Mohon tunggu...
Galih Adithia
Galih Adithia Mohon Tunggu... Freelancer - Sang Petualang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Leave your comment bellow !

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mengenal Taktik Fenomenal Dalam Permainan Sepakbola

5 Juni 2023   16:00 Diperbarui: 10 Juni 2023   12:42 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : review.bukalapak.com

Sepak bola adalah olahraga yang mengutamakan kecerdasan. Dalam sebuah pertandingan, setiap tim memiliki taktik tersendiri yang akan diterapkan. Dan itu membutuhkan pemikiran yang cerdas dari pihak pelatih.

Biasanya pelatih akan memberikan instruksi kepada para pemainnya sebelum dimulainya pertandingan. Ini akan menunjukkan kepada pemain taktik yang akan digunakan. Taktik adalah strategi atau dasar pemikiran yang dirancang dan diterapkan dalam permainan oleh individu, kelompok atau tim untuk memenangkan pertandingan secara sportif.

Penggunaan taktik dalam sepakbola merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan berkreativitas. Taktik juga merupakan bentuk improvisasi untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam permainan secara efektif, efisien, dan produktif. Hal ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal yaitu menang.

Ada beberapa taktik yang populer dalam permainan sepak bola. Bagi para pencinta atau pemain bola tentu penting mengatahui strategi terkenal di dunia sepak bola.

Berikut ini macam-macam taktik yang terkenal dalam sepak bola.

1. Total Football

Kembali ke era 1970-an, istilah Total Football terlalu populer di dunia sepakbola. Berkat taktik tersebut, timnas Belanda meraih hasil bagus di beberapa turnamen, baik Piala Eropa maupun Piala Dunia. Mereka bahkan mencapai final Piala Dunia dua kali, pada 1974 dan 1978.

Namun, asal muasal total football benar-benar sudah ada pada tahun 1930. Sekitar waktu itu, seorang pria asal Inggris bernama Jimmy Hogan menyadari bahwa permainan sepak bola harus dimainkan dengan gaya longgar, terintegrasi penuh dan aktif. Ini adalah dasar dari taktik Total Football.

Di Total Football, setiap pemain tidak diberi peran tertentu. Mereka dapat saling menggantikan, bertukar posisi dengan cepat, menggabungkan umpan pendek dan panjang untuk mengeksploitasi ruang di pertahanan lawan.

Tidak hanya di Belanda, sistem Total Football juga digunakan oleh tim lain, seperti timnas Austria pada tahun 1930-an, Hungaria pada tahun 1950-an bersama Ferenc Puskas dan Sandor Kocsis, serta tim Santos pada tahun 1960-an. Total Football adalah gameplay yang sangat fleksibel.

2. Tiki-Taka

Saat masih menjadi pelatih Barcelona tahun 1988, Johan Cruyff, memperkenalkan taktik baru bernama Tiki-taka. Taktik tersebut sangat mengandalkan umpan-umpan pendek dengan pergerakan yang dinamis.

Para pemain harus memindahkan bola melalui beragam cara, serta mempertahankan penguasaan bola. Seiring berjalannya waktu, Louis van Gaal dan Frank Rijkaard yang pernah melatih Barcelona memodifikasi Tiki-taka.

Barcelona di era kepelatihan Pep Guardiola termasuk tim yang terkenal dengan taktik Tiki-takanya.

Saat itu, Guardiola ingin anak asuhnya menahan bola dalam waktu lama, mengoper bola untuk menciptakan ruang. Jadi, berbeda dengan Total Football, tiki-taka atau penguasaan bola tidak semulus Total Football. Pemain selalu diberi peran khusus.

Ciri khas permainan penguasaan bola Guardiola adalah adanya triangle roaming, atau segitiga di lapangan. Setiap menguasai bola atau hilang, pemain akan membentuk segitiga untuk tujuan mengisolasi lawan.

Selain itu, dengan segitiga ini, pemain memiliki opsi untuk memiliki lebih banyak orang saat mengoper bola dan memiliki opsi untuk memiliki lebih banyak orang saat bertahan. Tak heran jika Barcelona bersama tim-tim lain yang dipimpin Guardiola seperti Bayern Munchen atau Manchester City begitu dominan saat menguasai bola.

3. Gegenpressing

Mengacu pada Gegenpressing, kita tidak bisa mengabaikan nama Ralf Rangnick. Bukan Juergen Klopp, Rangnick yang sebenarnya menemukan Gegenpressing ini. Pada tahun 1998, ia bahkan menjelaskan Gegenpressing di TV.

Rangnick sendiri menerapkan Gegenpressing ini saat melatih VfB Stuttgart, Hannover 96, Schalke 04, TSG 1899 Hoffenheim dan RB Leipzig. Menurutnya, Gegenpressing pada hakikatnya merupakan taktik aktif. Menekan setinggi mungkin adalah ciri dari Gegenpressing ini.

Tidak hanya menekan tinggi, tetapi menekan juga dilakukan di area di mana lawan berisiko melakukan kesalahan. Salah satunya adalah sayap. Saat bola dimenangkan dari area yang lebih tinggi, jarak ke gawang lebih pendek dan gawang mudah kebobolan.

Inilah tujuan Gegenpressing. Banyak yang terinspirasi dari taktik Rangnick, seperti Klopp, Thomas Tuchel, Julian Nagelsmann, Domenico Tedesco, dan David Wagner. Namun, Rangnick tidak sendirian. Pelatih lain seperti Arrigo Sacchi, Marcelo Bielsa atau Mauricio Pochettino juga menerapkan taktik ini.

4. Catenaccio

Catenaccio merupakan gaya permainan yang memainkan bola di daerah pertahanan sendiri sambil menunggu waktu yang tepat untuk melakukan serangan balik.

Catenaccio berasal dari bahasa Italia, yang artinya gerendel. Ciri khas taktik ini adalah man to man marking dan pemain yang berfungsi sebagai libero.

Gaya permainan semacam ini muncul berkat buah pemikiran dua orang asal Italia dan Argentina, yakni Nereo Rocco dan Franco Helenio Herrera.

5. Kick and Rush

Kick and Rush berasal dari bahasa Inggris, yang berarti tendang dan serbu. Gaya permainan ini memadukan dua unsur, yaitu kekuatan dan kecepatan.

Charles Reep adalah orang pertama yang menerapkan gaya permainan ini. Biasanya, gaya permainan Kick and Rush dikombinasikan dengan umpan-umpan silang dari sektor sayap.

Dengan mengandalkan kecepatan dan fisik, akan banyak tercipta peluang mencetak gol. Tim-tim asal Inggris sering menggunakan permainan seperti ini.

**Jangan lupa tinggalkan tanggapan kalian di kolom komentar ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun