9. Â Â Masalah Perubahan Kebudayaan, yang terjadi bisa memunculkan masalah antara lain perubahan akan merugikan manusia jika perubahan itu bersifat regress(kemunduran) bukan progress (kemajuan) dan perubahan bisa berdampak buruk atau menjadi bencana ketika perubahan tidak efektif dan diluar kemampuan manusia
10. Â Masalah Penyebaran Kebudayaan (difusi) bisa menimbulkan masalah, masyarakat penerima akan kehilangan nilai-nilai budaya lokal sebagai kuatnya budaya asing yang masuk. akibatnya bangsa Indonesia berorientasi pada negara maju dan akhirnya tidak menutup kemungkinan timbul kehidupan sosial dalam persaingan yang sangat tajam, rasa solidaritas semakin menipis, manusia seolah tidak begitu peduli lagi dengan kehidupan orang lain. Bangsa Indonesia yang dulu dipandang sebagai masyarakat yang kuat solidaritasnya, sekarang menjadi masyarkat yang mementingkan diri sendiri sehingga egoisme semakin menonjol. Sebagai contoh : misalnya pola hidup konsumtif, hedonisme, pragmatis, dan indivualistik.
ARGUMENTASI TEORITIS
Adapun beberapa teori untuk memahami paradigma globalisasi dan multikulturalisme yang didasarkan dari pendapat pakar ilmuwan. Problematika masalah yang saya bahas ini masuk dalam kategori "teori sosial" yang mana dapat dipahami dalam 4 pengertian teori, yaitu :
1. Â Paradigma Fungsionalis, yang mana memandang globalisasi dan budaya sebagai universal
2. Â Paradigma Interpretif, yang mana memandang globalisasi dan budaya sebagai sesuatu yang khusus
3. Â Paradigma Humanis Radikal, yang mana memandang globalisasi dan budaya sebagai ideologi dominan
4. Â Â Paradigma Strukturalis Radikal, yang mana memandang globalisasi dan budaya sebagai penyebab konflik antar kelas
Dari paparan teori diatas, masing-masing paradigma menganjurkan strategi penelitian yang secara logis dan koheren dalam mendasari asumsi. Fenomena globalisasi diteliti dan dikonseptualisasi dan dipelajari dalam berbagai cara. Masing-masing menghasilkan jenis wawasan dan pemahaman yang berbeda. Mengasumsikan bahwa setiap kepercayaan pemikiran dapat dikategorikan dalam filsafat yang luas. Hubungan antara globalisasi dan budaya dapat dilihat setidaknya dari empat sudut pandang yang berbeda dan oleh karena itu kita diharapkan memiliki pemahaman yang luas dan berpikiran terbuka dalam menghadapi perspektif yang berbeda.
IDE DAN SOLUSI
Opini pribadi saya menanggapi fenomena dari judul yang saya angkat, globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik negara maju, negara berkembang, masyarakat transisi maupun masyarakat yang bertaraf hidup rendah. Dalam era global, suatu negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu negara mengisolasi diri dari globalisasi, negara tersebut dapat dipastikan akan tertindas oleh perkembangan globalisasi.