensif dan berkelanjutan. Ekonomi syariah lebih dari sekedar trend. Ekonomi Syariah bukan hanya tentang agama, tetapi juga tentang sistem ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan sejahtera. Sistem ini didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam, seperti:

- Keadilan: Menghilangkan riba dan eksploitasi, memastikan distribusi kekayaan yang merata, dan melindungi hak-hak semua pihak.

- Keberlanjutan: Menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan, serta memastikan keberlanjutan sumber daya alam.

- Kesejahteraan: Meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan, memerangi kemiskinan, dan menciptakan lapangan pekerjaan yang layak.

- Etika dan Moral: Menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral dalam kegiatan ekonomi, seperti transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran.

Penulis yang tinggal dan berasal dari Bekasi mengamati adanya potensi ekonomi syariah yang dapat menjadi modal kuat untuk menjadi pionir ekonomi syariah di Indonesia. Mayoritas penduduk Bekasi adalah Muslim, yaitu sekitar 92% (Kemenag Kota Bekasi, 2023) dari jumlah penduduk 2.948.736 jiwa (BPS Kota Bekasi, 2023). Mayoritas penduduk muslim di Kota Bekasi berasal dari suku Sunda, Betawi, Jawa, dan Batak. Kota Bekasi memiliki banyak masjid dan pesantren, menunjukkan bahwa Islam memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakatnya.

Jumlah penduduk Muslim yang besar memberikan basis pasar yang kuat untuk produk dan layanan syariah. Keberadaan industri halal Bekasi juga menjadi terdepan di Indonesia, seperti Kawasan Industri Halal Modern Cikande. Hal ini membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi syariah, khususnya di sektor industri pengolahan makanan halal, kosmetik halal, dan farmasi halal. Bekasi memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata halal, seperti wisata religi, wisata kuliner halal, dan wisata edukasi syariah.

1. Wisata Religi:

- Masjid Agung Al-Barkah: Masjid terbesar di Bekasi ini menjadi ikon wisata religi yang menarik banyak pengunjung.

- Masjid Kranji: Masjid bersejarah dengan arsitektur Tiongkok yang unik.

- Vihara Boen Tek Bio: Vihara Buddha terbesar di Bekasi dengan arsitektur yang indah.

- Klenteng Hok Lay Kiong: Klenteng tertua di Bekasi dengan sejarah panjang.

2. Wisata Kuliner Halal:

- Sentra Kuliner Sentra Niaga Kalimalang: Menawarkan berbagai jajanan kaki lima halal dengan harga terjangkau.

- Kawasan Kuliner Summarecon Bekasi: Menyediakan berbagai pilihan restoran halal dengan menu nusantara dan internasional.

- Festival Kuliner Halal: Digelar secara berkala untuk mempromosikan kuliner halal khas Bekasi.

3. Wisata Edukasi Syariah:

- Museum Islam Al-Azhar: Menampilkan sejarah Islam di Indonesia dan dunia.

- Taman Al-Quran: Tempat wisata edukasi untuk mempelajari Al-Quran dan ilmu agama lainnya.

- Pesantren Modern Assalam: Pesantren modern dengan kurikulum pendidikan yang terintegrasi.

Pengembangan wisata halal di Bekasi memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik dan internasional. Dengan pengembangan yang terencana dan berkelanjutan, Bekasi dapat menjadi destinasi wisata halal yang terkemuka di Indonesia. 

Pemerintah Kota Bekasi menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan ekonomi syariah melalui berbagai kebijakan dan program, seperti: Peraturan Walikota Bekasi Nomor 42 Tahun 2021 tentang Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Kota Bekasi, Pembentukan Tim Percepatan Ekonomi dan Keuangan Syariah (TPEKS) Kota Bekasi, Penyelenggaraan berbagai kegiatan edukasi dan promosi ekonomi syariah. Keberadaan lembaga keuangan syariah: Bekasi memiliki beberapa bank syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya, seperti Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengakses produk dan layanan keuangan syariah.

Lalu bagaimana caranya mewujudkan Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur?

1. Mengembangkan UMKM Syariah: UMKM Syariah dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang layak, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan: Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM Syariah; Mempermudah akses UMKM Syariah terhadap permodalan dan pasar; Mempromosikan produk-produk UMKM Syariah kepada masyarakat luas.

2. Membangun Infrastruktur Ekonomi Syariah: Mendirikan bank syariah, Islamic financial center, dan halal park untuk mendukung ekosistem ekonomi syariah. Hal ini dapat dilakukan dengan: Bekerjasama dengan lembaga keuangan syariah untuk membangun infrastruktur keuangan syariah yang lengkap; Menarik investor untuk membangun kawasan industri halal dan Islamic financial center; Mengembangkan infrastruktur digital untuk mendukung transaksi ekonomi syariah.

3. Meningkatkan Literasi Ekonomi Syariah: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang ekonomi syariah dan mendorong mereka untuk menggunakan produk dan layanan syariah. Hal ini dapat dilakukan dengan: Melakukan sosialisasi dan edukasi tentang ekonomi syariah kepada masyarakat melalui berbagai media; Memasukkan pembelajaran ekonomi syariah ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah dan universitas; Menyelenggarakan pelatihan dan seminar tentang ekonomi syariah untuk masyarakat umum.

4. Mengembangkan Zakat dan Wakaf: Zakat dan wakaf dapat menjadi instrumen penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memerangi kemiskinan. Hal ini dapat dilakukan dengan: Memperkuat lembaga pengelola zakat dan wakaf; Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat dan wakaf; Mengoptimalkan pemanfaatan dana zakat dan wakaf untuk program-program pemberdayaan masyarakat.

5. Menerapkan Good Governance: Good governance merupakan tata kelola yang baik dan bertanggung jawab. Penerapan good governance yang transparan, akuntabel, dan partisipatif menjadi kunci untuk mewujudkan ekonomi syariah yang adil, berkelanjutan, dan sejahtera. 

Mewujudkan Bekasi sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, sebuah negeri yang baik dan penuh ampunan, bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Artikel ini telah memaparkan potensi besar Bekasi dan solusi melalui ekonomi syariah. Kini, saatnya beralih dari wacana ke tindakan nyata. Mari jadikan Bekasi sebagai penerapan ekonomi syariah yang komprehensif dan berkelanjutan di Indonesia dan menjadi contoh nyata negeri yang diberkahi Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun