Mohon tunggu...
Ga Law
Ga Law Mohon Tunggu... profesional -

follow me @galaw88.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setelah Jokowi Menang, Lalu Apa?

21 September 2012   00:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:06 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah dapat diduga, Jokowi akan segera mulai 'kampanye'  untuk periode jabatan berikutnya sejak hari pertama dia menjabat. Kerja cerdas untuk memperbanyak track record. Agar pada  Pilkada 2017  nanti Jokowi tidak perlu repot repot kampanye lagi.

Sebagai rakyat Jakarta, kita harus memaksimalkan momentum ini agar pembangunan Jakarta Baru tidak bernasib sama dengan reformasi 1998, menjadi lambat atau melenceng, dengan alasan dan dalih apapun. Jakarta perlu bekerja keras untuk mengejar ketinggalan yang memalukan ini.

Masyarakat perlu aktif  memonitor dan mendesak kegiatan yang harus menjadi prioritas 1 dimata masyarakat Jakarta,  misalnya:
1. Penambahan 1000 busway, supaya desak desakan di shelter busway tidak menggila kayak sekarang ini. Boleh bertahap tapi harus segera action.
2. Menghilangkan pungli perijinan di DKI. Ini bisa Jokowi lakukan dibulan 1, karena sepenuhnya dalam kendalinya. Kita bantu melaporkan yang masih ada pungli dan kelambatan. Website, twitter dan nomor hp Jokowi-Ahok sudah disebar kemana mana. Tidak ada kendala komunikasi.
3. Menambah koridor sampai 15, boleh bertahap tapi harus segera mulai action. Memang tidak bisa seketika, tetapi harus segera mulai dan programnya harus transparan. Bisa diakses di website resmi DKI.
4. Mempercepat tender MRT, ini pekerjaan gampang, harus cepat. Juga kelanjutannya harus cepat.
5. Kampung susun, super blok dan JTA harus segera mulai action.
6. Kartu sehat dan Kartu pintar harus segera action walaupun sementara bisa pakai punya Foke.

Sebaliknya, di level masyarakat banyak yang bisa kita lakukan:

1. Kita berlomba memakmurkan rumah ibadah dengan perilaku dan kegiatan yang mencerminkan kebaikan bagi semua,bukan eksklusivisme. Ajak semua semua aktif melakukan kegiatan agama masing masing, intensifkan komunikasi, saling mendengarkan aspirasi. Jangan merasa bener sendiri, jangan mau menang sendiri. Agama itu sangat luas dan akomodatif.

2. Kita provokasi masyarakat untuk hidup tertib, santun dan disiplin. Sekedar saling mengingatkan tetangga. Jangan buang sampah di saluran air. Perbaikan saluran air di perkampungan sebagian sudah dimulai Foke. Tinggal melanjutkan. Sopan santun lalu lintas, jangan menyerobot jalur busway, tertib antrian. Cegah tawuran dan permusuhan dengan menciptakan kegiatan positip. Memulai kebiasaan gotong royong, saling bantu dan saling sapa.

3. Yang suka seni kita bentuk sanggar seni Betawi, atau kita dorong pengembangan sanggar yang ada. Jangan larut pada K-pop. Kita cetak sebanyak mungkin Benyamin Sueb dan Mandra baru. Termasuk menggalakkan kerajinan tangan dan kuliner Betawi.

4. Yang senang bisnis atau punya skill tertentu, inisiatifi penggalangan usaha produktif melalui pembentukan koperasi, sehingga bisa memanfaatkan kredit KJK yang sudah dirintis Foke. Kembangkan potensi individu dan saling sharing sinergis. Dengan membentuk badan usaha lebih mudah mendapatkan bantuan.

Pemerintah bekerja, masyarakat bekerja, Insya Allah Jakarta berjaya.
Jangan lupa, multiplier-Jokowi-effect akan segera merambah kemana mana. Jujur, tulus, transparan, akuntabel, punya track record. Kita bangun track record masyarakat Jakarta supaya bisa menjadi contoh kawasan lainnya.
Kita buat kebaikan, mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil,mulai dari sekarang. Agar Jakarta menjadi teladan kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun