Kaulah rumah teduhku, tempat di mana aku bersembunyi
Segala luka dan airmata bersamamu semua hilang arti
Kaulah asmaraloka, tempat yang selalu aku puja-puja
Segala nestapa yang menjaga kini hilang tanpa sisa
Kaulah telaga nirmala, tempat di mana aku bermain ceria
Bersamamu tiada tangis hanya tawa selama-lamanya
Kaulah bentala, tempat di mana aku hidup
Tanpamu kehidupanku redup
Kaulah surga, tempat di mana kita kelak hidup bersama
Air mata mutiara bianglala mengalir melepas dahaga
Kasih sayangmu mengalahkan bentangan cakrawala
Tulus cintamu mengalahkan kain sutra tak bernoda
Terima kasih, segalanya telah mendamaikan jiwaku
Maafkan aku yang selalu menyakiti hatimu
Wahai Yang Maha Kasih, ampunilah dosa-dosa Ibu
Kasihilah Ibuku seperti Kau mengasihi kekasih-Mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H