Mohon tunggu...
Muhamad Jalil
Muhamad Jalil Mohon Tunggu... Dosen - Orang pinggiran

Write what you do

Selanjutnya

Tutup

Segar

Cincau, Kearifan Lokal Pelepas Dahaga

18 April 2021   05:54 Diperbarui: 18 April 2021   06:01 5448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cincau adalah kudapan yang biasa dimakan saat berbuka puasa. Cincau disebut juga dengan grass gelly. Melansir dari wikipedia.com, cincau merupakan minuman dingin yang berisi agar-agar dibuat dari daun cincau, agar serupa gel maka harus direndam. Gel terbentuk karena ada ikatan karbohidrat dengan air. Makanan ini dipakai sebagai pelengkap minuman kolak, es dawet, es kelapa muda, es cendol, dan lain-lain.

Cincau sebagai minuman kearifan lokal dapat dipadukan dengan thai tea cincau. Dengan kata lain, cincau dijadikan campuran minuman dingin pelepas dahaga. Melansir dari tribunjambi.com, cincau dipadukan dengan buah nangka, biji selasih, biji mutiara, es kelapa muda, cendol, dan lain-lain.

Cincau yang beredar di masyarakat yaitu cincau hitam dan cincau hijau. Cincau memiliki karakteristik bau khas, tekstul kenyal seperti agar-agar. Cincau juga memiliki rasa yang segar dan adem di perut.

Cincau hitam dan cincau hijau ternyata berasal dari tumbuhan yang berbeda. Melansir dari inibaru.id, cincau hitam daru tanaman Mesona palustris, sedangkan cincau hijau dari Cylea berbata. Cylea merupakan anggota keluarga Menispermaceae sedangkan Mesona dari keluarga Lamiaceae.

Banyak masyarakat Indonesia suka dengan cincau. Di saat ramadan, permintaan cincau meningkat drastis. Di luar ramadan, biasanya yang beli hanya penjual es, tetapi ketika ramadan tiba, masyarakat umum juga menyerbu cincau. Selain itu, cincau dipercaya oleh masyarakat untuk mengatasi panas dalam. Melansir dari kompas.com, cincau bermanfaat: (1) memperbaiki sistem imun; (2) memperbaiki penglihatan; (3) menurunkan resiko penyakit jantung; (4) memperlancar pencernaan; (5) menurunkan resiko diabetes; (6) meredakan gejala malaria; (7) menurunkan berat badan.

Tidak banyak yang tahu, jika cincau diambil dari daun janggelan (cincau hitam). Melansir dari saluran Youtube KOMPASTV, tahapan pembuatan cincau terdiri: (1) daun cincau dikeringkan, lalu direbus hingga warna berubah dan mengental, (2) dilakukan penyaringan untuk memisahkan daun dan cairan cincau; (3) direbus kembali dengan ditambahkan tepung tapioka dengan takaran yang telah ditentukan. Proses pembuatan cincau ini dapat memakan watu 5 jam.

Demikian, pembahasan sedikit tentang cincau. Semoga bermanfaat dan menambah semangat kita dalam berpuasa. Jangan lupa mimum cincau saat berbuka nanti, minuman kearifan lokal dengan manfaat yang besar.

Sleman, 18 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun