Mohon tunggu...
Galang Septiawan
Galang Septiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktif

Football Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menilik Prestasi Tim Nasional Sepakbola Senior Indonesia

17 April 2021   10:45 Diperbarui: 17 April 2021   10:52 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain mengikuti piala dunia tahun 1938, Timnas juga mengikuti berbagai kompetisi di kancah internasional diantaranya yaitu:

  • Merdeka Games Malaysia 1961, 1962, 1969
  • Kompetisi ini digelar untuk memperingati kemerdekaan malaysia dan diikuti oleh berbagai negara di Asia. Indonesia menyabet gelar juara pada tahun 1961, 1962, dan 1969.
  • Piala Emas Aga Khan 1961
  • Piala emas Aga Khan atau yang dikenal dengan Aga Khan Gold Cup adalah sebuah turnamen yang diselenggarakan di Bangladesh pada tahun 1960-an. Indonesia berhasil menyabet gelar juara pada tahun 1961.
  • SEA Games 1987 dan 1991
  • SEA Games merupakan ajang keolahragaan yang diadakan setiap 2 tahun sekali bagi negara-negara Asia Tenggara. Indonesia berhasil 2 kali menyabet gelar juara pada ajang ini yaitu oada tahun 1987 yang digelar di Jakarta dengan mengalahkan Malaysia di final dengan skor 1-0. Lalu pada tahun 1991 Indonesia berhasil mengalahkan Thailand di partai final melalui babak pinalti dengan skor 4-3.
  • Prestasi Timnas Sepakbola yang sudah dijelaskan diatas hanyalah kejayaan masa lalu Timnas Indonesia. Terhitung sejak 30 tahun terakhir timnas sepakbola Indonesia bisa dikatakan sangat minim prestasi. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan prestasi timnas indonesia di kelompok umur U23, U19, dan U16.
  • Hampir setiap angkatan dari timnas junior Indonesia mampu menyabet gelar-gelar bergengsi di kancah internasional tetapi jika pemain sudah memasuki level senior seakan-akan kemampuan mereka stagnan atau bahkan menurun drastis. Regenerasi yang gagal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, mental pemain muda yang senang dipuja dan seakan-akan haus pujian membuat mereka menjadi sombong dan tidak mau mengembangkan kemampuan mereka. Kedua, kurangnya menit bermain di klub professional mereka membuat para pemain timnas junior tidak dapat mengembangkan skill mereka. Ketiga, para pemain timnas junior seringkali tidak mau keluar dari zona nyaman mereka dengan mencoba berkarir di luar negeri dan memilih tawaran klub yang notabene tidak akan membuat mereka berkembang. Keempat, para pemain memiliki postur yang mungil dan kurang berotot sehingga fisik mereka kalah dari pemain-pemain timnas lain khususnya para pemain timnas di benua Eropa.  Faktor- faktor diatas tentunya menjadi sebuah pertanyaan besar apabila kita melihat bahwa anggaran persepakbolaan atau anggaran timnas sepakbola Indonesia merupakan yang terbesar daripada cabang olahraga yang lain. Pada Juli 2020 Timnas Indonesia menerima Rp 50,6 miliar anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Bahkan pada bulan Februari tahun 2020 Ketua Umum PSSI yaitu Mochamad Iriawan mengajukan anggaran sebanyak Rp 170 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga.
  • Berikut ini merupakan beberapa kegagalan timnas senior di kancah Internasional:
  • Timnas Indonesia tidak pernah lolos kualifikasi piala dunia sejak terakhir kali bermain yaitu pada tahun 1938. Terhitung sudah 20 kali Indonesia gagal lolos kualifikasi piala dunia. Bahkan Indonesia selalu menjadi juru kunci grup di pertandingan kualifikasi.
  • Timnas Indonesia tidak pernah lolos ke putaran final piala asia selama kurang lebih 14 tahun, setelah terakhir menjadi tuan rumah pada tahun 2007. Keikutsertaan di piala asia 2007 juga bukan merupakan hasil murni kerja keras timnas melainkan karena Indonesia berlaga sebagai tuan rumah. Timnas Indonesia juga tidak dapat berbicara banyak di putaran final piala asia yaitu lebih banyak menjadi juru kunci grup.
  • Timnas Indonesia gagal 5 kali di final piala AFF. Tentu saja jumlah 5 kali kekalahan di final turnamen AFF merupakan sebuah aib bagi timnas dan bangsa Indonesia. Ke-5 kekalahan ini terjadi pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016. Tercatat Thailand merupakan negara terbanyak yang mengalahkan Indonesia di final yaitu 3x. Hal ini tentu saja ironis karena seakan-akan Indonesia tidak pernah belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya.

Deretan kekalahan dan kegagal dalam turnamen di kancah Internasional tentu saja merupakan sebuah pertanyaan besar bagi bangsa Indonesia yang kaya akan talenta-talenta sepakbola. Terlebih lagi anggaran persepakbolaan yang cukup besar juga menjadi sebuah pertanyaan mengapa timnas Indonesia masih belum menyabet prestasi bergengsi. Tentu saja permasalahan mandeknya prestasi timnas sepakbola Indonesia perlu mendapatkan perhatian serius dari lembaga negara yang berwenang seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia, dan tentu saja Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai organisasi yang menaunginya. Kerjasama ini diperlukan agar kedepannya timnas sepakbola Indonesia mampu menunjukkan tajinya di turnamen-turnamen sepakbola internasional dan membanggakan bangsa Indonesia dengan menjadi juara.

Daftar Pustaka

Faizal Rizki Pratama. 2020. 90 Tahun PSSI, Berikut Daftar Prestasi Timnas Indonesia. Diakses melalui https://www.bolasport.com/read/312112290/90-tahun-pssi-berikut-daftar-prestasi-timnas-indonesia?page=2 pada tanggal 14 April 2021.

Kevin Topan Kristianto. 2021. Sepak bola: Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar. Diakses melalui https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/19/17000028/sepak-bola-sejarah-peraturan-dan-teknik-dasar?page=all pada tanggal 14 April 2021.

Heyder Affan. 2018. Piala Dunia 1938 dan Timnas Hindia Belanda: Kakek Saya 'mencetak gol' di Piala Dunia 1938. Diakses melalui https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44479045 pada tanggal 14 April 2021.

PSSI. Sejarah PSSI. Diakses melalui https://www.pssi.org/about/history-description pada tanggal 15 April 2021

Emral. Sepakbola Dasar. Diakses melalui http://repository.unp.ac.id/16034/1/EMRAL-SEPAKBOLA.pdf pada tanggal 15 April 2021

Mohammad Ilham. 2020. PSSI Ajukan Anggaran 170 M ke Kemenpora untuk Timnas U-19. Diakses melalui https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/22/02/2020/pssi-ajukan-anggaran-rp-170-m-ke-kemenpora-untuk-timnas-u-19/ pada tanggal 16 April 2021.

Citra I, S. 2020. Sejarah Kelolosan Murni Terakhir Timnas Indonesia Senior ke Piala Asia. Diakses melalui https://www.indosport.com/sepakbola/20201015/sejarah-kelolosan-murni-terakhir-timnas-indonesia-senior-ke-piala-asia pada tanggal 16 April 2021.

Adiyaksa, M. 2020. Tembus Rp 50,6 Miliar, Anggaran Timnas Indonesia dari Kemenpora Jadi yang Terboros. Diakses melalui https://www.indosport.com/sepakbola/20201015/sejarah-kelolosan-murni-terakhir-timnas-indonesia-senior-ke-piala-asia pada tanggal 16 April 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun