Jika kita ingin pergi ke suatu tempat katakanlah berlibur. Maka biasanya yang pertama kali kita tentukan adalah kemana tempat tujuannya terlebih dahulu, setelah itu barulah menentukan kendaraan apa yang akan digunakan dan jalan mana yang harus ditempuh serta berapa biaya yang dibutuhkan. Dalam berinvestasi kurang lebih juga demikian. Terlebih investasi saham.
Dengan menentukan tujuan atau goals Anda dalam berinvestasi, maka anda dapat menentukan strategi apa yang tepat dan bagaimana rencana serta road map-nya untuk menuju ke sana.
Hal ini sangat penting, karna dengan adanya tujuan atau goals, Anda akan lebih fokus dan konsisten dalam menerapkan investment atau trading plan Anda. Sehingga Anda tidak perlu tergoda dengan euforia berlebihan di market atau merasa 'fomo' terhadap kenaikan suatu saham.
Jadi dengan adanya goals, sangat membantu Anda dalam mengelola emosi dan psikologi di market.
Cara Menentukan Goals/ Tujuan
Sebisa mungkin pilihlah goals atau tujuan yang jelas dan spesifik sehingga Anda dapat menurunkannya ke dalam plan atau langkah-langkah yang terukur.
Contoh tujuan investasi yang spesifik misalnya memperoleh dana pendidikan anak sebesar 500 juta dalam waktu 15 tahun, dana ongkos naik haji dalam 5 tahun, dan lain sebagainya. Jelas dan spesifik yang saya maksud adalah jelas angka dan timeframe-nya.Â
Saya akan coba berikan ilustrasi melalui contoh berikut ini. Misalnya goals Anda dalam berinvestasi adalah memperoleh passive income Rp. 5jt per bulan di usia 40 tahun.
Sedangkan, saat ini usia Anda adalah 25 tahun. Itu artinya, Anda memiliki timeframe selama 15 tahun dalam berinvestasi untuk mencapai tujuan Anda tersebut.
Dengan adanya tujuan yang jelas dan spesifik seperti ini anda dapat menentukan plan dan strategi selanjutnya untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Mulai Menyusun Investment Plan
Berdasarkan ilustrasi di atas kita akan coba mulai menyusun plan dan strategi. Untuk mendapatkan passive income Rp. 5jt/ bulan itu artinya kita membutuhkan penghasilan sebesar Rp. 60jt/ tahun.
Maka setidaknya kita harus memiliki nilai investasi saham sebesar Rp. 600 juta dengan deviden yield (DY) 10%/ tahun. Atau kita juga dapat memiliki investasi sebesar Rp. 1 Miliar dengan DY 6%/ tahun.
Artinya semakin besar nilai investasi maka tingkat DY yang dibutuhkan akan semakin kecil sebaliknya semakin kecil nilai investasi maka tingkat DY yang dibutuhkan juga akan semakin besar.
Dengan begitu kita dapat menentukan jumlah uang yang harus kita peroleh pada usia 40 tahun. Misalnya Rp 1 Miliar.
Kemudian kita mencari tahu saham apa yang dapat memberikan deviden secara rutin dengan tingkat DY 6%/ tahun, katakanlah misalnya saham batubara ABCD.
Tapi, saat ini kita belum memiliki uang sebesar Rp 1 Miliar untuk diinvestasikan pada saham ABCD tersebut. Maka kita harus mencari tahu lagi berapa dana alokasi yang bisa kita investasikan tiap bulannya dan mampu memberikan return atau tingkat pengembalian yang memadai sehingga dapat mencapai tujuan tersebut.
Untuk memudahkan Anda dalam menyusun plan, saya telah membuatkan rumus perhitungan yang dapat Anda jadikan acuan dalam mencapai goals tersebut. Ilustrasinya dapat Anda lihat pada gambar di bawah.
Misalnya alokasi investasi kita adalah Rp. 1 juta/ bulan atau Rp. 12 juta/ tahun. Maka setidaknya kita harus mencari saham yang dapat memberikan return atau tingkat pengembalian sebesar 20%/ tahun.
Atau jika Anda adalah seorang trader, maka Anda cukup untuk mendapatkan profit trading minimal sebesar 20%/ tahun atau kurang lebih 2-3% per bulan, terdengar mudah bukan. Secara rinci dapat dilihat pada ilustrasi gambar di atas.
Bayangkan dengan target keuntungan trading atau investasi minimal hanya 20% per tahun atau 2-3% perbulan, pekerjaan Anda akan terasa jauh lebih ringan.
Sehingga, Anda tidak perlu tergoda untuk masuk ke saham yang memiliki resiko tinggi atau terlalu 'fomo'Â yang mengakibatkan Anda terlanjur beli di pucuk.
Dengan berinvestasi atau trading di saham bluechips saja rasanya sudah cukup, bahkan bisa memberikan return yang lebih setiap tahunnya. Anda akan menjadi lebih tenang di market. Itulah urgensinya menetapkan goals atau tujuan sebelum kita berinvestasi.
Semoga bermanfaatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H