Mohon tunggu...
Galang Esa Rizky
Galang Esa Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Hobi saya menonton film dan membaca novel ringan, saya juga hobi bermain game online

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenapa Perlu Penggal Tradisi Bully?

19 April 2024   22:04 Diperbarui: 19 April 2024   22:05 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: radarlawu.jawapos.com

Sumber: radarlawu.jawapos.com
Sumber: radarlawu.jawapos.com

Berdasarkan Kasus dan respon publik diatas, dapat disimpulkan bahwa respon pro publik mendukung pihak korban dan berharap agar pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya. Dan untuk respon kontra publik yang bersifat menyerang bagi pelaku dapat memicu balas dendam.

Dalam upaya untuk menghapus tradisi bullying, kuncinya terdapat pada kesadaran individu mengenai dampak negatif dari tindakan yang dilakukan. Orang tua juga memiliki tanggung jawab dalam membina dan mengawasi anaknya. Kemudian sanksi yang diberikan kepada pelaku perlu diperjelas.

Dengan usaha yang dilakukan tersebut, diharapkan bisa menghapuskan tradisi bullying dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang. Bullying merupakan masalah sosial yang perlu diatasi bersama, maka dari itu perlu adanya bantuan dari pihak lain untuk membantu mengatasi pembullyan. Perlu diingat bullying bukan masalah sepele, mari bersama-sama menghapus tradisi bullying untuk kebaikan generasi bangsa.

Galang Esa Rizky, Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta, Angkatan 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun