Zaman Pertengahan: Seni menggambar untuk agama
Pada awal hingga pertengahan zaman ini, kualitas menggambar semakin meningkat dan Nampak lebih realistis dibanding zaman sebelumnya dengan ukuran yang besar.
Namun gambar yang dibuat masih terkesan datar dengan pengolahan warna-warna primer, pose objek yang kaku, bentuk tubuh yang kurang proporsi dalam beberapa hal tapi gerakannya bervariasi serta konsep penggunaan perspektif sangat jarang ditemukan. Gambar perspektif lahir dan dikembangkan diakhir zaman ini memasuki zaman renaissance.Â
Penggunaan pena dan kuas menjadi alat penting di masa ini. Buku-buku yang dianggap paling berharga dihiasi gambar ilustrasi dengan gaya dekoratif. tujuan dari untuk melayani agama atau menggambarkan betapa pentingnya agama. Tema dalam gambar sangat identik dengan hal-hal yang berbau agama.
Kurangnya pemahaman masyarakat dalam membaca dan menulis yang membuat karya gambar menjadi sarana komunikasi yang sangat baik. Sekolah-sekolah menggambar dibangun agar menjadi tempat masyarakat untuk belajar menggambar terutama diperuntukkan bagi orang-orang beragama. hal ini dapat dilihat dari beberapa lukisan dimasa ini yang menceritakan kondisi tersebut.
Zaman Renaissance: Revolusi besar seni menggambar
Pada akhir abad pertengahan semua seni visual mengalami penyempurnaan yang akan membawa revolusi nyata dalam cara menggambar. Ajaran seni tidak lagi terkungkung dan mulai dilakukan di luar gereja begitupun dengan evolusi pemikiran. Alat-alat baru mulai bermunculan menjadi bagian dari evolusi menggambar.
Selama periode ini, manusia mulai meninggalkan seni dekoratif Abad Pertengahan yang bertujuan untuk menyebarkan agama. Banyak sekolah seni dan galeri seni dibuat dan kelas menggambar menjadi hak istimewa kaum bangsawan.
Para pelukis mulai meninggalkan simbol-simbol keagamaan tradisional dengan menempatkan manusia sebagai pusat dari karya gambar mereka. Seniman sangat tertarik dengan studi manusia dan alam.
Pembelajaran menggambar semakin banyak dilakukan secara langsung berdekatan dengan objek atau model yang digambar demi menyempurnakan sketsa agar realistis. Bayangan, kedalaman, perspektif, dan pencarian proporsi sempurna menjadi pusat pendekatan periode ini.
Selama Renaisans, gambar diproduksi dalam ukuran besar dan manusia sebagai karakter utamanya. Banyaknya gaya gambar terinspirasi dari patung-patung kuno. Selain itu seniman banyak mendapat komisi dari kaum bangsawan untuk potret realistis.