Mohon tunggu...
Galih AndikaPamungkas
Galih AndikaPamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama saya Galih Andika Pamungkas, saya adalah sorang mahasiswa dari Universitas Pamulang Jurusan Akuntansi S1

Jangan Lupa Bersyukur dan Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Buruk Junk Food untuk Kesehatan Tubuh

16 Juli 2022   08:59 Diperbarui: 16 Juli 2022   09:03 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Junk Food juga dikenal sebagai jenis makanan instan atau cepat saji. Makanan jenis ini memang sudah berkembang dengan pesat dan semakin banyak diminati hingga terjadi persaingan yang ketat oleh perusahaan makanan di wilayah Indonesia. Menurut sebagian orang, jenis makanan cepat saji ini memang lebih efektif dari sisi waktunya.

Selain itu, Junk Food juga sangat mudah ditemukan. Bahkan, jenis makanan ini kerap memiliki cita rasa yang lezat. Dan harganya pun juga sangat terjangkau dan bersahabat.

Di Negara kita ini, sudah cukup lama jenis makanan cepat saji ini mengundang berbagai perdebatan. Hal itu lantaran adanya indikasi dampak buruk yang dimiliki oleh makanan ini.

Dampak buruk yang ditimbulkan oleh makanan jenis junk food dipicu oleh adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan instan ini, misalnya lilin yang terdapat pada mie instan dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, makanan cepat saji seringkali memiliki kandungan bahan pengawet serta berbagai jenis penyedap seperti micin.

Adanya kata micin, akhir-akhir ini seringkali dipakai oleh anak-anak remaja bahkan dewasa jika mengalami kejadian yang dianggap kurang normal. Adapun yang dimaksud dengan kurang normal di sini adalah telat berfikirnya seseorang, atau tak kunjung menjawab apabila diajak untuk berbicara dan lainnya. Harus diakui bahwa makanan cepat saji atau Junk Food termasuk jenis makanan berbahaya jika dikonsumsi oleh tubuh sebagaimana yang di ungkap di atas tadi.

Terdapat beberapa jenis penelitian yang menyatakan bahwa terlalu sering mengkonsumsi jenis makanan cepat saji tidak menimbulkan dampak yang langsung di dalam tubuh manusia. Akan tetapi makanan cepat saji yang dimakan nantinya akan tertimbun dalam tubuh manusia dan bisa menyebabkan munculnya penyakit tertentu di kemudian hari. Misalnya penyakit kanker yang merupakan jenis penyakit berbahaya yang banyak menyerang manusia.

Tidak hanya itu, beberapa penyakit mematikan yang lain seperti stroke, batu ginjal dan usus buntu juga menjadi dampak tersendiri bagi orang yang berlebihan dalam mengkonsumsi jenis makanan cepat saji. Oleh karena itu, Anda yang kebetulan termasuk orang yang gemar mengkonsumsi makanan cepat saji, sebaiknya mulailah untuk menguranginya sejak saat ini.

Sebagai manusia yang membutuhkan kesehatan maksimal, sebaiknya mulailah untuk menyayangi diri sendiri dengan mengkonsumsi jenis makanan sehat. Penting untuk dijadikan pengetahuan bahwa berbagai jenis makanan instan dan cepat saji memiliki berbagai kandungan zat yang berbahaya, salah satunya adalah lilin yang sangat sulit untuk dicerna oleh tubuh.

Lilin tersebut kemudian bisa menyebabkan prinsip pencernaan tubuh menjadi hancur. Dengan demikian, kandungan lilin tersebut baru bisa dicerna setidaknya dua hari sesudah mengkonsumsi jenis makanan cepat saji.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun