Mohon tunggu...
Galang Fauzi Imam Prabowo
Galang Fauzi Imam Prabowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Singaperbangsa Karawang, Kelas 3A Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbangsa Karawang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Pers Soviet Totalitarian dan Negara-Negara yang Pernah/Sedang Menganutnya

7 November 2023   13:56 Diperbarui: 7 November 2023   14:10 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media massa yang dikontrol dengan ketat oleh pemerintahan, menjadikan media massa hanya akan memuat berita yang sesuai dengan tujuan dan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu dengan adanya kontrol yang ketat dari pemerintah akan menciptakan kehidupan kesatuan dan solidaritas nasional. Sehingga konflik antar masyarakat akan minim terjadi dan dapat menghindari kekacauan sosial

Kekurangan Teori Soviet Totalitarian

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa dalam Teori Soviet Totalitarian media massa diatur dan diawasi dengan ketat oleh pemerintahan, oleh karena itu kebebasan pers dan kebebasan berekspresi dibatasi. Dengan adanya pembatasan tersebut dapat menyebabkan ketidakpuasan yang dapat menimbulkan pemberontakan. Karena pemerintah memiliki kekuasaan yang absolut maka hak asasi manusia sering dilanggar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun