Blitar, [8 Agustus 2024] – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak berkebutuhan khusus, khususnya anak autis. Mahasiswa Universitas Negeri Malang menggelar sebuah kegiatan berupa survei keterampilan motorik kasar pada siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di SLB Kabupaten Blitar.Â
Survei ini melibatkan siswa autis berusia 6-10 tahun dengan tujuan untuk mengidentifikasi tingkat perkembangan motorik kasar anak. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari program studi S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap anak berkebutuhan khusus. Para mahasiswa bekerja sama dengan guru atau tenaga pendidik dan orang tua di SLB Kabupaten Blitar untuk melaksanakan survei ini.
Kegiatan berupa survei gross motor skill (motorik kasar) dilakukan melalui serangkaian tes yang dirancang khusus berupa TGMD-2 untuk mengukur kemampuan motorik kasar anak, seperti berjalan, berlari, melompat, dan keseimbangan. Data yang diperoleh dari survei ini kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat kondisi motorik kasar setiap anak.Â
Perkembangan motorik kasar sendiri sangat penting bagi anak, termasuk anak autis. Perkembangan motorik kasar menjadi pondasi utama dalan pertumbuhan dan perkembangan motorik anak. Kemampuan motorik kasar yang baik dapat membantu anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari, berinteraksi dengan lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup anak. Sehingga anak dapat mencapai perkembangan yang optimal.
Kegiatan dilakukan di beberapa SLB yang tersebar di Kabupaten Blitar. Survei dilaksanakan di tiga sekolah SLB yakni SLB Tunas Bangsa, SLB Negeri Talun dan SLB Muji Utomo. Pemilihan SLB dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah siswa autis yang ada di setiap sekolah. Kegiatan dilaksanakan pada 13 - 18 Mei 2024.Â
Mahasiswa dan tim pendidik bekerja sama untuk menyusun jadwal yang tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa dan pendidik sangat penting dalam kegiatan ini. Mahasiswa mendapat banyak ilmu baru dari kolaborasi yang dilaksanakan saat kegiatan.
Hasil survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tingkat kondisi motorik kasar anak autis di Kabupaten Blitar. Data yang diperoleh akan menjadi dasar bagi para guru atau tenaga pendidik maupun orang tua dalam merancang program intervensi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.Â
Selain itu, hasil survei ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memberikan dukungan bagi anak berkebutuhan khusus sehingga anak dapat berkembang tanpa mengalami hambatan dalam proses tumbuh kembangnya.
Mahasiswa berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi anak-anak autis dan masyarakat di Kabupaten Blitar. Pendidik dan orang tua juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus, khususnya anak autis. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak pihak yang peduli dan terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak berkebutuhan khusus di Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H