restoran, tentu pelayanan dan sikap para pegawainya merupakan salah satu faktor penting yang cukup diperhitungkan bahkan kerap jadi pertimbangan banyak orang untuk memilih restoran mana yang akan mereka kunjungi. Dengan pelayanan baik juga, sebuah restoran akan mendapatkan nilai atau citra baik dari testimoni pelanggannya.
Dalam sebuahRestoran yang perlakuannya tidak baik cenderung akan mendapat komentar negatif dan tidak direkomendasikan. Akan tetapi ada satu restoran dengan pelayanan buruk yang baik-baik saja. Ya, itu adalah Karen's Diner. Restoran asal Australia memang mengusung konsep galak dan tidak sopan kepada para pelanggannya. Dan ada saja yang suka dengan konsep ini.
Di Indonesia sendiri, Karen's Diner memiliki dua cabang di Jakarta dan Bali. Pada saat awal kemunculannya, restoran ini langsung viral dan dikunjungi oleh para influencer. Terlepas dari pro dan kontra, tapi jelas bahwa ini sangat menguntungkan bagi mereka. Akan tetapi, di Australia justru muncul kabar yang berbanding terbalik dengan di Indonesia.
Yup, Karen's Diner yang kita bahas disini adalah Karen's Diner yang berada di Australia. Restoran Karen's Diner banyak ditutup di sana karena diprotes oleh warga. Warga merasa bahwa apa yang dilakukan oleh pelayan Karen's mulai berlebihan dan sudah di batas kewajaran. Mereka membentak, mencaci maki hingga menghina pengunjung. Dan itu sangat membuat pengunjung sakit hati dan melaporkan restoran tersebut karena pelayanannya.
Melbourne, Perth, Gold Coast. Tiga cabang Karen's Diner itu kini resmi ditutup berdasarkan pengumuman resmi di akun Instagram restoran itu. Mereka sangat menyayangkan penutupan ini dan berharap Karen's Diner bisa lebih baik ke depannya nanti. Kini restoran Karen's Diner tersisa di tiga kota yaitu Sydney, Brisbane, dan Adelaide.
Padahal tiga kota yang ditutup itu merupakan kota yang cukup strategis dan ramai. Sayangnya kota-kota itu yang malah tutup. Tapi setidaknya di Sydney masih belum, sehingga masih ada harapan. Mungkin setelahnya mereka harus evaluasi dan membenarkan apa yang tidak benar di tubuh restoran ini.
Kembali ke Karen's Diner, kalau di Australia saja sampai ditutup begitu maka hal yang sama bisa saja terjadi di Indonesia. Hanya saja kita belum bisa pastikan seberapa jauh batas kesabaran orang Indonesia. Untungnya restoran ini terbilang mahal, jadi tidak semua orang mampu makan di sini. Kalau harganya murah mungkin bisa saja ramai dan nantinya akan ada saja yang protes.
Kalau mengingat kasus kemarin di mana ada seorang dokter ngamuk di restoran Karen's Diner Bali, harusnya mereka berkaca dari kejadian itu. Jangan sampai terulang lagi dan memulai aksi ngamuk berikutnya dari pelanggan yang kecewa. Tapi kalau dilihat di beberapa konten, omongan dari para pelayan di sini memang cukup nyelekit ya tapi pengunjungnya masih santai.
Apa jangan-jangan Karen's Diner Australia terinspirasi dengan Karen's Diner Bali dan Jakarta? Sehingga mereka mau menerapkan hal yang sama di negara asalnya tapi malah flop? Bisa saja sih.
Kalau menurut kalian berapa lama restoran ini akan bertahan lama di Indonesia?
**Jangan lupa tinggalkan tanggapan kalian di kolom komentar ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H