Mohon tunggu...
Galih Adithia
Galih Adithia Mohon Tunggu... Freelancer - Sang Petualang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Leave your comment bellow !

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sukses ala Gen Z = Mencapai Stabilitas Finansial

8 Juni 2023   17:17 Diperbarui: 10 Juni 2023   12:36 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari Data Indonesia, ada satu hasil survei yang menarik. Banyak orang tuh punya harapan besar untuk sukses dalam berbagai aspek hidup mereka. Biasanya, definisi sukses itu diartikan dengan punya banyak uang atau jabatan tinggi. Tapi ternyata berbeda untuk Gen Z.

Buat generasi milenial dan gen Z di Indonesia, definisi sukses itu tidak cuma sebatas itu. Mereka lebih ingin mendapatkan kesuksesan dalam bentuk stabilitas finansial. Emangnya apa bedanya banyak uang dan stabil secara finansial? Ya, beda dong. Banyak uang belum tentu stabil secara finansial. Sementara, jika kita memiliki stabilitas finansial, maka sampai kapan pun, jika kita membutuhkan, uang akan ada dan tersedia dengan baik dan cukup.

Definisi Sukses Gen Z

Sumber : Populix
Sumber : Populix

Ini semua terlihat dari hasil survei online yang diadakan oleh Populix. Survei ini melibatkan 1.841 responden milenial dan gen Z dari seluruh Indonesia dari tanggal 10 sampai 17 Mei 2023. Hasilnya? Ada 45% responden dari kedua generasi ini yang bilang kalau kesuksesan itu berarti punya kestabilan finansial.

Ada juga 29% responden yang bilang mereka bakal merasa sukses kalau mereka bisa berkontribusi positif ke lingkungan sekitar mereka. Sementara itu, 9% responden bilang kalau sukses itu berarti punya kesehatan fisik dan mental yang baik.

Ada juga 7% responden milenial dan Gen Z yang merasa sukses itu berarti bisa dapetin jabatan impian mereka. Trus, 6% responden lainnya bilang kalau sukses itu berarti bisa berprestasi di bidang yang mereka geluti.

Terakhir, ada 4% responden yang bilang bahwa sukses itu berarti punya lingkungan yang positif. Jadi, bisa dibilang definisi sukses itu bervariasi, tergantung dari perspektif siapa yang melihat.

Siapa itu Gen Z ?

Generasi Z, atau biasa disebut Gen Z, adalah sebutan untuk kohort demografis yang lahir sekitar tahun 1997 hingga awal tahun 2010-an. Meski tidak ada konsensus pasti tentang tahun-tahun tepatnya, banyak yang setuju bahwa mereka yang lahir sekitar rentang tahun ini masuk dalam kategori generasi digital ini.

Masalah Keuangan yang Sering Dihadapi oleh Gen Z

Meski banyak karakteristik yang bisa menjadi keunggulan, ternyata Gen Z juga enggak lepas dari masalah. Terutama masalah keuangan.

Faktanya, setiap generasi juga punya masalahnya sendiri-sendiri, yang kesemuanya memang sudah sesuai dengan zaman yang dilakoni masing-masing.

Lalu, apa masalah keuangan yang biasa dihadapi oleh Gen Z di zaman now ini?

Utang

Sepertinya ini masalah keuangan yang ada di setiap generasi nih ya. Mulai dari Baby Boomers, dan sekarang Gen Z juga enggak lepas dari yang namanya masalah utang.

Banyak anggota Gen Z yang memiliki utang, baik itu utang pendidikan, kartu kredit, atau jenis utang lainnya. Ini bisa menjadi beban keuangan yang besar dan memengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai stabilitas finansial.

Kurangnya Pengetahuan Keuangan

Meskipun Gen Z biasanya akrab dengan teknologi, banyak dari mereka yang kurang memiliki pengetahuan tentang manajemen keuangan. Ini bisa menyebabkan mereka membuat keputusan keuangan yang kurang bijaksana.

Pengeluaran yang Tidak Terencana

Karena pengetahuan keuangan kurang, maka ya sudah bisa ditebak. Gen Z juga punya masalah kebiasaan keuangan juga.

Umumnya, kebiasaan membeli atau belanja impulsif atau tidak terencana sering menjadi masalah bagi generasi Z ini. Gaya hidup yang dihasilkan oleh media sosial dan pengaruh pertemanan sering kali mendorong konsumsi yang berlebihan.

Tidak Punya Tabungan

Banyak anggota Gen Z yang belum mulai menabung atau berinvestasi. Hal ini bisa menjadi masalah di masa depan, karena mereka mungkin tidak memiliki dana darurat atau dana pensiun yang cukup.

Kesulitan Mencari Pekerjaan

Meskipun Gen Z biasanya memiliki pendidikan yang baik, mereka sering kali mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak dan stabil. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi stabilitas keuangan mereka.

Ya, mungkin ini juga ada hubungannya dengan karakteristik entrepreneurial itu juga sih.

Kesulitan dalam Mengatur Uang

Banyak anggota Gen Z yang mengalami kesulitan dalam mengatur uang mereka, seperti membuat anggaran atau menentukan prioritas pengeluaran.

Nah, kalau dilihat-lihat, semua masalah di atas bisa memengaruhi definisi sukses buat Gen Z, yang adalah mencapai stabilitas finansial nih. Terus gimana dong?

Mencapai Stabilitas Finansial Untuk Gen Z

Untuk mengatasi masalah-masalah keuangan seperti di atas, penting bagi Gen Z untuk belajar dan memahami dasar-dasar manajemen keuangan, mulai dari membuat anggaran, menabung, berinvestasi, hingga menghindari utang yang tidak perlu.

Buat Gen Z yang lagi hadapi banyak masalah keuangan, ini beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk mencapai stabilitas finansial.

1. Bikin Anggaran

Nah, pertama-tama, bikin anggaran bulanan. Catat semua pengeluaran dan pendapatanmu. Dari situ, kamu bisa lihat ke mana aja uangmu ngalir dan bagian mana yang bisa kamu kurangi.

2. Kelola Utang

Utang jadi salah satu masalah utama yang bisa menghambat kamu buat capai stabilitas finansial. Utang tidak dilarang, dalam beberapa kasus utang bahkan bisa membantumu untuk menambah net worth.

Jadi, kelolalah utang dengan baik. Saat mulai mempertimbangkan untuk meminjam dana alias berutang, maka saat itu pula kamu sudah punya rencana matang untuk membayarnya. Selesaikan utang dengan baik, kalau perlu dan memungkinkan, lebih cepat.

3. Cari Pendapatan Tambahan

Kalau pendapatanmu masih kurang, kamu bisa coba cari sumber pendapatan lain. Bisa dari kerja part-time, bisnis sampingan, atau pekerjaan freelance.

4. Mulai Menabung

Kamu harus biasakan diri buat menabung. Sisihkan sebagian dari pendapatanmu setiap bulannya. Misalnya, sisihkan 20-30% dari gajimu buat tabungan.

5. Investasi

Kalau penghasilanmu sudah memadai, sudah bisa memenuhi kebutuhan esensial, dan tabunganmu sudah cukup, serta kamu merasa siap, mulailah belajar investasi. Ada banyak opsi, seperti saham, reksa dana, properti, dan lainnya. Tapi ingat, harus hati-hati dan pahami risikonya.

6. Belajar Manajemen Keuangan

Penting banget buat kamu terus belajar tentang manajemen keuangan. Banyak sumber belajar yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari buku, seminar, sampai konten-konten di internet.

7. Hindari Pengeluaran Impulsif

Kelola belanja dengan baik dan terencana. Hindari dorongan impulsif mengeluarkan uang semaksimal mungkin. Sebelum beli sesuatu, tanyakan pada dirimu apakah itu benar-benar perlu. Jika tidak, lebih baik uangnya disimpan atau dialokasikan untuk hal lain yang lebih penting.

Jadi begitulah, Bro and Sis Gen Z!. Mencapai stabilitas finansial itu memang nggak gampang, dan pastinya ada tantangan dan hambatan di sepanjang jalan.

Tapi inget, kamu nggak sendirian dan setiap masalah pasti ada solusinya. Banyak belajar, banyak bertanya, dan jangan takut buat melakukan kesalahan, karena dari situ kamu bisa belajar dan berkembang. Kuncinya adalah disiplin, sabar, dan tetap semangat. Kamu punya banyak potensi dan kekuatan untuk meraih apa yang kamu inginkan, termasuk stabilitas finansial.

Jadi, yuk, kita sama-sama hadapi tantangan ini dan buktikan bahwa generasi Z ini bisa sukses dan stabil secara finansial. You got this, Gen Z!

**Jangan lupa tinggalkan tanggapan kalian di kolom komentar ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun