Seni Abstrak dan Keindahan Tertinggi

Pada umumnya karya abstrak sulit  dipahami yang didalamnya berisi gambaran tidak masuk akal dan diluar kenyataan. 

Warna-warna berhamburan tanpa menyerupai objek kenyataan, coretan tidak menggambarkan figur ataupun pemandangan yang sifatnya jelas dan pasti. Dimanakah keindahannya?  Karya yang bahkan memiliki harga tinggi?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, perlu diketahui dulu definisi atau arti dari seni abstrak itu sendiri sebagai dasar pemahaman kita, Seni abstak merupakan karya seni yang mengandung unsur garis, bentuk dan warna yang sifatnya bebas dan tidak terikat dengan bentuk alam (Mike Susanto, 2017). Dalam prosesnya  baik lukisan maupun patung lebih menekankan bahasa visual atau permainan elemen seperti garis, bentuk, warna dan segala unsur rupa untuk menciptakan komposisi karya tanpa referensi visual yang ada di alam atau dunia. Suatu karya yang tidak menghadirkan wujud  kenyataan di dunia seperti  objek manusia, tumbuhan, hewan, pemandangan dan sebagainya itulah sebabnya tampak berupa coretan dan bentuk tidak jelas  hadir.

Awal Mula Seni Abstrak

Revolusi industri menjadi bibit modernisasi yang menimbulkan perubahan besar-besaran di dunia barat. Perkembangan teknologi, sains, dan filsafat menjadi tantangan dan kebutuhan seniman kala itu untuk terus bergerak mengikuti zaman. Menuntutnya untuk menciptakan kebaharuan dan akhirnya melahirkan seni rupa modern diakhir abad ke 19. Gaya atau pakem-pakem bermunculan  saling berganti dengan  rentetan jarak waktu yang berdekatan, dengan beragam konsep yang ada salah satunya gaya seni abstrak.

Kehadiran seni abstrak sangat dipengaruhi oleh  lahirnya  teknologi baru yaitu kamera. Kamera menjadi teknologi yang mampu menangkap kenyataan dengan jelas sehingga membuat seniman mulai meninggalkan fungsi lukisan sebagai dokumentasi. Gaya seni realis dan naturalis  yang sejatinya ialah gaya yang melukiskan kenyataan tergantikan. Seniman mulai melakukan berbagai Eksplorasi bentuk hingga  menghasilkan beragam gaya seni hingga akhirnya lahirlah gaya seni abstrak. Seni abstrak menjadi bagian dan wajah pergerakan  seni rupa modern.

Wujud seni abstrak merupakan sebuah penyederhanaan bentuk kontrit kenyataan. Wujud tersebut  didukung oleh konsep seni rupa di era modern ialah lebih menekankan kesederhanaan bentuk sebuah desain. Sebenarnya konsep ini pernah ada sejak zaman dulu. Sejak Zaman purba manusia telah menghasilkan karya dengan corak abstrak sebelum hadirnya  seni rupa modern. 

Tidak hanya di Barat,   hampir semua kebudayan di dunia. Sebuah  bentuk visual yang sederhana seperti  lukisan gua  primitif berupa coretan abstrak yang tidak menyerupai persis bentuk asli kenyataan, beberapa bangunan atau kuil kerajaan tua Seperti Mesir dengan piramidnya yang didalamnya berisi  relief-relief dengan gambar simbol yang dekoratif. bentuknya abstrak namun memiliki makna tertentu. Di era Yunani klasik, Konsep penyederhananan bentuk alam semesta agar mencapai bentuk ideal hadir dalam pikiran seorang filsuf Plato yaitu bentuk platonic solid. 

Platonic solid merupakan ide tentang  Bangun ruang geometri atau bentuk sederhana objek-objek alam semesta. Direduksinya kenyataan itu menjadi bentuk ideal dan sederhana hingga berbentuk segitiga. bentuk tersebutlah menjadi dasar yang memungkinkan kita menciptakan bentuk-bentuk baru dan terukur. Terlepas dari semua itu kita bisa melihat bahwa konsep seni abstrak tentang penyederhanaan bentuk dan abstraksinya  berangkat dari beberapa referensi sejarah. Inilah yang juga menjadi cerminan  seni rupa modern.

Jika dilihat dari perjalanannya dalam sejarah,  terdapat pola perubahan yang mengikat dimana  karya abstrak menjadi karya dengan bentuk yang konkrit, kemudian adanya pembaharuan bentuk kontrit kembali menjadi abstrak tapi dengan pengembangan atau modifikasi. dari abstrak ke konkrit kemudian konkrit ke abstrak. walau begitu hal tersebut menjadi pola kemajuan seni. Dari sini kita bisa melihat kondisi tersebut menandakan bahwa pentingnya sejarah  yang  turut andil dalam perkembangan seni rupa hingga saat ini. 

Selain itu menjadi bahan referensi dan  inspirasi seniman untuk terus melahirkan karya-karya baru. Gaya seni kubis yang terinspirasi dari topeng primitif, dadaisme yang menciptakan ungkapan bentuk yang paling sederhana, suarealis dan abstrak ekspresionis dengan  menghadirkan fantasi imajinasi yang liar melampaui batas realitas, menjadi energi yang mampu mengakses alam bawah sadar dan kreatifitas.

Seni rupa modern dengan corak abstrak menjadi nilai keindahan tertinggi dan menjadi populer. fenomena tersebut dapat dilihat dari beberapa seniman terkenal dan berpengalaman yang dulunya lahir dari gaya realis seperti picasso, Jason Pollock, Affandi serta beberapa seniman berpengalaman  lainnya. 

Mereka dengan segala perjalanan diri hingga akhirnya bertransformasi dengan gaya abstrak. Jika ditelusuri lebih jauh seni abstrak bukannya menggambarkan kenyataan apa adanya tetapi lebih jauh lagi  tentang inti  kehidupan yang dirasakan, karya yang menekankan pada wilayah konsep dan kemudian diolah menjadi  bahasa visual dengan permainan komposisi yang menarik dan sederhana. Abstraksi menjadi mode penciptaan seni yang menekankan sensibilitas dan instuisi seniman dalam melihat fenomena serta dalam mengekspresikan pengalamannya  (Gazali, 2018).  Seni Abstrak menjadi langkah untuk memasuki sisi personal dan juga menggali makna dengan penyederhanaan bentuk.

Seni Abstrak Dalam Bingkai Formalis 

Seni abstrak menjadi puncak seni rupa modern dan penetapan kebenarannya tidak lepas dari prinsip-prinsip formalis (Gozali, 2018). Formalis merupakan paham estetika seni rupa modern yang  dibangun oleh Clive bell dengan menegaskan parameter keindahan terletak pada pengolahan medium atau bentuk karya. dasar pembuatan seni abstrak yaitu sebuah keahlian mengolah komposisi. Formalis dengan standar kualitas  yang ditetapkan berdasarkan  teori significant form oleh cilve bell dimana karya yang tercipta lahir dari proses penyusunan bentuk atau olah komposisi.

Formalis juga sebagi Alat penilaian karya seni modern khususnya seni abstrak. Dalam prosesnya kita bisa melihat adanya peran kognitif seniman dalam proses penciptaan yang mengacu pada prinsip atau standar olah komposisi yang berlaku. prinsip tersebut menjadi patokan karya seni abstrak, Menjadi sebuah kebenaran dan membuat seni yang sifatnya subjektif menjadi objektif dan terukur. walau karya tersebut secara tampilan terlihat  abstrak tapi memiliki kekuatan menarik dan indah, mampu menggugah perasaan.

Prosesnya melibatkan  pikiran dan perasaan seniman saling berkolaborasi, dimana pikiran dengan segala pertimbangannya dalam mengolah komposisi dan mentransformasi bahasa perasaan menjadi sebuah unsur visual sedangkan perasaan menyerap kenyataan yang ada dan menjadi energi dalam proses berkarya. lebih jauh lagi seni abstrak selain menawarkan keindahan visual  juga  mengandung nilai, dasar atau konsep maupun  makna jika dikaji pada senimannya. 

hal tersebut menjadikan seni abstrak ialah seni yang tinggi, selain itu kebanyakan seniman yang begulat dengan seni abstrak adalah seniman berpengalaman dan matang dalam hidup. Tak heran jika karya abstrak berisi gagasan dan pengalaman  spiritual serta menjadi gambaran jiwa yang sulit diungkapkan. Salah satu seniman terkenal dengan seni abstraknya  yaitu Kandinsky. Seniman dengan keyakikan bahwa  warna dan bentuk memiliki efek fisik dan psikologi pada manusia.

Menikmati karya seni abstrak

Adapun cara dalam mengapresiasi karya abstrak dengan merasakan efek dari elemen rupa seperti garis, bentuk dan warna yang hadir apakah ada reaksi emosi  yang terjadi ketika berinteraksi dengan karya tersebut dan untuk mengenal lebih jauh ialah dengan mencermati bentuknya namun diperlukan pemahaman bahasa visual , menelurusi maksud senimannya. Latar belakang dan jejak perjalanan seniman juga bisa menjadi indikator kita dalam mengkaji seni abstrak (Thabroni, 2022). Karya seni abstrak sulit untuk dipahami karena bentuknya yang non realistis namun dibalik itu pasti memiliki nilai keindahan tersendiri jika kita memiliki kepekaan lebih terhadapnya dan tahu maksud dari seniman. Seni abstrak juga seni yang sifatnya subjektf dan untuk mengkajinya diperlukan proses kritik dan analisis formalis.