Mohon tunggu...
galang putra
galang putra Mohon Tunggu... -

Hidup untuk sehat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lika-liku Pembangunan Proyek

10 Januari 2015   17:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering kita jumpai di dunia ini tidak asing dengan berbagai macam pembangunan proyek. Entah di kota, desa, bahkan diplosok negeri pun. Seperti proyek pembuatan gedung, rumah, pom bensin, irigasi, talut dll. Tentunya alat berat menjadi salah satu komponen yang penting dalam pembangunan.

Dalam jenisnya, alat berat terdiri dari berbagai macam jenis dan fugsi. Misal dalam proyek penimbunanrawa untuk lahan pom bensin memerlukan alat berat seperti excavator (menggali tanah), dozer (meratakan tanah), compactor (pemadatan tanah). Selain itu, dum truck juga sangat berperan penting dalam proyek untuk mengangkut bahan utama penimbunan berupa tanah atau bisa dibut padas

Rawa memang lahan berair yang memerlukan banyak tanah untuk membuat lahan sekeras mungkin. Pokok utama pembuatan proyek pom bensin adalah dasaran lahan yang haruslah padat, bayangkan kalau fuso yang beroda 10 atau bahkan trailer sampai 22 roda yang tentunya mengangkut beban yang tidaklah ringan. Bila tidak maksimal dalam penimbunan bisa menyebabkan  amblas atau lebih parahnya dapat terbalik.Banyak kendala yang membuat proyek selesai diluar batas tempo penyelesaian, bisa dikarenakan faktor alam (cuaca) atau bahkan kesalahan manusia itu sendiri.

Saat musim penghujan memang menjadi momok tersendiri bagi pelaksana penimbunan. Jalan masuk untuk lalu lalang kendaraan dum truck yang membawa beban tanah berat  biasanya terkendala amblas, disebabkan tanah yang basah berlumpur saat diinjak roda.

14208615921161242998
14208615921161242998

Tidak jarang banyak komponen kendaraan as roda yang patah, kampas yang habis karena pengendara terlalu memaksakan melewati  jalan yang basah berlumpur. Bila ada alat berat bisa membantu mendorong kendaraan tersebut. Kalau tidak ada terpaksa mau tak mau harus dibongkar manual menggunakan cangkul atau sekop. Memang kendala tersebut menjadi kebiasaan dalam proyek penimbunan  tanah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun