Mohon tunggu...
Galant Victory
Galant Victory Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Pasar Modal Syariah

Fokus studi di bidang Ekonomi dan Akuntansi, hampir 10 tahun mengenal dunia Pasar Modal, aktif di komunitas Studi Ekonomi Islam sejak duduk di bangku perkuliahan. Kini aktif sebagai analis dan praktisi Pasar Modal Syariah khususnya Saham Syariah.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

3 Hal yang Wajib Dijauhi Jika Ingin Cuan Maksimal dari Investasi Saham

22 Agustus 2022   12:00 Diperbarui: 22 Agustus 2022   12:01 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa hal ini penting, karna nyatanya di bursa saham banyak orang yang mengaku investor saham namun tidak memiliki kesabaran menahan sahamnya untuk waktu yang lama. 

Bahkan ada yang bertransaksi jual beli saham dengan waktu singkat. Maka aktivitas seperti ini lebih pantas disebut trading saham dan pelakunya disebut trader atau scalper. 

Seperti halnya investor saham kawakan Lho Keng Hong dalam sebuah forum pernah mengatakan "Orang yang trading itu dapatnya uang receh, tapi investor yang buy and hold itu dapatnya uang gede". 

Maka jika Anda termasuk orang yang menyukai keuntungan besar hingga ratusan bahkan ribuan persen dari saham, kami akan cenderung merekomendasikan Anda menjadi seorang investor saham yang benar. 

Namun jika Anda cukup puas dengan keuntungan 1%-2% dan ingin  menyibukkan diri dengan memantau setiap saat pergerakan harga saham ketimbang hidup penuh ketenangan sebagai seorang investor, maka tak ada larangan bagi Anda menempuh jalan hidup sebagai trader.

Tapi sejauh pengamatan dan pengetahuan kami, kami belum pernah menemukan dari deretan daftar orang terkaya di Indonesia dan dunia yang berprofesi sebagai trader, kalau yang berprofesi sebagai investor sudah tak perlu ditanya lagi. 

2. Malas Membaca

Membaca buku, laporan keuangan, berita, dan lain sebagainya merupakan perkerjaan rutin yang mesti dikerjakan oleh seorang investor. Malas membaca ibarat memasuki hutan belantara tanpa persiapan dan perbekalan. 

Investor legendaris Warren Buffet yang sudah kaya raya saja masih menghabiskan 80% waktunya untuk membaca, demikian juga banyak investor lainnya. Membaca ibarat makanan pokok bagi seorang investor.

Banyak di antara investor pemula yang akhirnya mengalami kegagalan di investasi saham bukan karena kurangnya modal, melainkan karena kurangnya pengetahuan. Tidak mampu menganalisa perusahaan, beli saham hanya ikut-ikutan, terlalu bergantung pada rekomendasi orang lain, dan lain sebagainya. Karena dari itu, jadikan belajar dan membaca sebagai habitAnda jika ingin sukses menjadi seorang investor.

3. Hanya Mengandalkan Analisa Teknikal

Menggunakan analisa teknikal sebelum membeli suatu saham tidaklah sepenuhnya keliru. Namun, jika Anda telah memutuskan menjadi seorang investor yang ingin meraih keuntungan besar dari investasi saham, maka hanya mengandalkan analisa teknikal menjadi tidak relevan. 

Bahkan tanpa harus menggunakan analisa teknikal pun Anda sudah dapat sukses di pasar modal. Hal ini disebabkan analisa teknikal lebih banyak digunakan untuk kepentingan trading jangka pendek, sedangkan seorang investor lebih mengutamakan kepentingan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun