Mohon tunggu...
Galih Adithia
Galih Adithia Mohon Tunggu... Freelancer - Sang Petualang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Leave your comment bellow !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aroma Khas Hujan Dari Mana Asalnya?

12 Juni 2023   16:10 Diperbarui: 12 Juni 2023   16:28 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan menjadi anugerah Tuhan yang gak terkira dan bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup. Banyak orang yang menyukai hujan. Beberapa di antara mereka merasa tenang atau mengantuk mendengar suara rintik-rintik air yang jatuh. Beberapa lainnya merasa senang menghirup aroma yang muncul. 

Sebenarnya, apa yang membuat hujan memiliki aroma yang khas? Kenapa ada orang yang senang mencium bau saat hujan turun atau baru berhenti?

Ternyata, aroma tersebut ada istilahnya, yaitu petrichor. Air hujan sebenarnya gak memiliki rasa dan tidak berbau.

Namun, aroma alami ini kerap muncul. Lantas, apa itu petrichor dan dari mana aroma ini berasal?

Apa itu petrichor?

Petrichor (atau 'Petrikor' menurut KBBI) merupakan bau alami yang muncul saat dan setelah hujan turun membasahi tanah, yang disebabkan oleh beberapa zat kimiawi dan bakteri.

Kata petrichor berasal dari bahasa Yunani yaitu 'Petra' (batu) dan 'ichor' (darah mulia dewa dewi), dan diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi petrikor.

Sedangkan studi aroma hujan ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan asal Australia, yaitu Isabel Joy Bear dan R.G. Thomas. Mereka melakukan penelitian tentang petrikor ini di tahun 1964.

 

Penyebab petrichor

Munculnya bau khas setelah hujan ini disebabkan oleh beberapa hal alamiah, di antaranya:

 - Bakteri

Penyebab pertama munculnya aroma petrikor adalah bau khas dari bakteri Actinomycetes dan Streptomyces. Bakteri ini kerap ditemui dan tumbuh berserat di tanah.

Ketika hujan turun, spora-spora kecil dari bakteri tersebut akan terlepas ke udara. Ketika dihirup dan masuk indra penciuman, bakteri ini dapat meningkatkan tingkat keasaman dalam air hujan yang memengaruhi bau hujan yang turun.

Nah, senyawa yang dihasilkan oleh bakteri tersebut bernama geosmin, yang bertanggung jawab atas bau-bau tanah tersebut.

 - Senyawa yang dihasilkan tumbuhan

Senyawa tersebut dikenal dengan nama palmitic acid dan stearic acid. Senyawa asam ini dihasilkan dari tanah dan tumbuhan.

Ketika udara panas, senyawa asam ini akan mengendap di permukaan padat dan kering. Nah, ketika hujan turun, senyawa tersebut terbang ke udara sehingga tercium aroma khas hujan.

- Petir dan ozon

Penyebab aroma khas ini berasal dari muatan listrik dari petir yang memisahkan atom oksigen menjadi dua atom O.

Nah, ketika kedua atom O ini bertemu kembali dengan oksigen, jadilah ozon (O3). Ozon yang muncul ketika sebelum dan turun hujan inilah yang tercium dan dikenal sebagai petrikor.

Sekarang kamu sudah gak heran lagi jika menghirup aroma khas ketika hujan turun. Aroma menenangkan tersebut memiliki istilah, yaitu petrikor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun